1. Mandoding Haleluya No. 466:1
Ringgas hita marhorja, ase torsa marhasonangan goluhta on.
Sirsir do tong Tuhanta mambere gogoh lao marhorja hubanta on.
Nai ma da tongon, Amen, sai saud ma sonin.
Nai ma da tongon, Amen, sai saud ma sonin.

Horjahon ma rosuhNi, ase dapotan pasu-pasu horjamu in.
Manggargar na sinari, janah tongtong ihasomani Tuhanta in.
Naima da tongon, Amen, sai saud ma sonin.
Naima da tongon, Amen, sai saud ma sonin.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: 2 Petrus 1:5
“Halani ai, haringgaskon nasiam ma humbani sagala gogoh pataridahkon dear ni parlahou ibagas haporsayaon nasiam, dob ai hapentaron ma ibagas parlahou na madear ai;”

“Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dalam Perjanjian Baru, setidaknya ada 3 (tiga) orang rasul yang berbicara tentang iman. Pertama adalah rasul Paulus. Ia berbicara bahwa manusia dibenarkan oleh karena iman dan bukan karena melakukan Hukum Taurat (Roma 3:28). Kedua adalah rasul Yakobus. Ia mengatakan bahwa iman itu tidak ada artinya jika tidak disertai perbuatan (Yak. 2:17). Iman yang tidak disertai perbuatan itu tidak dapat menyelamatkan (Yak. 2:14). Ketiga adalah rasul Petrus, dan itulah yang dituliskan dalam ayat harian kita hari ini. Rasul Petrus menuliskan kepada jemaat bahwa iman itu perlu ditambahi dengan kebajikan. Kebajikan adalah perbuatan-perbuatan baik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kebajikan tidak hanya perbuatan baik, tetapi juga berarti sebagai sesuatu yang mendatangkan kebaikan. Dengan kata lain, iman itu sebenarnya tidak mengerjakan hal-hal yang tidak baik atau hal-hal yang jahat. Tidak ada sesuatu yang jahat yang berasal dari iman, atau iman yang benar sesungguhnya tidak mengerjakan hal-hal yang jahat.

Tidak hanya sampai di situ, rasul Petrus juga menuliskan kepada jemaat bahwa iman itu tidak berhenti hanya sampai pada kebajikan saja. Ia juga harus terlihat di dalam pengetahuan. Jadi, iman yang benar akan mengakibatkan perbuatan yang baik dan benar pula. Perbuatan yang baik dan benar akan mengakibatkan pengetahuan yang baik dan benar juga. Jadi, iman kita itu tidak bisa berdiri sendiri. Iman perlu dibekali. Ia perlu dibekali dengan perbuatan-perbuatan baik dan pengetahuan-pengetahuan yang benar. Dengan demikian, apa yang Firman Tuhan sampaikan dalam ayat harian bagi kita hari ini adalah tentang kehidupan seorang Kristen yang berkembang. Perkembangan dalam hidup kita itu adalah bukti bahwa ada buah yang muncul dalam hidup kerohanian kita; dan kita harus “sungguh-sungguh berusaha” untuk melakukannya. Artinya, iman, kebajikan, dan pengetahuan itu tidak datang sendiri. Kita tidak bisa diam-diam saja sambil menunggu bahwa suatu waktu Tuhan akan menambahkan itu semua kepada kita. Melainkan, kita harus selalu mengembangkan iman kita dengan cara terus berbuat baik dan terus-menerus mencari tahu tentang pengetahuan akan Tuhan dan FirmanNya. Rasul Paulus juga menuliskan itu di dalam Galatia 6:9, “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik..” Sebab, itulah salah satu tandanya bahwa kita beriman, atau ada iman dalam diri kita. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 381:1
Ringgas au pararatkon HataNi Tuhan in,
ronsi hasangaponNi, ge holong uhurNiin.
Ambilan siharganan, Hata ni Tuhan in,
pasonang paruhuran ampakon Tonduy in.
Tongtong do marmulia barita ni Tuhanta,
sai lambin tarambilan Goranni Tuhan in.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS