1. Mandoding Haleluya No. 18:1
HataMu ale, Tuhanku, arta siharganan ai.
Sai palongkot bai uhurhu, ulang lang hujolom ai.
Anggo seng be sijoloman Hata na madear in,
aha ma na baen onjolan ni haporsayaonkin.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Johannes 5:17
“Tapi nini Jesus ma mambalosi sidea, “Na marhorja do Bapa ronsi nuan, Ahu pe marhorja do.”

“Tetapi Ia berkata kepada mereka: ”Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
perbuatan baik yang dilakukan seseorang terkadang tidak dapat dilihat oleh orang lain sebagai sesuatu yang berguna. Bahkan perbuatan baik sering juga dibalas dengan perbuatan yang sebaliknya. Hal ini tentu dapat melemahkan semangat seseorang untuk meneruskan perbuatan baik, dan akhirnya berbalik dengan melakukan yang tidak benar, atau setidaknya tidak berbuat apa-apa.

Tuhan Yesus juga mengalami hal yang sama dalam perjalananNya ke Yerusalem saat itu. Saat Ia berada di satu tempat yang bernama Betesda, Ia bertemu dengan seseorang yang sudah tiga puluh delapan tahun sakit dan sangat berharap mendapat kesembuhan di tempat itu. Karena ketika kolam air di Betesda itu berguncang saat malaikat turun, maka siapapun yang pertama masuk ke kolam itu akan sembuh. Sementara dia yang sudah lama sakit, tidak pernah sampai ke kolam itu karena dia tidak mampu dengan cepat bergerak, dan orang lain juga sama-sama berjuang untuk masuk. Keadaannya membuat dia tidak memperoleh kesembuhan, dan dia mengharapkan ada yang akan menolongnya.

Tuhan Yesus hadir saat itu dan mengetahui apa yang dibutuhkan orang yang lumpuh itu. Maka Yesus dengan kasih dan kuasaNya berkata kepada orang itu untuk bangkit dan mengangkat tilamnya dari tempat itu. Perintah ini tentu sesuai dengan kebutuhan dan pengharapan dari orang yang sakit itu. Lalu orang itu menjadi sembuh. Tetapi orang Yahudi yang ada di tempat itu menanggapi peristiwa tersebut sebagai sesuatu yang salah, karena perbuatan itu dilakukan pada hari Sabat. Hari Sabat adalah hari yang kudus, dimana orang Yahudi tidak dibenarkan melakukan apapun sesuai dengan aturan yang berlaku.

Tuhan Yesus menjelaskan bahwa pekerjaan baik itu tidak dibatasi oleh waktu dan tempat. Tuhan Yesus mengatakan bahwa Allah terus bekerja mengatasi segala waktu, maka sebagai anak Allah tentu kita juga ikut melakukan pekerjaan baik itu kapanpun dan dimanapun. Tentu pekerjaan baik itu harus mempunyai nilai dan makna yang berguna, bukan asal dilakukan. Karena itu mari kita terus melakukan yang baik itu sesuai dengan kehendak Tuhan. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 346:1
Roh panambari na gogoh, in ma Tuhanta Jesus.
Bai Tuhan in ma hita roh, sai malum ibaen Jesus.
Dear ni in barita in, malas ni uhur banggal in.
Sai ipuji uhurhin Jesus, Jesus, Jesus.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS