
1. Mandoding Haleluya No. 220:1
Nasiam ganup hasoman, ringgas bei martangkap tangan,
lao mardingat Tuhan in.
Nini Jesus do ijia: on do titah ibannima: Marsihaholongan in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 3 Musa 19:17
“Seng bulih ho mardomdom bani hasomanmu ibagas uhurmu; maningon pasingatonmu do hasomanmu, ase ulang mardousa ho halani ia.”
“Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegor orang sesamamu dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Allah yang telah memilih bangsa Israel menjadi umatNya, selalu memberi perhatian dan arahan kepada bangsa itu. Dalam perjalanan dari Mesir ke Kanaan, Allah selalu menyampaikan ajaran dan perintahNya melalui Musa. Musa yang tampil sebagai pemimpin bangsa itu telah dipakai Tuhan untuk menerima titahNya dan menyampaikannya kepada bangsa itu. Ini semua bukti bahwa Israel adalah bangsa yang khusus bagi Allah.
Dalam titah yang disampaikan kepada bangsa Israel, Allah menginginkan agar umat Israel hidup berbeda dari bangsa-bangsa yang lain. Sesuai dengan firman Tuhan hari ini, Allah menginginkan bangsa Israel hidup dalam kekudusan. Hidup dalam kekudusan bukanlah semata-mata mengenai hidup peribadatan atau dalam kaitannya dengan ritus keberagamaan, tetapi harus ditunjukkan dalam seluruh aspek kehidupan, sehingga nyata identitas kita sebagai umatNya.
Umat yang dikuduskan Allah tidak akan membenci saudaranya, baik itu secara terbuka atau secara tertutup. Jikalau saudara kita melakukan sesuatu yang tidak baik atau tidak benar, bahkan jika dia melakukan sesuatu yang menyakiti hati kita maka kita harus menegornya. Dengan menegor dia maka kita melakukan perbuatan baik agar dia menyadari kesalahannya dan bahkan tidak hidup dalam kejahatan itu terus menerus. Ketika kita melakukannya dengan baik maka kita sudah menjalankan perintah Tuhan dan kita tidak jatuh ke dalam dosa. Karena bisa saja kita masuk ke dalam dosa karena kita membencinya atau membalas kejahatan kepadanya.
Allah telah mengangkat kita menjadi umatNya dan menguduskan kita melalui darah Kristus. Untuk itu kita harus menjalani hidup ini dalam kekudusan dengan menjaga status sebagai anak Allah sambil melakukan hal yang baik dan berkenan kepadaNya. Ini adalah panggilan kita, sehingga kita dapat menunjukkan jati diri kita secara nyata dalam hidup di dunia ini. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 350:1
Holong na hunbani Tuhan, na roh humbai Jesus in.
Sai totap do marsinondang, holong ni Tuhanta in.
Sai sondangkon ma holongNi das bai hagolapan in.
Ase haganup pardousa ipaluah Naibata.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS