1. Mandoding Haleluya No. 238:1
Sai hu lobeiMu Tuhanku, hu useihon uhurhon;
Sai pasiat Ham tonggongku, pakon ganup iluhkon.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Jesaya 64:9
“Ulang ma mamarahtu Ham, ale Jahowa, ulang ma tongtong mardingat Ham bani hajahaton! Marpanatap ma Ham, ai bangsa-Mu do hanami ganup.”
“Ya Tuhan, janganlah murka amat sangat dan janganlah mengingat-ingat dosa untuk seterusnya! Sesungguhnya, pandanglah kiranya, kami sekalian adalah umat-Mu.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
umat Israel telah berdosa di hadapan Tuhan. Mereka tidak setia pada ikatan perjanjian dengan Tuhan. Dari sejak dahulu tidak seorang pun yang memanggil nama-Nya. Keberdosaan mereka membuat umat najis di hadapan-Nya, sehingga mereka terpisah dari anugerah-Nya. Yesaya sebagai hamba Tuhan mengakui dosa umat-Nya di hadapan-Nya yang Maha Dahsyat, yang tidak dapat disamakan dengan tuhan mana pun. Yesaya melibatkan dirinya dengan umat-Nya dengan mengatakan, “Kami sekalian seperti seorang najis, kesalehan kami seperti kain kotor, kami sekalian menjadi layu seperti daun, dilenyapkan oleh angin.” Demikianlah dosa membuat manusia hina, kotor, layu, dan sia-sia.
Yesaya berdoa bagi pemulihan bangsa-Nya dan mengajak mereka untuk mengingat Tuhan yang Maha Dahsyat yang telah memimpin sejarah perjalanan bangsa Israel. Mereka juga diajak merendahkan diri. Berdasarkan pengenalan ini, Yesaya meyakini bahwa Tuhan segera akan memulihkan keadaan umat-Nya yang sedang menderita dalam pembuangan. Pengenalan dan persekutuan kita dengan Tuhan memberikan kepekaan rohani untuk meyakini rencana dan tindakan Tuhan dalam dunia.
Kita sebagai umat tebusan-Nya tidak terlepas dari dosa. Tetapi jika menyadari dosa yang telah kita lakukan serta insaf akan dosa tersebut, merupakan bukti bahwa kita adalah milik-Nya. Kita tidak lagi melihat diri kita memiliki kelayakan, sehingga Tuhan harus bertindak karena kita. Hanya karena kebaikan-Nya maka kita bisa datang kepada-Nya dan mengajukan permohonan. Semurka apa pun Tuhan terhadap dosa, tidak selamanya Ia mengabaikan umat pilihan-Nya dan tidak pernah menolak siapa saja yang datang kepada-Nya, termasuk pendosa yang mau bertobat. Ia tetap membuka hati-Nya, menyambut dan memulihkan orang yang bertobat dan sanggup memulihkan segala sesuatu menjadi baru. Ia tidak pernah meninggalkan kita, karena Ia rindu agar setiap pengalaman hidup kita membentuk kita menjadi semakin serupa dengan Kristus. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 384:1
Anggo sai tong hupingkiri, pambahenankin.
Simbei do tong ganup tingki, seng margagan in.
Holong-Mu, Tuhan pangajamankin,
sai marpangulaki, Ham mangidah in.
Holong-Mu, Tuhan pangarapankin,
seng dong parsuhutan, pitah Ham do in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS