1. Mandoding Haleluya No. 466:1
Ringgas hita marhorja, ase torsa marhasonangan goluhta on.
Sirsir do tong Tuhanta mambere gogoh lao marhorja hubanta on.
:,: Nai ma da tongon, Amen sai saud ma sonin.
2. Tonggo
3. Ayat harian: Jesaya 49:4
“Tapi anggo ahu, ningku do, “Soya-soya do ahu na loja in, bani na lang ampa bani na so marguna do huparbois-bois gogohku, tapi Jahowa do na pasintongkon uhum bangku anjaha upahku marguru bani Naibatangku.”
“Tetapi aku berkata: ”Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada Tuhan dan upahku pada Allahku.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
pernahkah kita merasa bahwa apa yang kita kerjakan sia-sia? Pernahkah kita bekerja keras untuk suatu pekerjaan hanya agar melihat hasilnya yang tidak ada gunanya? Atau kita mulai mengerjakan sesuatu dengan suatu harapan besar namun berakhir dalam kegagalan? Mungkin juga kita menolong seseorang dengan segala daya upaya, namun sedikit pun hal itu tidak dihargainya. Atau kita melayani jemaat tanpa berlelah, namun yang hadir nampaknya semakin sedikit dan berkurang. Jangan heran, bahkan pekerjaan Yesus ketika di dunia ini nampaknya juga tidak sukses dilihat dari kaca mata manusia (Yoh. 1:11). Dia bekerja dan mati di tangan pemerintahan Roma dan pengikut-Nya hanyalah suatu kelompok kecil laki-laki dan perempuan dari golongan rendah dan tidak punya pengaruh. Namun di kemudian hari, nyatalah bahwa Yesus dan para pengikut-Nya telah memutarbalikkan segala sesuatu yang ada di dunia ini (Kis. 17:6 ). Kematian Yesus di kayu salib telah mengubah tatanan sosial dalam kehidupan manusia. Banyak pekerjaan dan pelayanan diakonia seperti rumah sakit, panti asuhan, sekolah bahkan universitas didirikan dalam dan atas nama-Nya. Kebaikan dan kepribadian serta nilai seseorang semakin terbangunkan. Kehidupan Yesus telah mengubah cara hidup manusia.
Inilah yang memberikan harapan besar bagi kita ketika kita merasa bahwa pelayanan kita sepertinya gagal. Kita diingatkan tentang biji sesawi yang kecil yang dapat tumbuh menjadi besar (Mat. 13:31-32), tentang semut yang melakukan pekerjaan kecil namun membuahkan hasil yang besar (Ams. 6:6-8). Kita diingatkan juga mengenai hidup Yesus sendiri. Jika kita merasa bahwa pekerjaan kita sia-sia, kita membutuhkan hikmat yang dinyatakan Yesaya dalam nas hari ini. Kita memiliki janji Tuhan bahwa Dia tetap setia dan tidak ada pekerjaan yang sia-sia di dalam Tuhan (1 Kor. 15:58). Apapun yang kita lakukan di dalam Tuhan akan menghasilkan buah dan dampak bagi semua orang. Maka ketika kita merasa pekerjaan kita sia-sia, tidak bernilai, dan kita menjadi patah semangat dan pengharapan, sama seperti bangsa Israel, kita akan menemukan damai dan pengharapan bila kita mempercayakan hidup dan pekerjaan kita kepada Tuhan. Daripada fokus kepada apa yang menurut kita sia-sia, lebih baik kita mempersembahkan diri dan pekerjaan kita kepada Tuhan sebagai ibadah dan percaya bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan menurut kehendak-Nya.
Dalam melakukan pekerjaan bagi Tuhan, kita pasti menghadapi banyak tantangan dan kritik dari dunia dan manusia. Kita akan menghadapi kesulitan yang datangnya dari orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus. Bisa saja kita menjadi patah semangat dan ingin mundur. Namun harus kita ingat bahwa apapun yang kita kerjakan dalam iman, semuanya adalah untuk Tuhan dan Tuhan akan memberikan kekuatan untuk melakukan pekerjaan-Nya. Maka janganlah kita mudah menjadi kecewa dan patah semangat dalam melakukan pekerjaan Tuhan karena semuanya adalah untuk kemuliaan-Nya. Oleh karena itu, teruslah berbuat dan bekerja untuk melayani Tuhan karena dalam Tuhan tidak ada pekerjaan yang sia-sia. Pekerjaan untuk memuliakan Tuhan sangat berharga di mata-Nya. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 145:1+3
Ringgas hita rup, manogu ganup,
na pag manendel, na hengkeng hobal,
bai hata ni Tuhan, na sangap tongtong.
Rosuh-Ni ma bahen i dunia on.
Horjahon bujur hata-Ni ganup,
sai monang jojor baenon-Ni ganup.
Ai Ia do Raja na monang tongtong,
patitir pe bala manginsurut tong.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS