1. Mandoding Haleluya No. 118:1
Tuhan Jesus Siparmahan ganup biri-biri do.
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikkononku Ham.
Sai irikkononku Ham, sai irikkononku Ham.
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikkononku Ham.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 1 Samuel 12:24
“Tapi sai habiari nasiam ma Jahowa, anjaha balosi nasiam ma Ia ibagas hasintongan hun bani gok ni uhur nasiam; pardiateihon nasiam ma hinabueini na binahen-Ni hu bani nasiam.”
“Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
selaku orang Kristen yang dikuduskan dan dikhususkan Allah, perjalanan hidup kita di dunia yang penuh tantangan dan penderitaan ini sungguh berat dan tidak mudah. Itu sebabnya ada orang Kristen yang mundur dari imannya karena kehidupan telah memukul mereka sedemikian kerasnya. Inilah alasan bagi kita mengapa kita harus selalu berpegang pada tangan Tuhan dan tidak pernah lepas dari padanya. Dalam nas hari ini kita diingatkan untuk takut akan Tuhan dan setia beribadah kepada-Nya. Dengan peringatan ini, timbul suatu pertanyaan dalam pikiran kita, “Mengapa Allah menginginkan kita untuk takut kepada-Nya?” Kemudian kita harus memahami bahwa takut akan Tuhan berarti mendorong kita untuk menaruh rasa hormat kepada-Nya. Sesungguhnya, Dia tidak membutuhkan hormat dari kita karena Dia memang Allah yang terhormat dan mulia. Namun sudah selayaknya kita menaruh hormat pada-Nya sebagai respons kita atas kasih dan perbuatan-Nya yang besar bagi kita. Allah ingin mengingatkan kita bahwa dengan takut akan Dia, kita juga harus takut untuk tidak taat kepada-Nya dan dengan demikian kita akan terhindar dari segala dosa dan kejahatan. Allah juga ingin mengingatkan kita untuk beribadah kepada-Nya dengan setia dan dengan segenap hati kita karena firman-Nya telah mengatakan bahwa kita harus mengasihi-Nya dengan segenap hati kita. Dengan demikian, selaku orang percaya yang dikasihi dan diselamatkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus, maka Allah menginginkan agar kita terus menerus takut dan beribadah kepada-Nya dengan sepenuh hati karena Dia tahu bahwa kita akan menghadapi kesulitan dan tantangan dunia yang sangat berat. Dia tahu bahwa kehidupan kita penuh tantangan di tengah dunia ini dan oleh karenanya kita dapat terpisah daripada-Nya. Oleh karena itu, Dia menginginkan agar kita menaruh rasa takut kepada-Nya dan bukan takut kepada dunia ini. Takut akan Dia akan menolong kita menghadapi tantangan dunia karena dengan demikian kita akan semakin kuat karena kita bersandar hanya kepada-Nya.
Jemaat Tuhan,
kita juga harus beribadah kepada Allah dengan segenap hati dan ketika dunia ini mengguncangkan kita maka kita akan datang berlari pada-Nya dan semakin melayani Dia sama seperti bersandar pada tangan-Nya untuk memperoleh perlindungan. Kasih karunia Allah cukup bagi kita dan Allah senantiasa hadir di tengah-tengah kesulitan hidup kita dan menolong kita keluar dari kesulitan. Allah sungguh penuh kasih karunia, sehingga Dia mengutus Anak-Nya ke dunia untuk menyelamatkan kita. Maka selaku orang Kristen kita harus selalu takut akan Tuhan. Memang hal ini tidak mudah bagi kita dan Allah sangat memahaminya. Allah sangat mengenal hati dan pikiran kita. Maka untuk itu Allah juga mengajak kita untuk merenungkan semua perbuatan-Nya yang luar biasa bagi kita yang menjadi kekuatan bagi kita menghadapi segala kesulitan hidup. Oleh karena itu, ketika kita mengalami kesulitan dan ketidakpastian akan masa depan, maka nas ini merupakan pegangan yang akan selalu mengingatkan kita. Kita harus senantiasa mengingat perbuatan besar yang telah dilakukan-Nya bagi kita. Kita harus meyakini bahwa setiap saat Dia selalu menolong kita dari kesulitan dan persoalan hidup dan Dia tetap menghiburkan kita.
Maka marilah kita selalu mengingat semuanya ini karena Dia selalu memperhatikan dan peduli kepada kita. Lebih daripada itu, Allah selalu menyatakan mukjizat-Nya di tengah-tengah kehidupan kita bahkan hidup kita sendiri sudah merupakan suatu mukjizat besar. Kita menjadi pengikut Kristus, dikuduskan dan disucikan oleh darah-Nya adalah merupakan suatu mukjizat juga. Maka kita harus senantiasa berpegang pada kebenaran ini dan tunduk kepada Allah dan menyerahkan segenap kehidupan kita kepada-Nya serta bersandar pada-Nya karena Dia selalu memperhatikan dan memelihara kita. Allah telah melakukan perbuatan besar bagi kita. Ingatlah bahwa Dia rela mati di kayu salib demi kita dan rela meninggalkan takhta-Nya di sorga agar kita dapat diselamatkan dari dosa dan membangun kembali relasi yang baik antara kita dan Allah Bapa. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 121:1-2
Jesus goluhni Tonduyhu, ham do haporusankin.
Anggo tumpu bai tonduyhu bolis pakon setan in.
Jolom au Jesus Tuhanku, jolom au sai tongtong.
Ulang sirpang be naiheihu humbai dalan na sintong.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS