1. Mandoding Haleluya No. 201:1-2
Puji tongtong Jahowa tongon
pardear gabei parholong atei sadokah ni in,
pardear gabei in parholong atei in.
Ingat tongtong, ale tonduyhon.
Ganup na jenges, ibahen Tuhan Naibata hubam;
Dear layak-Ni do na pagoluhkon ho.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Epesus 6:16
“Ambah ni ganupan in, jalo nasiam ma gantar haporsayaon in, ai tarintopi nasiam do marhitei in haganup panah apuy ni parjahat in.”
“dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
sebelum maju ke medan peperangan, maka sudah menjadi tugas pasukan perang agar terlebih dahulu mempersiapkan perlengkapan perang yang akan ia kenakan dalam peperangan tersebut. Hal ini bertujuan agar pasukan perang terlindungi dari serangan yang dilayangkan oleh musuh dan untuk mencapai kemenangan dalam peperangan. Demikian juga halnya dengan hidup, karena sejatinya hidup ini adalah sebuah peperangan, yaitu peperangan Kristiani. Kita memiliki musuh-musuh yang harus kita perangi, yaitu tipu muslihat Iblis. Karena itulah rasul Paulus menasehati kita agar mempergunakan seluruh perlengkapan senjata rohani dalam menghadapi musuh yang tidak terlihat tersebut. Inilah nasihat umum untuk tetap teguh dalam perjalanan kristiani kita dan untuk memberi semangat dalam peperangan kristiani kita. Kuatlah di dalam Tuhan, dalam perkara-Nya dan untuk kepentingan-Nya, atau lebih tepatnya dalam kekuatan-Nya.
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
jika kita membaca secara keseluruhan dari perikop ini maka kita akan melihat bahwa ada banyak senjata rohani yang rasul Paulus katakan untuk kita kenakan. Dan yang paling penting untuk kita kenakan dari keseluruhan senjata rohani tersebut ialah perisai iman. Iman adalah segala-galanya bagi kita dalam masa pencobaan. Karena dengan perisai kita dapat berputar ke segala arah. Inilah kemenangan yang mengalahkan dunia. Kita harus sepenuhnya yakin pada kebenaran seluruh janji Allah, karena iman yang demikianlah yang sangat berguna melawan godaan. Pertimbangkanlah iman sebagai dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Iman akan tampak memiliki manfaat yang mengagungkan untuk tujuan ini. Godaan-godaan daripada si jahat diibaratkan rasul Paulus seperti sebuah panah api yang beracun dan yang dapat menimbulkan rasa panas pada bagian-bagian yang dilukainya, dan imanlah perisai kita yang dengannya kita harus memadamkan panah-panah api dari si jahat. Memelihara iman bisa jadi sangat berat bagi kita. Namun iman satu-satunya yang dapat melindungi kita dari serangan spiritual yang dilakukan Iblis. Hanya keyakinan kita pada Tuhan dan kuasa-Nya yang dapat melawan si jahat.
Jemaat Tuhan,
firman ini menekankan agar kita hendaknya tetap mengenakan perisai iman hingga pada akhir hidup kita, karena perisai iman tersebutlah yang akan membentengi dan melindungi kita dari godaan serta cobaan, sekaligus memadamkan kuasa panah api si jahat yang hendak merusak dan meruntuhkan keyakinan kita. Ibarat seorang prajurit yang memakai perisai dalam menghadapi musuh, demikianlah hendaknya kita menggunakan iman menghadapi segala kuasa jahat dan godaan Iblis yang merusak hidup kita. Jadilah prajurit-prajurit Kristus yang berperisaikan iman dan senjata rohani lainnya agar kemenangan yang daripada Tuhan menjadi bagian kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 453:1-2
Pitah Ham Tuhan, hatundalan na toguh.
Humbai ganup paruntolon na i tanoh on.
Bani haganup pardalanan, pitah Ham panjaga na gogoh.
Ondos ma Tuhan, hanai on nuan, ‘se torsa sadokah goluh on.
Tonduy Na Pansing, bere Ham bannami on.
Sai useihon Ham bai uhurnami ‘se sintong.
Ase dong pargogoh manlawan, kuasa ni dunia na bajan.
Ondos ma Tuhan, hanai on nuan, ‘se torsa sadokah goluh on.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS