1. Mandoding Haleluya No. 338:1-2
Togu Ham ma au o Tuhan bai goluh dunia on.
Na gogoh do Ham parholong, togu au na galek on.
Roti surga, roti surga, in ma sipanganonkin,
in ma hagoluhankin.

Bere Ham bah hagoluhan na pamalum uhurhon.
Ham mardalan i lobeihu rapkon tinag hombun in.
Ham Jesusku, Ham Tuhanku, Ham na gabe gantarhin,
Ham ma haluahonkin.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Pilippi 2:13
“ai Naibata do mangkorjahon ibagas nasiam sura-sura ampa na pasaudkon ai mangihutkon rosuh ni uhur-Ni.”

“karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
konsistensi sangat diperlukan dalam mengerjakan sesuatu. Konsistensi adalah ketetapan dan kemantapan dalam bertindak, juga dalam mengerjakan sesuatu hingga akhir. Kita bisa saja sudah mengalami bahwa cukup sulit untuk menjaga konsistensi. Sebagai contoh, tidak gampang untuk konsisten dalam hal memulai ibadah-ibadah kita secara tepat waktu. Biasanya, ada faktor yang mempengaruhi dari luar, seperti: hujan deras, listrik padam, atau kemacetan lalu lintas. Sedangkan ada juga faktor dari dalam yang mempengaruhi, seperti: keterlambatan kedatangan petugas ibadah, atau karena masih mengerjakan pekerjaan yang lain, atau tamu yang diundang dalam ibadah tersebut tidak hadir tepat waktu. Konsistensi kita sering diganggu oleh pihak lain atau juga oleh diri kita sendiri.

Kita pasti juga sudah tahu bahwa Allah konsisten terhadap anugerah keselamatan yang dimaui dan dikerjakanNya bagi kita. Itu tidak perlu kita ragukan lagi, bukan? Lalu, bagaimana respons kita terhadap itu? Apa balasan kita terhadap anugerah keselamatan yang telah Allah kerjakan secara konsisten bagi kita? Kalau kata rasul Paulus dalam Filipi 2:12, “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,” Jadi, menurut rasul Paulus, kita harus tetap mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar. Melalui ayat ini, dan juga ayat harian kita hari ini, rasul Paulus mau menunjukkan kesungguhan hati pengikut Kristus supaya tetap bersemangat dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan anugerah keselamatan, yaitu: bersekutu, bersaksi, dan melayani.

Konsistensi kita dalam bersekutu, bersaksi, dan melayani bisa tetap terjaga jika kita mengerjakannya dengan takut dan gentar. Ketakutan dan kegentaran yang dimaksud di sini bukanlah yang berkonotasi negatif, melainkan yang bersifat konstruktif, yaitu membangun hubungan spiritualitas yang lebih dalam dengan Tuhan. Tentu kita harus bisa sampai pada pemahaman bahwa Allah telah mempercayakan semuanya itu kepada kita, sehingga kita akan menyia-nyiakan dan mengecewakan Allah jika tidak konsisten dalam mengerjakan anugerah keselamatan yang telah diberikanNya kepada kita. Bahkan, semua itu dikerjakan Allah di dalam kita menurut kerelaanNya. Jadi, bagaimana kita mengerjakannya? Kita bisa memulainya dengan hal-hal yang besar. Tapi, adalah lebih bijak jika kita memulainya terlebih dahulu dengan hal-hal yang sederhana, antara lain: konsisten dalam mengerjakan tugas pelayanan yang telah kita terima, serta konsisten memulai ibadah-ibadah kita secara tepat waktu. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 118:1
Tuhan Jesus Siparmahan ganup biri-biri do.
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikkononku Ham.
Sai irikkononku Ham. Sai irikkononku Ham.
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikkononku Ham.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS