1. Mandoding Haleluya No. 453:1
Pitah Ham Tuhan, hatundalan na toguh.
Humbai ganup paruntolon na i tanoh on.
Bani haganup pardalanan, pitah Ham panjaga na gogoh.
Ondos ma Tuhan, hanai on nuan, ‘se torsa sadokah goluh on.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 3 Musa 10:10-11
“Maningon botohonnima do mambotoh manirang na mapansing humbani na so pansing, na butak humbani na so butak, anjaha maningon ajarhononnima do bani halak Israel sagala paraturan na hinatahon ni Jahowa bani sidea marhitei si Musa.”
“Haruslah kamu dapat membedakan antara yang kudus dengan yang tidak kudus, antara yang najis dengan yang tidak najis, dan haruslah kamu dapat mengajarkan kepada orang Israel segala ketetapan yang telah difirmankan Tuhan kepada mereka dengan perantaraan Musa.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dalam membentuk umat Israel menjadi bangsa pilihan Allah, melalui Musa diberikan berbagai hukum, perintah, peraturan, yang menunjukkan kekhususan bangsa itu dari bangsa lainnya. Musa telah menyampaikan semua itu kepada bangsa Israel dalam berbagai kesempatan. Namun dalam kehidupan bangsa Israel, ternyata mereka memang harus selalu diingatkan dan dituntun agar mereka dapat betul-betul melaksanakan perintah Tuhan itu. Semua itu disampaikan kepada mereka dalam perjalanan mereka dari Mesir menuju Kanaan.
Peraturan atau perintah Tuhan tidak hanya ditujukan kepada umat Israel secara umum, tetapi juga disampaikan khusus kepada para imam dan pemimpin lainnya. Hal ini dimaksudkan agar mereka semua dapat memahami peran mereka masing-masing dan secara bersama-sama dengan seluruh umat dapat menunjukkan jati diri mereka sebagai bangsa pilihan Allah.
Dalam perikop ini sebenarnya ditujukan kepada para imam, namun pesan yang ingin disampaikan berlaku untuk semua orang, apalagi ketika surat 1 Petrus 2:9 mengingatkan bahwa kita semua adalah imamat yang rajani. Pesan ini mengatakan agar kita dapat membedakan antara yang kudus dan yang tidak kudus, yang najis dengan yang tidak najis. Tuhan mau mengatakan bahwa tidak yang diragukan atau yang disangsikan mengenai hal kudus dan yang najis. Tidak ada yang abu-abu. Dengan demikian kita tidak bisa digoda oleh dunia ini dengan hal-hal yang sedikit kudus atau sedikit jahat atau sedikit kurang dan seterusnya. Semua sudah jelas diberi Tuhan kepada kita.
Dunia ini sering menawarkan kepada kita yang bisa membuat kita ragu, namun juga bisa membuat kita berpikir untuk menerimanya. Tawaran yang kelihatannya tidak terlalu bertentangan dengan firman Tuhan, namun memiliki nilai yang kurang sejalan dengan firman Tuhan. Namun kelihaian dunia ini sering membuat kita masuk dalam sikap yang kompromistis, yang akhirnya membawa kita jatuh dalam kesalahan. Untuk itulah Firman Tuhan mengingatkan kita agar kita selalu bertanya kepada Tuhan untuk mampu melihat yang salah dan yang benar. Inilah yang akan menjaga hidup keberimanan kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 503:2
Ham do na boi mambaen au talup, hatengeran bai horja.
Ase torsa horjangku ganup, Ham do na mardimata.
Megah, megah uhurhon, mangkorjahon parentahMu.
Boi au dirgas nuan on, Ham do na mamasu-masu.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS