1. Mandoding Haleluya No. 48:1
Naibata hasomanmin lao mangkorjahon horjamu.
Ia do pangajamanmu sai patoruh uhurmin.
Naibata hasomanmin, Naibata hasomanmin.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Mateus 4:4
“Jadi nini ma mambalosi, tarsurat do, “Sedo ruti hansa hagoluhan bani jolma, tapi haganup hata ni Naibata, na luar humbani pamangan-Ni.”
“Tetapi Yesus menjawab: ”Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
kita sudah memasuki tahun baru, tahun 2023. Kita bersukacita bisa melewati tahun lalu dan melangkah ke tahun yang baru ini dengan harapan bahwa tahun yang baru ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Ada banyak hal yang kita alami di tahun 2022 yang lalu, baik itu keberhasilan ataupun kegagalan, baik itu sukacita maupun dukacita, baik itu tahapan baru dalam pekerjaan, tahapan baru dalam rumah tangga dan seterusnya. Semua itu kita amini sebagai perjalanan yang diketahui Tuhan dan disertai Tuhan.
Ada banyak pandangan atau prediksi yang disampaikan orang tentang tahun 2023 yang kita masuki ini. Dari sisi ekonomi, orang menyebut ada goncangan yang mungkin bisa sampai kepada resesi, di sisi keamanan ada yang mengatakan bahwa perdamaian masih belum bisa terwujud, khususnya yang terjadi di Ukraina dan Rusia, dari sisi kesehatan kemungkinan akan ada varian baru, dan seterusnya. Namun kita juga harus mendengar bahwa ada banyak hal positif yang mungkin terjadi, seperti pertumbuhan ilmu teknologi yang membantu manusia dalam hal berkomunikasi, sistem pertanian yang lebih maju untuk kecukupan pangan, sistem perbankan yang memudahkan transaksi, dan seterusnya.
Hari ini kita diajak untuk berefleksi tentang apa yang dialami oleh Tuhan Yesus di awal pelayananNya di dunia ini. Dia memasuki tahapan baru untuk melayani dan di situ Dia diperhadapkan dengan godaan dan tantangan yang cukup berat. Iblis mencobai Tuhan Yesus dengan hal yang sangat fundamental, yang sangat hakiki, yang bisa membuat manusia jatuh. Hal yang pertama mengenai makanan, yang sangat dibutuhkan manusia, inilah yang disampaikan oleh Iblis untuk menggoda Tuhan Yesus. Karena Tuhan Yesus baru berpuasa selama empat puluh hari empat puluh malam, pasti makanan adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Namun ternyata Tuhan Yesus mampu mengalahkan cobaan itu dengan menunjukkan hal yang lebih penting, yang lebih utama, yaitu firman Tuhan, makanan rohani yang mampu mengendalikan kebutuhan jasmani kita.
Kita membutuhkan banyak hal dalam kehidupan kita termasuk makanan, pakaian, dan perumahan. Bahkan saat ini kita juga menganggap bahwa kebutuhan telekomunikasi adalah sesuatu yang primer. Tidak salah kita memiliki semua itu tetapi kita harus tetap mengingat bahwa di atas semuanya itu kita membutuhkan tuntunan atau pedoman atau arah yang tepat dalam menggunakan semua yang kita butuhkan itu, itulah Firman Tuhan. Ketika kita hidup dalam firman Tuhan kita akan dimampukan untuk menghadapi apapun bersama Tuhan, sehingga kebutuhan utama kita adalah Tuhan dan firmanNya, agar kita dapat dengan sukacita menjalani tahun yang baru ini. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 52:1-2
Jesus tolong Ham hanami bani tahun baru on.
Sai pabayu gogohnami mangirikkon Ham tongtong.
Pasu-pasu Ham homa ganup na porsaya da.
Pingkiranku ‘pa horjangku sai pasangap Ham ma in.
Puho barang modom ahu Ham tongtong i lambungkin.
Laho luar masuk pe Ham hasomankin use.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS