1. Mandoding Haleluya No. 141:1
Jesus, Raja ni Kuria, na pansing janah porsaya.
Pasu-pasu Ham au on.
Sai papuho Ham uhurhu, mangirikkon Ham Rajangku.
Pargogohi Ham au tong, pargogohi Ham au tong.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 1 Korint 1:24
“Tapi bani na dob tardilo ai, halak Jahudi age halak Gorik, Kristus, ai ma hagogohon ni Naibata ampa hapentaron ni Naibata.”
“tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ayat harian ini menjelaskan tentang kekuatan Allah di dalam Kristus. Kekuatan Allah yang dimaksud adalah tentang keselamatan manusia. Dalam 1 Kor. 1:18 disebutkan, “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.” Mengapa pemberitaan salib itu adalah kekuatan Allah? Sebab di balik pemberitaan salib itu ada sosok pribadi, yaitu Kristus (1 Kor. 1:24). Salib tanpa Kristus memang suatu kebodohan dan pemberitaan salib yang demikian adalah kesia-siaan. Pemberitaan tentang salib Kristus menjadi suatu kekuatan dan hikmat Allah karena Kristus, sehingga pemberitaan salib adalah pemberitaan Kristus, yaitu menyalurkan kekuatan Allah kepada setiap orang, dan dengan demikian setiap orang memperoleh keselamatan. Kristus yang menyelamatkan ini diberitakan baik secara lisan dan tulisan menjadi Injil yang menyelamatkan. Dalam Roma 1:16 dituliskan Paulus, “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” Pemberitaan Injil adalah pemberitaan kekuatan Allah.
Pemberitaan Injil adalah pemberitaan salib. Pemberitaan Injil adalah pemberitaan Kristus yang menyelamatkan setiap orang. Pemberitaan Injil yang demikian adalah hikmat bagi kita yang diselamatkan sebab melalui Injil yang diberitakan ini kekuatan Allah disalurkan, sehingga Roh Kudus bisa berkarya mencurahkan karya Kristus yang mati, dikubur, dan bangkit ke dalam hati setiap orang melalui imannya dan dia diselamatkan (Roma 5:5; Efesus 2:8).
Dengan penjelasan ini menjadi jelas dan menjadi kabar sukacita bagi kita bahwa Kristus adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan dan ini telah menjadi Injil yang terus diberitakan baik secara lisan dan tulisan, supaya setiap orang percaya pada Kristus dan memperoleh hidup dalam Kristus, yaitu keselamatan (1 Yoh. 1:1-4; Yoh. 20:30).
Kemudian dijelaskan juga dalam ayat ini bahwa Kristus adalah Hikmat Allah. Hikmat Allah berbicara tentang bagaimana Allah menyelamatkan manusia, bagaimana Kristus menjadi hikmat bagi manusia. Rasul Paulus menulis, “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.” (1 Kor. 1:30). Kristus yang menyelamatkan manusia dengan hikmat Allah yaitu dengan cara menebus, membenarkan, dan menguduskan kita. Allah menebus manusia dari tangan si Iblis dengan kematian Kristus di atas kayu salib, sehingga dosa itu dikalahkan. Karena ketika Kristus mati di atas kayu salib, maka dosa dikalahkan dengan ketaatan total Kristus. Dosa adalah pemberontakkan atau ketidaktaatan pada perintah Allah (1 Yoh. 3:4). Salib adalah kutukan dosa (Ul. 21:22-23; Gal. 3:13). Dengan Kristus mati di atas kayu salib, Kristus mengalahkan kutuk dosa karena ketaatan Kristus secara total.
Hikmat Allah bukan hanya sebuah ilmu pengetahuan, gagasan, ide, ataupun cara berpikir, tapi sebuah Pribadi yang memiliki pikiran dan perasaan (Fil. 2:5). Untuk memiliki Hikmat Allah, kita tidak hanya belajar sebuah ilmu pengetahuan secara rasional, tetapi lebih kepada pengenalan kepada Pribadi Yesus. Keintiman dan hubungan yang pribadi dengan Yesus akan membuka rahasia Allah (Kol 2:2) yang adalah sumber dari segala ilmu pengetahuan, dan peradaban yang benar. Dalam Mazmur 25:14 dituliskan, “TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.” Dengan demikian, melalui mengenal Kristus dan mengikuti Firman kehidupan dalam Kristus, maka kita sedang membentuk diri kita seturut dengan Hikmat Allah. Tugas kita adalah memberitakan Injil (hikmat) Allah kepada semua orang. Kita tidak tahu apakah mereka adalah orang yang sudah Tuhan pilih sejak kekekalan atau bukan. Meskipun Roh Kudus yang mencerahkan pikiran kita, sehingga kita bisa mengerti hikmat Tuhan, hal itu tidak berarti bahwa kita tidak perlu membaca Alkitab. Roh Kudus justru mencerahkan pikiran kita saat kita membaca firman Tuhan, sehingga kita bisa mengerti hikmat Tuhan. Mari mengucap syukur kepada Allah di dalam Kristus, karena di dalam Kristus kita menemukan kekuatan dan hikmat Allah. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 344:1
Jesus Tuhanku rajai Ham au on.
Ase mangihut Bamu au tongtong.
Sai iankon Ham tongtong uhurhon.
Ulang be masuk na legan hujon.
Jesus pasonang uhurhu tongtong,
totap marguru hu Bamu au on.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS