PEMATANG SIANTAR. GKPS.OR.ID. Duka kembali menyelimuti GKPS. Dua rumah warganya ludes dilalap “si jago merah”.

Tepat pada Jumat (5/5/23) dini hari, api menghanguskan rumah keluarga bapak Iwan Marulitua Munthe, jemaat GKPS Sipinggan Resort Panombeian Panei. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Keesokan harinya, Sabtu (6/5/23) malam, api kembali menghanguskan bangunan rumah yang didiami keluarga Muhammad Arsat Karokaro dan Murni Elisabet Sidauruk, warga jemaat GKPS Bangun Panei, Resort Bangun Panei. Selain menghanguskan seluruh bangunan rumah, kebakaran juga menyebabkan Yolanda Karokaro (4 tahun) mengalami luka bakar yang cukup serius pada wajah, tangan dan kakinya.

Yolanda segera dilarikan ke Rumah Sakit Efarina Etaham Pematang Siantar, dan mendapatkan penanganan yang intensif dari pihak rumah sakit. Tanpa mempertanyakan proses administrasi dan keuangan keluarga, pihak Rumah Sakit Efarina Pematang Siantar langsung memberikan tindakan operasi terhadap Yolanda.

Pelayanan cepat tanggap juga diberikan oleh Dinas Catatan Sipil Simalungun, dengan segera memproses secara cepat penerbitan Kartu Keluarga korban agar tidak terkendala ke depannya dalam proses administrasi pengobatan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak rumah sakit masih terus memberikan pelayanan perawatan kepada Yolanda.

Peristiwa duka yang dialami kedua kepala keluarga warga GKPS itu pun mendapat perhatian khusus dari Pimpinan Sinode GKPS. Melalui Praeses GKPS Distrik IX Pdt. Etty Saragih, Pendeta GKPS Resort Panombeian Panei Pdt. Jan Frando Purba dan Pendeta GKPS Resort Bangun Panei Pdt. Sardo Saragih, pada Sabtu dan Minggu (6-7/5/23) Pimpinan Sinode GKPS mangondoshon boras tenger sebagai wujud solidaritas dan doa dari seluruh warga GKPS atas peristiwa yang dialami warganya.

Di samping mamboras tengeri para keluarga korban kebakaran, Pimpinan Sinode GKPS dan para Pendeta di Kantor Sinode GKPS pada Senin (8/5/23) pagi melakukan aksi “spontanitas” berupa pengumpulan dana untuk membantu biaya pengobatan Yolanda. Dan sore harinya, melalui Pdt. Dr. Jenny Purba dan Pdt. Hotmaida Malau, MA, bantuan spontanitas yang telah terkumpul diserahkan kepada orangtua Yolanda di Rumah Sakit Efarina Etaham Pematang Siantar.

“Tuhan itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya”. Kiranya firman Tuhan yang tertulis di dalam Nahum 1: 7 ini menguatkan para keluarga. (bgs/hks)

 

Pewarta: Pdt. Dr. Jenny Purba