1. Mandoding Haleluya No. 378:1-2
Au idilo Tuhan Jesus, au idilo Tuhan Jesus,
au idilo Tuhan Jesus: Porsan silang sai ihutkon Au.

‘Ge mardalan bai na golap, ‘ge mardalan bai na golap,
‘ge mardalan bai na golap, huihutkon Jesus in totap.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Epesus 2:10
“Ai jadi-jadian-Ni do hita, na tinompa ibagas Kristus Jesus, bani horja na madear; hujai do hita ipasirsir Naibata hinan, ase ibagas ai hita marparlahou.”

“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
kita sering mendengar atau terkadang menggunakan kalimat, “Tak ada manusia yang sempurna,” ketika kita melakukan sebuah kesalahan atau lupa dalam mengerjakan sesuatu. Atau kita juga sering mendengar umat Kristen berkata bahwa kita adalah manusia berdosa; kita manusia adalah yang tidak luput dari dosa dan salah. Tentu perkataan-perkataan tersebut datang dari pengalaman dan kebiasaan hidup manusiawi kita. Dalam ayat harian ini, kita kembali diingatkan tentang identitas kita di dalam Kristus. Rasul Paulus menjelaskan identitas kita yang baru di dalam Kristus, tanpa memandang identitas dan latar belakang kita yang berbeda-beda. Di dalam Kristus kita adalah umat yang telah diperbaharui Allah. Dalam ayat ini disebutkan bahwa kita adalah buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik (ay. 10).

Ayat ini menjelaskan bahwa segala sesuatu adalah karena anugerah, sebab semua identitas kita yang baru berasal dari Allah. Kita ini buatan Allah. Ini bermakna bahwa kita adalah ciptaan baru, bukan hanya sebagai manusia, tetapi sebagai orang kudus. Manusia baru adalah ciptaan yang baru, dan Allah adalah Penciptanya. Ini adalah sebuah kelahiran yang baru, dan kita dilahirkan atau diperanakkan oleh karena kehendak-Nya. Proses dari Allah menjadikan kita baru adalah nyata di dalam Kristus Yesus. Rasul Paulus menyatakan bahwa perubahan ini disebabkan oleh anugerah ilahi dan bukan karena perbuatan kita. Agar ia tidak dikira menganggap bahwa orang tidak perlu berbuat baik, maka di sini ia menyatakan bahwa sekalipun perubahan itu bukan disebabkan oleh perbuatan (karena kita ini buatan Allah), namun di dalam ciptaan-Nya yang baru, Allah telah merancang dan mempersiapkan kita untuk melakukan berbagai pekerjaan baik, dengan tujuan supaya kita berbuah di dalamnya. Hal ini berarti, ketika Allah memberikan pengajaran kasih dan tindakan kasih serta pengampunan oleh karena kasih karunia-Nya, maka kesemuanya itu kita perlihatkan untuk melakukan pekerjaan yang baik.

Kemudian dalam ayat harian ini juga disebutkan bahwa Allah juga telah mempersiapkan pekerjaan yang baik itu bagi kita. Yang dipersiapkan Allah bagi kita dengan cara memberkati kita dengan pengetahuan akan kehendak-Nya, dan dengan pertolongan Roh Kudus-Nya. Hal ini berarti bahwa Allah di dalam kuasa Roh Kudus senantiasa melakukan pembaharuan dalam hidup kita yang meliputi akal budi dan pikiran kita. Dalam istilah modern sekarang maksud ayat ini adalah tentang karya Allah di dalam Roh Kudus yang senantiasa menuntun mindset kita melalui hati nurani dan akal pikiran kita. Ternyata mindset kita juga diperbaharui Allah supaya hanya memikirkan dan menunjukkan segala kehendak kita kepada pekerjaan yang baik. Dari sini terlihat betapa sempurnanya karya ilahi dalam diri kita di dalam Roh Kudus, dimana melalui perbuatan dan akal pikiran serta hati nurani kita, semua diarahkan dan sedang terus-menerus akan dibimbing Allah untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik.

Ketika kita menyadari pekerjaan dan maksud Allah yang hebat tersebut, maka sudah saatnyalah kita bersyukur bahwa kita adalah umat Allah yang telah diciptakan untuk hidup baru. Hidup baru yang tidak lagi mengelak akan kesempurnaan Kristus yang telah bekerja dalam diri kita. Kita adalah umat Allah yang baru, yang dengan maksud dan rencana Allah dipersiapkan bukan hanya melawan dosa dan Iblis. Tetapi ternyata pekerjaan utama kita adalah melakukan pekerjaan baik. Pekerjaan baik itu sudah dirancang Allah di dalam diri kita. Kita hanyalah membuka diri dan membiarkan Allah tetap menuntun kita, karena ternyata ke dalam kehidupan yang demikianlah kita dipanggil dan diciptakan Tuhan. Selamat melakukan pekerjaan yang baik di dalam Tuhan. Amin.

 

5. Mandoding “S’mua Baik”
Dari semula t’lah Kau tetapkan hidupku dalam tangan-Mu,
dalam rencana-Mu, Tuhan.
Rencana indah t’lah Kau siapkan bagi masa depanku yang penuh harapan.
S’mua baik, s’mua baik. Apa yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku.
S’mua baik, sungguh teramat baik. Kau jadikan hidupku berarti.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS