1. Mandoding Haleluya No. 227:1-2
Jesus Parmahan in isuruh Naibatanta.
Manogu jolma in marhitei humbai hata.
Na sintong na bujur bai hagoluhan in.
Tarpuji GoranMu ibaen KuriaMu.
Ondos do hataMu bai ganup susianMu.
Ase sidea rup gabe parhiteianMu.
Lao pararatkon in hu sab dunia on;
HarajaonMu in, lambin bolag tongtong.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 2 Korint 5:15
“Anjaha mangkopkop ganup do Ia matei, ase ulang manggoluh bani dirini bei na manggoluh in, tapi ase manggoluh sidea Bani, na dob matei anjaha mulak manggoluh mangkopkop sidea.”
“Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
rasul Paulus benar-benar memberitakan Injil. Ia benar-benar memberitakan Kristus, walaupun jabatan dan status kerasulannya diragukan oleh jemaat di Korintus. Ya, konteks dari surat 2 Korintus ini adalah ketika jemaat di Korintus sedang dalam penderitaan. Muncul juga ajaran-ajaran dan rasul-rasul palsu (2 Kor. 11:13). Rasul Paulus membela jabatannya, kewibawaannya, dan martabat pelayanannya (2 Kor. 6:4-5). Intinya, orang-orang di Korintus telah dihasut tentang kerasulan Paulus. Ia dituduh bahwa kerasulannya palsu (tidak punya surat kerasulan) dan menjual Injil dengan motif yang palsu. Apa sikap rasul Paulus terhadap hal yang demikian? Ia sesekali membela dirinya dan kerasulannya. Tetapi ia tidak membuang-buang waktunya dalam hal tersebut. Ia tetap menguasai dirinya agar yang diberitakannya adalah Kristus, bukan kehebatan dirinya atau pembelaan terhadap dirinya. Salah satu berita tentang Kristus yang disampaikannya adalah ayat harian kita hari ini, yaitu bahwa Kristus telah mati untuk semua orang.
Semua orang berarti semua manusia, yang hidup di Barat sampai ke Timur, yang di Utara sampai ke Selatan. Jadi, dalam konteks kematian Kristus, bukan karena seseorang mengenalNya maka Ia mati untuk orang tersebut. Kristus kan mati untuk menebus manusia dari dosa. Kematian Kristus untuk semua orang berarti mau menandakan bahwa semua orang adalah berdosa. Di sinilah rasul Paulus berbicara tentang kematian Kristus yang sifatnya universal. Apa dampak dari kematian Kristus untuk semua orang? Kematian Yesus yang tidak bersalah telah menghasilkan pembebasan dan kehidupan bagi semua orang, sehingga diajaklah setiap orang untuk tidak hidup bagi dirinya sendiri, melainkan untuk Dia, yang telah mati dan dan telah dibangkitkan untuk kita semuanya.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Kematian dan kebangkitan Kristus telah menghasilkan suatu pemilikan yang baru. Tubuh, jiwa, dan roh kita bukanlah milik kita lagi. Semuanya sudah menjadi milik Kristus. Itulah mengapa firman Tuhan mengingatkan kita agar apapun yang kita perbuat, perbuatlah seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kolose 3:23). Apalagi mulai besok kita akan memasuki bulan Desember dan merayakan perayaan-perayaan Natal. Maka, kita persiapkan dan rayakanlah Natal-natal tersebut untuk Tuhan Yesus, bukan untuk diri kita sendiri atau orang lain. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 459:1-2
O, Tuhan tiap jam, au mamorluhon Ham.
Ai Ham tumang na boi, pasonang uhurhin.
Bai haganup ianan, Ham do hupindahi.
Na roh do au sonari, holong ma Ham.
O, Tuhan tiap jam, sai hasomani au.
Ai anggo rapkon Ham, sibolis in pe lao.
Bai haganup ianan, Ham do hupindahi.
Na roh do au sonari, holong ma Ham.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS