1. Mandoding Haleluya No. 160:1
Rapkon Tuhan Jesus in pungkah lahoanmu.
Ningon bani Tuhan in tong pangguruanmu.
Jesus baen hasomanmin, puho ampa modom,
dogei ma bokas-Ni in, Tuhanmin panalom.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat harian: Podah 28:27
“Halak parlayak bani na masombuh, seng anjai hurangan, tapi halak na papitpit matani, buei do bura-bura mangonai bani.”

“Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
kitab Amsal ini terkenal dengan kitab hikmat. Pada Amsal 1:7 dikatakan bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan dari hikmat. Salomo memohon agar Tuhan memberikan hikmat TUHAN kepadanya. Oleh karena hal itu yang diminta oleh Salomo maka Tuhan memberikan hikmat-Nya dan menambahkan hal-hal yang lain kepada Salomo, seperti: kekayaan, kekuasaan, dan kebahagiaan. Salomo diberkati TUHAN dalam hal kepemimpinannya sebagai raja bangsa Israel.

Karena Salomo takut akan Tuhan, maka ia selalu dengan murah hati memberikan apa yang ada padanya untuk menolong masyarakatnya dan orang lain. Terutama kepada orang miskin ia memberikan makanan dan minuman. Hal itu dilakukan dalam mencontoh apa yang Tuhan telah lakukan kepada orang miskin, yakni memberi makanan, minuman, dan pakaian. Dan kepada bangsa Israel yang dipimpinnya, ia perintahkan agar menunjukkan kasih dengan murah hati kepada orang miskin dengan memberikan makanan, minuman, serta pakaian. Karena mereka juga dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

Nas hari ini juga menghimbau kita saat ini di tengah-tengah kekhawatiran dalam memberi kepada orang miskin. Karena takut nantinya ketika ditimpa kesulitan, kita akan bisa menjadi kekurangan. Firman Tuhan ini mengingatkan setiap orang percaya kepada-Nya agar tidak menutup matanya dan juga tidak dapat melihat kesengsaraan orang miskin supaya tidak mempengaruhi hatinya dan menggugah jiwanya untuk meringankan beban mereka, maka ia akan sangat dikutuki manusia dan Tuhan. Kita bisa mengingat sikap seorang janda di Sarfat dengan anaknya yang hanya memiliki sedikit lagi tepung. Namun yang sedikit itu ia berikan dengan murah hati kepada nabi Elia. Tuhan memelihara kehidupan mereka. Marilah kita juga hidup dengan mata iman dan percaya bahwa Tuhan akan memberkati dan memelihara mereka yang banyak menolong orang lain. Kita memberi bukan dengan motivasi agar mendapat balasan yang berlipat ganda. Kita memberi karena percaya bahwa Tuhan akan memelihara seluruh kehidupan kita. Jika kita memiliki sedikit kita berikan sedikit, jika kita memiliki banyak, berilah banyak dengan kemurahan hati. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 348:1
Sauhur sapanriah ma, ganup kuria in.
Marhasadaon nadear ibagas Tuhan in.
Riap ma hita haganup, mamuji Tuhan rup.
Mardamei marsiurupan, marsihaholongan.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS