
Bahan PA Seksi Namaposo Minggu 9 April 2023 (Paskah)
- Nas : Yeremia 29: 11-14
- Usul doding/lagu : PKJ. No. 241: 1-2 “Tak ku tahu kan hari esok”:
- Tema : Rancangan Tuhan rancangan damai sejahtera
- Tujuan : Agar pemuda mengetahui bahwa Tuhan tidak pernah merancangkan yang tidak baik bagi orang yang percaya kepadaNya.
Rancangan Damai Sejahtera
Setiap orang pasti mengharapkan hal-hal baik yang terjadi dalam hidupnya. Banyak perencanaan atau rancangan dalam hati setiap manusia agar beroleh masa depan yang cerah penuh kebahagiaan dan damai sejahtera. Tidak ada satu pun manusia yang mengetahui bagaimana dan seperti apa hidupnya nanti pada masa yang akan datang. Meskipun demikian mayoritas orang terus berupaya untuk beroleh yang terbaik dalam hidupnya semaksimal dan sebaik mungkin diupayakan. Namun sering kali manusia menyalahkan upaya tersebut, yang malah menumbuhkan sifat dan karakter yang egois, berjiwa kompetitif, iri hati, bermegah diri dan tidak mengasihi sesama. Manusia cenderung lupa bahwa apa yang mereka rancangkan belum tentu akan terealisasi, melupakan bahwa sejatinya Tuhan-lah yang memegang kendali atas hidup mereka. Baik menurut manusia belum tentu baik menurut Tuhan.
Dalam pembuangan pertama surat ini dikirimkan oleh Yeremia kepada para tua-tua, imam-imam, nabi-nabi dan seluruh rakyat. Perikop ini berisi perintah, peringatan, janji serta hukuman yang tercantum dalam satu surat. Melalui surat tersebut Tuhan hendak memastikan umat yang diangkut ke dalam pembuangan ke Babel akan tinggal di sana selama 70 tahun, dan memerintahkan mereka untuk membangun kehidupan di sana. Bukan hanya itu Tuhan juga mengingatkan umat-Nya untuk berhati-hati terhadap nubuat para nabi-nabi palsu dan mimpi-mimpi para juru tenung. Tuhan meminta untuk lebih taat pada perintah-Nya dan kepada mereka yang taat Tuhan menjanjikan damai sejahtera dan hari depan yang penuh harapan. Tuhan juga berjanji bahwa mereka akan dikumpulkan kembali untuk dikembalikan ke tempat dari mana Tuhan telah membuang mereka. Dan bagi orang yang tidak taat, pedang, kelaparan, serta penyakit sampar menjadi bagiannya. Mereka akan dibuat seperti buah ara yang busuk dan menjadi kengerian bagi segala kerajaan di bumi bahkan menjadi kutuk, kedahsyatan, suitan dan aib di tempat di mana mereka dibuang. Allah memberi umat-Nya dasar yang baik untuk membangun harapan-harapan umat-Nya. Allah disini berjanji meskipun tidak kembali dengan segera, mereka akan kembali pada akhirnya apabila telah genap tujuh puluh tahun.
Saudara-saudari Namaposo yang terkasih di dalam Yesus Kristus Tuhan kita, sering sekali kita tidak dapat mengetahui pikiran dan isi kepala kita tetapi Allah tidak pernah merasa tidak pasti dalam diri-Nya. Sering pula kita merasa takut bahwa semua rancangan Allah yang menyangkut kita akan merugikan kita. Tetapi Allah mengetahui hal sebaliknya bahwa semua rancangan itu adalah rancangan damai sejahtera bukan rancangan kecelakaan. Apa yang tampak jahat sesungguhnya dirancangkan untuk kebaikan. Dibalik kegagalan, patah hati, kekecewaan, dan kehilangan sekalipun, Tuhan sediakan kebaikan, kebahagiaan dan damai sejahtera bagi yang senantiasa berpegang teguh pada Firman-Nya dan bersandar sepenuhnya pada kuasa-Nya. Semua rancangan-Nya bekerja menuju hari depan yang penuh harapan, yang akan diberikan Tuhan pada waktunya. Masa depan yang kita harapkan akan tiba, meskipun mungkin tidak terjadi sesuai waktu yang kita harapkan. Bersabar sampai buahnya matang barulah kita dapat memetiknya. Seperti halnya kematian Kristus saat ini yang menjanjikan kemenangan dari kematian bagi orang yang percaya dan bersandar pada-Nya. Di balik salib yang kau pikul ada masa depan yang penuh harapan, damai sejahtera dan sukacita yang besar menanti mu. Karena itu, jadilah Namaposo yang percaya pada Tuhan, yang menantikan rancangan damai sejahtera yang Tuhan janjikan, setia dalam proses dengan tanpa protes, Tuhan tahu hatimu, Tuhan tahu yang terbaik bagimu. Lakukan yang terbaik bagi Tuhan karena Tuhan selalu mengupayakan yang terbaik bagi mu. Satu hal yang pasti, bahwa sesungguhnya dari semula Tuhan berencana menghadirkan kita untuk ada di bumi ini, Tuhan sudah menrancangkan yang terbaik bagi kita, yaitu bahwa Tuhan bertujuan supaya kita terberkati dan menjadi berkat bagi sesama, bagi dunia yang juga dari semula Tuhan rancangkan menjadi tempat yang indah ini. Saudara-saudari Namaposo, pegang teguh lah janji Tuhan yang sudah Ia janjikan bagi kita. Kita pasti menjadi orang-orang yang terberkati, karena untuk itulah kita diciptakan. Tinggal bagaimana kita tetap mencari Kerajaan Allah dan Kebenaran-NYa.