1. Mandoding Haleluya No. 242:1+5
Ham Tuhan Jesus, Raja ni ganupan,
tubuh humbai Bapa in.
Haholonganku, sisombahonku, sahalak Ham do Tuhankin.
Jesus Tuhanku, ningon Ham do bangku,
gabe rupeihin tongtong;
‘Ge pe manggoluh, ‘ge pe lao matei, sai Ham simada au tongtong.
2. Tonggo
3. Ayat harian: Psalmen 106:48
“Na puji ma Jahowa, Naibata ni Israel, humbani sadokah ni dokahni ronsi sadokah ni dokahni, anjaha haganup ma bangsa mangkatahon, “Amen! Haleluya!”
“Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, dan biarlah seluruh umat mengatakan: “Amin!” Haleluya!”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Mazmur pasal 106 ini menceritakan tentang hukuman dan keselamatan yang disampaikan Tuhan Allah kepada bangsa Israel. Hukuman Tuhan itu ada sebabnya. Dalam pasal 106 ini, sebabnya adalah karena bangsa Israel melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka dengan cara menukar Allah (baca: Kemuliaan) dengan bangunan sapi jantan yang makan rumput (ayat 20-21). Tidak hanya itu, bangsa Israel juga menyakiti hati Tuhan dengan perbuatan mereka (ayat 29) serta menajiskan diri mereka dengan apa yang mereka lakukan, dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan mereka (ayat 39). Berbanding terbalik dengan hukuman dari Tuhan yang disebabkan tindakan-tindakan di atas, Allah justru juga memberikan keselamatan kepada bangsa Israel. Apa yang menyebabkan Allah akhirnya memberikan keselamatan kepada bangsaNya? Ternyata, Ia ingat akan perjanjianNya karena mereka, bahkan Allah menyesal sesuai dengan kasih setiaNya yang besar (ayat 45). Ia juga mendengar teriakan bangsaNya (ayat 44), yang mengatakan, “Selamatkanlah kami, ya TUHAN, Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada namaMu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepadaMu.” (ayat 47). Rangkaian kejadian inilah yang pada akhirnya membuat pemazmur mengatakan, “Terpujilah Tuhan, Allah Israel,” Jadi kita bisa mengatakan bahwa alasan pemazmur memuji Tuhan adalah bukan hanya karena Allah menyampaikan keselamatan kepada bangsaNya, tetapi juga karena Allah menghukum bangsaNya.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Kita pernah memuji, kita juga pernah dipuji. Tetapi pastilah lebih sering kita dipuji karena melakukan tindakan-tindakan yang membuat orang lain diselamatkan. Jarang terjadi seseorang dipuji karena hukuman yang dilakukannya kepada orang lain. Padahal, hukuman yang diberlakukan itu, jika dengan alasan dan cara yang tepat, adalah layak mendapatkan pujian. Maka dengan demikian, ayat harian bagi kita hari ini mau mengingatkan kita untuk tidak hanya menyampaikan pujian kepada Tuhan saat kita diselamatkan saja, melainkan juga saat kita mendapatkan hukuman dari Tuhan. Hukuman Tuhan pun juga bisa menjadi keselamatan bagi kita. Dengan mendapat hukumanlah maka kita tahu kesalahan dan kekeliruan yang telah kita lakukan. Oleh sebab itu, pujian kita kepada Tuhan adalah pujian yang selalu bisa disampaikan dalam situasi apa pun yang sedang kita hadapi. Terpujilah Tuhan dalam hidup kita masing-masing, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 127:1+4
Jahowa Siparmahan au, aha pe lang hurangni.
Na sambor pe sai ipalao, do humbai pinahanNi.
Tudu ibaen na lambut in. Lao pagoluhkon tonduyhin,
Ibaen holong ateiNi.
Sirsir ibaen Ham meja in i lobei ni matangku.
Lao mandompakkon munsuhkin na so habiaranku;
Ulungku pe marminak do panginumanku sirnib do,
panumpakMu do bangku.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS