1. Mandoding Haleluya No. 129:1
Ai jumpah au na holong atei, au na tarbuang in hinan.
Jesus Tuhan parholong atei, hubangku, na kahou hinan.
Nuan hutanda Tuhankin, parholong atei banggal in,
parholong atei banggal in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Jona 2:8 (Alkitab: Yunus 2:7)
“Sanggah mandatei hosahku ibagas, hudingat ma Jahowa; jadi das ma tonggongku Bamu, hu rumah hapansingon-Mu.”
“Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
nas hari ini adalah doa dari Yunus kepada Tuhan Allah setelah ia dimuntahkan oleh ikan besar ke daratan dalam kisahnya yang familiar bagi hampir semua dari kita. Allah mengirimkan seekor ikan besar untuk menyelamatkan Yunus dari kematian karena tenggelam ke dasar laut. Tuhan menyelamatkan Yunus dari kematian dan melemparkannya ke suatu tempat dimana ia dapat berpikir dan berefleksi atas apa yang baru saja terjadi pada dirinya dan dialami olehnya. Sudah barang tentu Yunus takjub dan heran bagaimana ia telah diselamatkan Allah dari kematian dengan cara yang luar biasa, penuh mukjizat dan mencengangkan. Maka tidak ada hal yang lain yang dilakukannya selain daripada berdoa dan bersyukur kepada Tuhan. Dalam doanya, Yunus merefleksikan kembali bagaimana Allah menolong dia dan doanya didengarkan oleh Allah dengan memberikan keselamatan yang ajaib kepadanya. Yunus berkata, “Ketika jiwaku letih lesu di dalam aku, teringatlah aku kepada TUHAN, dan sampailah doaku kepada-Mu, ke dalam bait-Mu yang kudus.”
Kita dapat belajar banyak dari doa Yunus yang dinyatakan dalam nas hari ini. Beberapa pelajaran bagi kita, diantaranya adalah bahwa kita dapat berdoa kepada Tuhan dari segala tempat, seperti Yunus bahkan dari perut ikan. Kita juga melihat bagaimana Allah memperhatikan, mendengarkan, dan menjawab doa Yunus. Allah selalu bersedia mendengar doa anak-anak-Nya dimanapun dan kapanpun. Selain itu, tidak ada yang dapat menjadi penghalang atau merintangi komunikasi kita dengan Allah melalui doa. Tidak ada persoalan hidup yang terlalu sulit bagi Allah untuk memberikan solusinya bagi kita asalkan kita bersedia meminta pertolongan kepada Tuhan dalam doa. Tentulah kita tidak perlu menunggu hingga kita jatuh ke dalam persoalan berat dan berada pada titik nadir seperti Yunus baru kemudian kita datang kepada Tuhan dan berdoa kepada-Nya. Ada banyak orang yang berlaku seperti Yunus dimana ketika segala sesuatu baik-baik saja maka kita tidak peduli kepada Tuhan. Kemudian ketika kita hampir putus asa dan berada dalam persoalan berat serta penuh dengan kegelapan, barulah kita datang kepada Tuhan. Namun demikian, Allah selalu ada dan ada bagi kita – bersedia, dan setia untuk mendengar doa-doa kita.
Kita tentu tidak pernah mengharapkan suatu saat kita ditelan oleh seekor ikan besar, namun kita bisa saja mengalami betapa malunya dan mengerikannya pengalaman sebagaimana yang dialami Yunus setelah ia melarikan diri dari hadapan Allah. Sama seperti Yunus, kita dapat menyesali ketidaktaatan kita dan menerima pengampunan yang penuh kasih karunia dari Tuhan kita. Yohanes menuliskan tentang hal ini dengan mengatakan, “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yoh. 1:9). Sungguh besar anugerah dan pengampunan dari Allah kita. Ia selalu menginginkan kebaikan bagi diri setiap orang yang percaya dan mau datang kepada-Nya dalam doa. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 237:1
Roh ham bai Jesus, roh ham botul, tangar Hata-Ni jalo bujur.
Na roh do Jesus pagoluh ham, asal porsaya ham.
Malas do uhurta in use, ai borsih humbani dousa pe.
Sai roh ma hita hu surga in, ai sonang do ijin.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS