1. Mandoding Haleluya No. 252:1
Sonang i lambung Jesus sonang na roh hujin;
Ulang be ho mabiar, lao mangayaki in;
Sai idilohon Jesus, “Irikkon ma lah Au.
Tadingkon hagolapan, janah haposi Au”
Sonang i lambung Jesus sonang na roh hujin;
Ulang be ho mabiar, lao mangayaki in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Jeremia 17:7
“Tapi martuah ma halak na martenger ni uhur bani Jahowa, anjaha na mambahen Jahowa haporusanni.”
“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!”
4. Renungan
Saudara yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus,
setiap manusia dalam perjalanan kehidupannya pasti ada saatnya merasakan kelemahan atau merasakan goyah dalam menghadapi pergumulan hidup, dan banyak hal yang membuat kita khawatir atau bahkan takut dalam menjalani kehidupan kita ini. Kehidupan manusia tidak selamanya baik-baik saja, bahkan kalaupun kita memperoleh kesuksesan atau kelimpahan materi, ternyata keadaan itu juga tidak menjamin kehidupan kita terlepas dari masalah. Lalu bagaimana sepatutnya kita menjalani kehidupan yang diberikan Tuhan kepada kita? Atau pertanyaan sederhananya adalah, apakah kita sanggup atau dapat hidup tanpa dan bersama dengan Tuhan?
Jemaat Tuhan,
dalam nas kita hari ini nabi Yeremia menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Yehuda agar mereka tidak lagi mengandalkan kekuatan mereka sendiri. Bangsa Yehuda harus segera bertobat dan mulai mengandalkan Tuhan, karena dengan mengandalkan Tuhan maka mereka akan diberkati Tuhan. Umat Tuhan selayaknya menaruh kepercayaan dan mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Hal itu tentu saja diwujudnyatakan dengan bersandar dan hanya mengandalkan Dia saja. Karena sejatinya orang yang mengandalkan Tuhan, dan yang menaruh harapnya hanya pada Tuhan, kepadanya Tuhan akan limpahkan berkat-Nya. Kehidupan yang mengandalkan Tuhan digambarkan seperti, “Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan tidak akan berhenti menghasilkan buah” (ay. 8).
Saudara yang terkasih,
penting untuk kita ingat bahwa sikap percaya serta mempercayakan hidup pada Tuhan harus terjadi dalam setiap musim hidup yang dijalani, saat dalam keadaan suka ataupun duka, saat susah maupun senang, sehingga ketika kita berada dalam musim yang baik, kita tidak melupakan Sang Pemberi berkat. Dan ketika kita berada dalam musim kekeringan atau kesusahan, kita tidak juga menyangkal Tuhan, sehingga akhirnya kita tetap akan melihat dan mengalami berkat Tuhan dalam setiap musim hidup yang kita jalani, karena kita percaya hanya Tuhan yang sanggup menolong dan menyelamatkan kita. Dengan demikian, jangan hanya ketika kita berada dalam masalah baru kita merasa takut dan mengingat Tuhan, karena sikap ini dapat membuat kita menjadi tidak sabar dan tidak dapat bertahan dalam ujian hidup, bahkan menjadi putus asa yang membuat kita jatuh dalam dosa. Pesan ini pun ditunjukkan kepada kita semua supaya kita menyadari bahwa tidak ada satupun yang dapat kita andalkan selain Tuhan. Bahkan, ketika kita berada pada masa-masa sulit, hanya kuasa Tuhanlah yang menjadi harapan kita. Karena itu kita perlu belajar untuk merendahkan diri dan mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita, serta membangun hubungan kepada Tuhan harus dilakukan setiap waktu agar iman kita tidak mudah goyah. Iman kita harus tumbuh kuat. Ada lirik lagu yang mengatakan, “Satu-satunya yang kuandalkan, satu-satunya yang kupercaya, Engkau sumber pengharapan, sumber kedamaian kita, sebab hanya Tuhanlah satu-satunya yang bisa kita andalkan dan yang paling mengerti pergumulan kita,” merupakan sebuah refleksi iman dari penulis yang menggambarkan bahwa tanpa Tuhan hidupnya akan tidak akan baik-baik saja. Maka mari percaya kepada-Nya dengan mempercayakan hidup kita di dalam-Nya, dan hanya mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 388:1
Ham o Naibatangku na manompa au,
ai na loja dagingkon, ibaen goluhkon; sai bulinsah au.
Seng dong i tanoh on haporusanku.
Pitah Ham do haposankin, togu Ham au na loja on.
Pitah Ham do haposankin, togu Ham au na loja on.
6. Tonggo Ham Bapa Nami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS