1. Mandoding Haleluya No. 200:1
Aha ma dodingkononku, ase pujionku Ham.
Ale Tuhan Naibatangku Ham ma mangurupi au.
Seng na tarpajojor ahu, holong-Mu tongtong hu-Bangku.
Halanin hupuji do, Ham marribu halilo.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Jesaya 60:3
“Jadi roh ma bangsa sipajuh begu-begu marayak panondangmu ampa raja-raja roh bani sinalsal na poltak bam.”

“Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Tuhan telah memberikan kehidupan bagi setiap orang yang hidup di dunia ini, yaitu melalui nafas, sandang, pangan, pendidikan, pekerjaan, keluarga, dan lain-lain. Kasih terbesar bagi umat Tuhan ialah diselamatkan dari perbudakan dosa. Tapi kadang hidup kita bermalas-malasan, statis, atau datar-datar saja, karena ada persoalan/pergumulan pribadi atau keluarga. Demikianlah juga kehidupan bangsa Israel pada zaman Trito-Yesaya (pasal 56-66) ini. Tuhan telah membebaskan mereka dari pembuangan Babel dan membawa mereka kembali ke Yerusalem. Tapi mereka di dalam duka karena rumah ibadah yang dibangun oleh raja Salomo telah hancur, serta kota Yerusalem bagai kota mati. Mereka berada dalam duka karena harus memulai semuanya dari nol. Mereka bermalas-malasan. Iman dan spiritual mereka lemah.

Pada situasi tersebut Tuhan menguatkan dan menghibur mereka melalui nabi Yesaya, “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.” Selanjutnya di ayat 2 dituliskan, “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” Karena terang Tuhan dan kemuliaan Tuhan telah terbit atas mereka maka mereka harus bangkit. Selanjutnya bekerja sungguh-sungguh atau dinamis dan menjadi terang. Sehingga semua bangsa-bangsa lain juga berduyun-duyun datang dan menyembah TUHAN.

Melalui firman Tuhan ini kita juga dikuatkan dan dihiburkan. Kita harus aktif, proaktif, kreatif serta mau berkarya dan memberikan hasil yang terbaik. Mungkin ada pengalaman-pengamalan pahit masa lalu yang melemahkan semangat kita. Tinggalkanlah dan lupakanlah itu. Mari kita hidup dinamis dalam melakukan kehendak-Nya. Di zaman now ini juga masih banyak “kegelapan atau kekelaman hidup/rohani zaman now.” Karena terang Tuhan telah terbit atas kita, yakni melalui Yesus Kristus (Yoh. 8:12). Kita harus keluar dari kegelapan rohani dan kekelaman hidup itu. Sebab itu tetaplah bangkit dan memancarkan terang kasih-Nya bagi sesama. Dampaknya adalah semua bangsa-bangsa memuliakan nama-Nya. Hidup kita yang telah menerima terang Tuhan, membuat orang lain mau datang kepada Yesus Kristus. Keteladanan hidup kita menjadi magnet agar orang lain mau berbondong-bondong datang kepada Yesus. Tuhan dengan segala cara-Nya akan tetap memberkati kita secara jasmani dan rohani. Sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 339:1
Jesus haposanku, Ham ma hasomanku.
Ulang au tarpunjung, seng dong hasomanku.
Jesus haposanku, hasomani ahu.
Ham ma hasomanku, bai pardalananku.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS