1. Mandoding Haleluya No. 127:1
Jahowa Siparmahan au aha pe lang hurangni.
Na sambor pe sai ipadaoh do humbai pinahanNi.
Tudu ibaen na lambut in lao pagoluhkon tonduyhin.
Ibaen holong ateiNi.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Jeremia 9:23
“Sonon do hata ni Jahowa, “Sai ulang ma ienjengkon halak na pentar hapentaranni, ulang ma iunsagahkon siparkuasa kuasani, anjaha ulang ma ihagijangkon na bayak habayakonni.”
“Beginilah firman Tuhan: ”Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dalam kehidupan yang penuh dengan persaingan ini, seseorang cenderung untuk merasa lebih dari orang lain. Persaingan itu diperlihatkan dalam berbagai aspek, seperti: kekayaan, kekuasaan, kepintaran, kemampuan untuk mengakses informasi, dan lain sebagainya. Memang secara positif kita melihat bahwa persaingan dapat memacu semangat untuk melakukan yang terbaik, namun ketika itu dipakai untuk meninggikan diri dan merendahkan sesamanya, inilah yang bisa membuat kita jatuh ke dalam dosa kesombongan atau keangkuhan.
Tuhan mengingatkan kita pada hari ini agar tidak ada orang percaya yang merasa dirinya lebih dari orang lain, sehingga menunjukkan sikap yang tidak berkenan kepadaNya. Memang benar bahwa kebijaksanaan, kekuatan, dan kekayaan adalah anugerah Tuhan yang diberikan kepada seseorang, atau kepada banyak orang. Namun siapapun yang mendapat kesempatan itu diingatkan agar tidak menjadi sombong atau bermegah dan merasa bahwa itu semua berasal dari dirinya sendiri.
Pesan firman Tuhan ini menginginkan agar kita tidak menjadi terlena dengan apa yang ada dalam kehidupan kita, tetapi baiklah kita mengikuti kehendak Tuhan dalam hidup kita. Jika kita mau bermegah dalam hidup kita, janganlah karena nilai dunia ini, tetapi marilah kita bermegah karena kita memahami dan mengenal Tuhan. Pengenalan akan Tuhan membuat hidup kita mengikuti atau berjalan sesuai dengan apa yang Tuhan lakukan. Itu sebabnya kesombongan atau keangkuhan atau bermegah diri tidak diinginkan oleh Tuhan karena Tuhan tidak melakukan hal seperti itu, sebaliknya kebenaran, keadilan dan kebaikan, itulah yang Tuhan lakukan.
Hidup kita yang berasal dari Tuhan tentu harus berjalan juga sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan. Sudah pasti bahwa Tuhan memberi kebijaksanaan, kekuatan, dan kekayaan adalah untuk menunjukkan bahwa Tuhan itu baik, bahwa Tuhan menginginkan agar kita memakainya untuk kemuliaan Tuhan. Marilah kita mensyukuri apa yang Tuhan berikan dalam hidup kita dengan mengucapkan syukur dan memakai apa yang Tuhan berikan untuk sesama kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 249:2
Ganup binereMu in, tonduy pakon angkulangku.
Hosah ampa gogohkin ronsi haganup artangku
Huondoskon in Bamu seng paosoronku in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS