1. Mandoding Haleluya No. 121:1-2
Jesus goluh ni tonduyhu, Ham do haporusankin.
Anggo tumpu bai tonduyhu bolis pakon setan in.
Jolom au Jesus Tuhanku, jolom au sai tongtong.
Ulang sirpang bei naheihu humbai dalan na sintong.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Podah 25:28
“Songon huta na mareong, na so martembok be, sonai do halak na so boi manrajai dirini.”
“Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
apakah yang ada dalam pikiran kita ketika dikatakan tentang pengendalian diri? Bagi kebanyakan orang topik ini sangat membosankan, bukan? Siapakah yang ingin dirinya dikendalikan untuk tidak menikmati dan mengatakan tidak untuk semua hal-hal yang nikmat dalam hidup ini? Tentu lebih enak hidup secara bebas dan tanpa dibatasi oleh aturan atau larangan tentang mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Mengatakan apa yang ada dalam hati dan pikiran secara bebas dan memakan semua makanan yang disukai, menonton tayangan favorit sepuas-puasnya tanpa kenal waktu hingga larut malam sampai dini hari pun tidak ada persoalan. Namun, persoalannya adalah bahwa ketika kita kehilangan pengendalian diri, maka itu berarti kita sedang merusak dan menghancurkan kehidupan kita. Pengendalian diri merupakan satu hal yang penting karena tanpa itu kita dapat merusak berbagai aspek dalam kehidupan kita, seperti relasi dengan orang lain, kepercayaan orang lain terhadap diri kita, dan apabila kita tidak belajar mengendalikan diri kita, perbuatan dan perkataan kita, maka akan tiba masanya kehancuran melanda kehidupan kita. Itulah sebabnya Alkitab, secara khusus nas hari ini, mengingatkan kita tentang pentingnya pengendalian diri. Itu bukan berarti Allah melarang kita untuk memiliki kesenangan dan kenikmatan dalam hidup ini. Akan tetapi yang diinginkan-Nya adalah bagaimana agar kita dapat hidup dengan baik dalam kebenaran-Nya. Allah tidak ingin kita terjerumus kepada hal-hal yang tidak baik dan hal-hal yang dapat merusak kehidupan kita, merusak relasi kita dengan Dia dan sesama kita. Ia tidak menginginkan kita melakukan hal-hal yang pada akhirnya kita menjadi menyesal dan harus membayar harga yang besar dalam hidup ini.
Pada masa raja Salomo, keamanan suatu kota tergantung pada kekuatan dan kekokohan benteng dan gerbang serta tembok yang mengelilinginya untuk melindunginya dari serangan musuh-musuhnya. Begitu semuanya itu hancur dan roboh, maka hilanglah keamanan kota itu dan dengan mudah akan dapat dikalahkan dan direbut musuh. Jika suatu kota tidak mengutamakan pembangunan keamanannya, maka kota itu telah kehilangan perlindungan dan dengan mudah dapat ditaklukkan musuh. Demikian jugalah dengan kita, dimana seseorang yang tidak dapat mengendalikan dirinya, maka ia sedang kehilangan pertahanan diri dan terancam seperti kota yang tanpa perlindungan. Orang yang tanpa pengendalian diri akan mudah jatuh ke dalam dosa dan tidak lagi memiliki keinginan untuk melakukan pekerjaan yang baik. Orang yang seperti itu tidak lagi memiliki kekuatan, pengharapan dan tujuan hidup. Tetapi sebaliknya, orang yang dapat mengendalikan dirinya maka ia akan menjadi orang yang selalu menjadi pemenang dan lebih kuat daripada musuh-musuh kehidupannya (bdk. Ams. 16:32).
Hari ini, marilah kita mengintrospeksi diri kita untuk melihat dalam bagian mana dalam diri kita yang perlu untuk ditingkatkan pengendaliannya. Apakah yang sering membuat kita tergoda untuk terjerumus? Apakah kita mudah terpancing untuk marah? Bagaimana dengan godaan terhadap uang yang bisa membuat kita menjadi orang yang materialistis? Apakah kita juga sering jatuh kepada sikap pesimis daripada optimis? Apakah kita mudah mengeluarkan kata-kata tanpa pertimbangan terlebih dahulu? Marilah kita melawan semuanya itu dengan membangun kekuatan dan pertahanan diri kita serta meningkatkan pengendalian diri kita. Mintalah pertolongan dan kekuatan dari Tuhan agar kita dapat lebih meningkatkan pengendalian diri kita sebelum kehancuran melanda. Meningkatkan pengendalian diri adalah salah satu hal yang terbesar yang dapat kita buat untuk diri kita dan masa depan kita. Selamat menguasai dan mengendalikan diri untuk kebaikan kita dan sesama kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 108:1-2
Sanggah holong tong Tuhanta, na mangidah hita on.
Imbang hita ma dirinta tanda jora hita on.
Sai tundali na madorsa, sai dompakkon Naibata.
Tanda na tongon porsaya ho bai Tuhan Naibata.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS