1. Mandoding Haleluya No. 352:1-2
Ai halongangan do hape, holong ni Tuhan in.
Itobus Kristus au hape pardousa na doyuk.
Tapi hubotoh janah porsaya, bani gogohNi pakon kuasaNi,
ai iparorot do tong goluhku, das bai parujungan in.
Marhitei idop uhur in, porsaya au tongon,
janah gogoh ni hataNin pasonang uhurhon.
Tapi hubotoh janah porsaya bani gogohNi pakon kuasaNi,
ai iparorot tongtong goluhku, das bai parujungan in.
2. Tonggo
3. Ayat harian: Epesus 2:4-5
“Tapi Naibata, na bayak bani idop ni uhur, halani holongNi na banggal in banta, ipagoluh do hita rapkon Kristus, sagala na dob matei ibagas panlanggaron (halani idop ni uhur do, ase maluah nasiam).”
“Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasihNya yang besar, yang dilimpahkannya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita – oleh kasih karunia kamu diselamatkan – “
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
jika kita berbuat kesalahan dan merugikan orang lain, entah sengaja atau tidak, maka kita menerima hukuman. Setelah terbukti bahwa kita bersalah, maka hukuman pun dijatuhkan. Tepat saat hukuman akan dilaksanakan kepada kita, tiba-tiba kita dibebaskan oleh hukuman tersebut oleh pihak berwajib dan orang yang kita rugikan. Bagaimana rasanya bagi kita? Bisa jadi kita bingung dan tidak tahu mau berkata apa. Bisa jadi kita senang dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan tersebut. Bisa jadi kita berterima kasih atas kemurahhatian pihak berwajib dan korban yang telah melepaskan kita dari hukuman. Kita dilepaskan dan dibebaskan dari hukuman, bukan karena jerih payah kita, karena kita sudah terbukti bersalah. Melainkan, karena kasih karunia yang kita dapatkan.
Walau tidak sama persis, tetapi seperti itu jugalah yang dilakukan oleh Tuhan terhadap manusia. Allah bermurah hati untuk menghidupkan manusia yang telah mati oleh kesalahan-kesalahannya. Mengapa Allah melakukan hal demikian bagi manusia? Pertama, karena manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Kedua, karena tema pekerjaan Allah adalah kehidupan, bukan kematian. Ketiga, karena Allah kaya dengan rahmat. Apa itu rahmat? Dalam KBBI, rahmat adalah belas kasih, kerahiman, karunia, dan berkah. Itu semua ada pada Allah. Bahkan, Ia kaya dalam hal-hal itu. Jadi, situasinya adalah bahwa manusia bersalah, bahkan berdosa, dan menerima kematian sebagai upah atas dosanya. Sementara, Allah itu kaya dan Maha Kuasa. Apa tindakan yang dilakukan Allah dengan kekayaanNya atas situasi yang dihadapi manusia? Ia bertindak dengan cara menghidupkan manusia bersama-sama dengan Kristus.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
tindakan yang Allah telah lakukan terhadap kita, diingatkan kembali melalui ayat harian hari ini. Apa tujuannya? Agar di masa Advent ini kita menyadari bahwa Allah mau kita hidup di dalam tindakan yang telah dilakukanNya, yaitu hidup bersama-sama dengan Terang. Hidup bersama-sama dengan Kristus. Allah sudah mau berdamai dengan kita. Mengapa kita tidak atau belum mau berdamai dengan orang lain? Allah telah mau menyelamatkan kita. Mengapa kita tidak atau belum mau hidup dalam keselamatan itu? Masa-masa Advent adalah momen yang tepat untuk hidup dalam kasih karunia Allah. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 472:1-2
Seng adong na dos, songon Ham o Tuhan,
na sai sirsir mangkasomani hanai on.
Pitah Ham tongon, Naibata na sintong,
ganup pambaenanMu gok halongangan do.
Sagala bangsa do, na jinadihonMu,
marsombah roh hu lobeiMu.
Pasangapkon Ham, ronsi sadokahnin,
timbul janah pansing do goranMu ijin.
Sai ajarhon Ham, dalanMu bangku on,
ase mardalan au bai hasintonganMu.
Sai baluti Ham, uhurhon sai tongtong,
ase marhabiaran bani goranMu.
Ai pitah Ham Tuhan, na boi haposankin,
bai goluh sidalanankin.
BokasMu nuan, si irikkononkin,
na gabe suluh bani pardalanankin.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS