1. Mandoding Haleluya No. 240:1
Jahowa pangajamankin, pangapoh bai uhurhu;
Na patorangkon dalankin, sonang ibaen langkahku.
Sonang tongtong, bai uhurhon, ibahen Naibatangku,
titah-Ni harosuhku.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 1 Johannes 3:24
“Halak na manramotkon titah-Ni, ai do na marianan ibagas Ia, anjaha Naibata ibagas ia. Anjaha hunjon do ibotoh hita, na dob marianan Ia ibagas hita, ai ma humbani Tonduy in, na dob binere-Ni banta.”
“Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
nas hari ini menekankan pentingnya ketaatan kepada perintah Allah sebagai tanda atau bukti relasi kita dengan Dia. Ketika kita menaati perintah Allah maka di sanalah kita diam di dalam Allah dan Allah di dalam kita. Relasi seperti ini juga kemudian dibuktikan dengan pertolongan Roh Allah yang memampukan kita untuk mengerti dan setia mengikut Allah. Jadi relasi kita dengan Allah dibuktikan dengan ketaatan kita kepada perintah-Nya, yaitu mengasihi Dia dan sesama kita. Ketaatan kita kepada perintah Allah adalah juga merupakan standar untuk mengukur keotentikan keselamatan kita. Jadi, nas hari ini mengajak kita untuk hidup dalam ketaatan kepada perintah Allah sebagai tanda relasi kita dengan Dia dan ketergantungan kita dengan Roh-Nya untuk memimpin dan menguatkan kita melakukannya.
Yohanes berbicara tentang perkara melakukan perintah Allah di ayat sebelum nas kita (ayat 23). Inti dari perintah itu adalah seperti yang dikatakan Yesus Kristus tentang hukum yang terutama dan yang terbesar, yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama seperti Kristus. Barangsiapa melakukannya, maka dia ada di dalam Allah dan Allah di dalam dia dan hal itu dijamin dan dimeteraikan dengan Roh Kudus (Ef. 1:13-14) seperti dikatakan, “Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.” Apabila kita telah melakukan apa yang diperintahkan Allah berlandaskan iman kita kepada Yesus Kristus, maka Roh Kudus bekerja di dalam kita dan di sanalah kita mengetahui dan mengalami bahwa Allah benar-benar ada di dalam kita. Jadi sebagai bukti tambahan akan kesejatian kita sebagai orang percaya, di samping tanda eksternal melalui perilaku kita, ada juga saksi internal, yaitu Roh Kudus yang memberi jaminan pada kita.
Semua orang percaya (orang Kristen) telah menerima kehadiran Roh Kudus di dalam dirinya yang bersaksi bersama dengan roh kita bahwa kita adalah anak-anak Allah (Roma 8:16). Kesaksian Roh Kudus ini dapat dibedakan dengan bukti eksternal seperti kesucian hidup, keimanan, dan kasih, namun tidak terpisahkan dengan semuanya itu. Kesaksian Roh Kudus di dalam diri kita selalu dibuktikan dengan bukti-bukti eksternal tersebut. Maka jangan pernah mengatakan bahwa Roh Kudus bekerja dalam diri kita tanpa bukti-bukti nyata sebagai buah-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari. Bukti bahwa Roh Kudus bekerja dalam diri kita akan terlihat melalui kehidupan kita yang kudus dan kasih kita kepada sesama. Jika kita masih ragu akan kehadiran Roh Kudus dalam diri kita, lihatlah bagaimana buah-Nya dalam kehidupan kita dan bukalah hatimu bagi Allah untuk diperlengkapi dan dibentuk untuk taat kepada perintah-Nya. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 145:1+3
Ringgas hita rup, manogu ganup,
na pag manendel na hengkeng hobal,
bai Hatani Tuhan, na sangap tongtong
rosuh-Ni ma bahen i dunia on.
Horjahon bujur Hata-Ni ganup,
sai monang jojor baenon-Ni ganup.
Ai Ia do Raja na monang tongtong,
patitir pe bala manginsurut tong.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS