1. Mandoding Haleluya No. 5:1
Hupuji holong ni atei-Mu, o Tuhan Jesus Rajangkin.
Bamu huondoskon tonduyhu, ai do na pinindo-Mu in.
Huhalupahon ma diringku mamingkir holong ni atei-Mu.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Markus 12:33
“Anjaha mangkaholongi-Si humbani gok ni atei-atei, humbani gok ni uhur ampa humbani gok ni gogoh anjaha mangkaholongi hasoman doskon diri, banggalan do ai humbani ganup galangan situtungon age galangan na legan pe.”

“Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
seorang ahli Taurat datang kepada Yesus untuk bertanya kepada-Nya tentang Hukum yang terutama dan paling penting. Setelah Yesus memberikan jawaban, dia juga setuju bahwa memang mengasihi Allah dan sesama adalah jauh lebih utama daripada semua korban bakaran dan korban sembelihan. Memang manusia selalu ingin mengetahui apa yang dapat mereka lakukan dan apa yang tidak. Manusia ingin mengetahui batasan-batasan. Hampir semua orang ingin mengetahui hal tersebut untuk tahu seberapa jauh mereka boleh mendekati batas larangan tanpa menimbulkan masalah. Hampir semua setuju bahwa hanya anak-anaklah yang cakap mendekati batasan atau larangan tanpa melangkah melewati batas tersebut, sementara orang dewasa seringkali melanggar batasan atau larangan Tuhan.

Kita sering terjerumus dan terkungkung dalam lingkaran dosa, penyesalan, dan kembali melakukan dosa. Betapa sering kita mengalami proses menyesal atas dosa kita, kemudian memohon pengampunan serta berjanji untuk hidup lebih baik, namun dalam waktu singkat kita sudah kembali lagi kepada yang lama. Walaupun Allah baik dan penuh kasih serta berkali-kali mau mengampuni ketika kita bertobat dan menyesal, namun Allah tidak menginginkan kita tetap terkungkung dalam lingkaran dosa, melainkan Ia ingin memerdekakan kita. Sejalan dengan hal tersebut, daripada fokus membicarakan sekumpulan aturan dan hukum tentang yang boleh dan yang tidak, dalam nas hari ini Tuhan Yesus menyimpulkan semua perintah Allah dalam dua hukum yang terbesar dan terutama, yaitu mengasihi Allah dan sesama seperti diri sendiri dengan segenap hati, pengertian, dan kekuatan.

Mengasihi berarti melakukan segala sesuatu yang tidak mendukakan hati Tuhan dan sesama. Itu berarti melayani Tuhan dan sesama dengan semaksimal mungkin. Mengasihi berarti menaati apapun yang diperintahkan Tuhan untuk dilakukan, mempercayai apapun yang dikatakan-Nya dan tidak melakukan apa yang tidak diperintahkan-Nya. Mengasihi berarti menunjukkan kasih karunia dan kebaikan kepada sesama seperti yang diteladankan Allah. Mengasihi berarti melakukan segala sesuatu yang dapat menolong sesama dengan sebaik mungkin di dalam Kristus. Di samping itu, mengasihi berarti juga memberitakan kabar baik kepada setiap orang yang berjumpa dengan kita dan tidak merendahkan Tuhan dan sesama dengan jalan apapun. Mengasihi berarti selalu ingin membangun orang lain dan bukan menjatuhkannya. Lebih daripada itu, mengasihi berarti meninggalkan dosa dan membangun relasi yang baik dengan Tuhan dan sesama, mendengarkan Allah dan mau mendengarkan sesama. Dan untuk melakukan semua itu, penuhilah hatimu dengan firman-Nya, maka Tuhan akan memenuhimu dengan hati yang mengasihi. Ketika hati kita dipenuhi kasih-Nya, maka kita akan dapat menunjukkan dan melakukan kasih kepada Tuhan dan sesama. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 350:1
Holong na humbani Tuhan, na roh humbai Jesus in.
Sai totap do marsinondang holongni Tuhanta in.
Sai sondangkon ma holong-Ni das bai hagolapan in.
Ase haganup pardousa, ipaluah Naibata.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS