Bahan PA Seksi Namaposo Minggu 30 April 2023 (Jubilate)
- Nas : 1 Tesalonika 5: 16-18
- Usul doding/lagu : Lagu Rohani “S’gala puji syukur”: 1
- Tema : Mengucap syukur dalam segala hal karena Kristus.
- Tujuan : Agar pemuda memiliki dinamika hidup yang senantiasa mengucap syukur karena Kristus Yesus yang telah menjadi pandu kehidupan setiap pemuda yang percaya..
Ucaplah syukur
Mengucap syukur merupakan hal yang sangat sederhana namun sukar untuk dilaksanakan. Mengucap syukur dalam kelebihan dan kebahagiaan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan namun bagaimana dengan mengucap syukur dalam kekurangan dan kesusahan dapatkah kita melakukannya? Dapat terhitung dengan jari jemari berapa orang yang bisa melakukan ini. Mengeluh, menggerutu dan menyalahkan Tuhan. Itu pula sikap yang sering ditampilkan oleh manusia kala dalam kekurangan dan kesusahan. Merasa cukup dengan apa yang dia punya bukanlah karakter manusia terutama pada masa sekarang. Manusia cenderung menginginkan hal yang lebih. Inilah yang membangun sifat egois, iri hati, dan dengki pada diri manusia.
Pada perikop ini kita diberikan nasihat-nasihat singkat yang tidak akan membebankan daya ingat kita, tetapi akan sangat bermanfaat untuk mengarahkan gerak-gerik hati dan hidup kita. Ada 3 sikap: “Bersukacitalah senantiasa, tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah dalam segala hal”. Bersukacita senantiasa, ini harus kita mengerti sebagai sukacita rohani. Sebab terhadap segala kenyamanan jasmani kita harus merasa senang seolah-olah kita tidak senang dan tidak boleh berharap untuk hidup selama bertahun-tahun dan terus menikmatinya. Sebaliknya, jika kita sungguh-sungguh bersukacita di dalam Allah, maka kita dapat bersukacita senantiasa. Di dalam Tuhan sukacita kita akan menjadi penuh. Sekalipun kita sedih karena masalah duniawi, kita tetap bisa selalu bersukacita. Karena orang yang mengaku dirinya sebagi orang Kristen sebagai pengikut Kristus harus dipenuhi sukacita senantiasa. Selain bersukacita senantiasa kita harus juga tetap berdoa. Mungkin kalimat “Dia hanya sejauh doa, doa adalah alat komunikasi kita dengan Tuhan dan doa adalah nafas hidup orang percaya” sudah umum kita dengar, hanya saja sukar untuk kita aplikasikan dalam kehidupan kita. Perikop ini mengatakan bahwa salah satu wujud dari bersukacita senantiasa yang dapat kita lakukan dengan tetap berdoa. Dalam doa kita jalin komunikasi yang baik dengan Tuhan dalam satu persekutuan yang hanya ada dirimu dan Tuhan. Suka, sedih mu yang kau rasakan sampaikan pada Tuhan. Tidak ada satu orang pun yang tau isi hati mu hingga pada yang terdalamnya selain Tuhan. Tidak ada pula satu pun orang di dunia yang dapat menjaga rahasia mu sesecret Tuhan. Curhat mu dengan manusia hanya mendapat empati tetapi curhat mu dengan Tuhan akan mendatangkan solusi dan berkat. Jalinlah komunikasi yang intim dengan Tuhan mu melalui doa mu.
Kemudian yang terakhir ialah mengucap syukurlah dalam segala hal. Sama seperti bersukacitalah senantiasa, mengucap syukur dalam segala hal juga merupakan hal yang sangat-sangat susah untuk dilaksanakan. Namun Firman Tuhan kali ini mengajarkan bahwa jika kita berdoa tanpa henti maka kita akan kekurangan alasan untuk tidak bersyukur dalam segala hal. Sama seperti dalam segala hal kita harus menyatakan permintaan-permintaan kita kepada Allah dengan permohonan demikian pula kita tidak boleh melewatkan ucapan syukur, kita harus mengucap syukur dalam segala keadaan bahkan dalam kesusahan atau dalam kemakmuran. Keadaan kita mungkin tidak pernah begitu buruk, tetapi bisa jadi lebih buruk. Kita diberi banyak kesempatan untuk menyampaikan keluhan kita dengan rendah hati kepada Allah, jadi kita tidak akan pernah bisa mempunyai alasan apa saja untuk mengeluhkan Allah, dan selalu mempunyai banyak alasan untuk memuji Dia dan mengucap syukur kepada-Nya. Rasul Paulus berkata inilah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu, supaya mengucap syukur sebab Allah sudah berdamai dengan kita di dalam Kristus Yesus melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. Di dalam Dia, oleh Dia, dan demi Dia, Allah mengizinkan kita bersukacita senantiasa, dan meminta kita untuk mengucap syukur dalam segala hal. Karena mengucap syukur adalah hal yang berkenan kepada Allah. Karena itu saudara-saudari ku jadilah pemuda yang penuh dengan sukacita, tetap berdoa setiap waktu dan mengucap syukur dalam segala hal. Dengan begitu Tuhan Allah sebagai pemilik dan pandu hidup mu akan senantiasa memenuhi mu dengan rasa sukacita dan syukur senantiasa dalam segala hal yakin dan percayalah akan hal itu.