1. Mandoding Haleluya No. 8:1-2
O Jesus hasomani, hanami haganup;
Pasada uhur nami, ase torang ganup.
Seng boi dalanonnami sanlangkah na torsa;
Dob Ham hasomannami, torang age huja.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Pangungkabon 3:10
“Halani iramotkon ham do hata hasabaron na hun Bangku, Ahu pe ramotkonon-Ku ma ham bani ari parlajouan, na sihol roh hu sab dunia on, laho manlajou sagala na mangiankon tanoh on.”
“Karena engkau menuruti Firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
Wahyu 3:7-13 pada awal penulisannya ditujukan kepada jemaat di Filadelfia. Pada saat itu, Filadelfia adalah kota termuda di antara tujuh kota yang disebut dalam kitab Wahyu. Kota ini dibangun raja Attalus II pada tahun 150 SM. Attalus membangun kota itu untuk menyatakan kasihnya kepada Eumenes, saudara laki-lakinya. Karena itu, kota ini diberi nama Filadelfia, dari kata bahasa Yunani yang artinya, “orang yang mengasihi saudara laki-lakinya.”
Dalam perikop Wahyu 3:7-13 dapat kita baca bagaimana jemaat ini diapresiasi dan dipuji karena pekerjaan mereka, ketaatan mereka kepada Firman Tuhan, dan keteguhan mereka untuk tidak menyangkal nama Kristus dalam penderitaan. Pada Firman dalam perikop tersebut, jemaat Filadelfia didorong agar mereka tetap tekun dan bertahan di dalam penderitaan. Tuhan berjanji kepada mereka yang setia bahwa Dia akan memelihara mereka dari kesukaran lebih besar yang akan terjadi. Sesungguhnya, jemaat Filadelfia bukanlah jemaat yang besar dan kuat. Dalam Wahyu 3:8 diungkapkan bahwa, “kekuatanmu tidak seberapa,” yang menunjukkan bahwa jemaat Filadelfia adalah jemaat yang kecil, baik dari segi jumlah anggota maupun sumber daya lainnya. Tuhan menegaskan bahwa Dialah yang memiliki otoritas tertinggi. Jadi walaupun kekuatan mereka terbatas, Tuhan yang akan menjadi pembela mereka. Situasi di jemaat Filadelfia sebenarnya banyak pergolakan. Dalam Wahyu 3:9 disebutkan bahwa ada beberapa warga jemaat yang disebutkan sebagai Jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebarkan tipu daya dan dusta. Tetapi ternyata keadaan itu tidak mengganggu iman percaya dan persekutuan mereka.
Kunci utama bagi jemaat Filadelfia sehingga dapat bertahan dalam situasi tersebut sesuai dengan ayat harian ini adalah karena mereka tekun menuruti Firman Tuhan dan menantikan Tuhan. Ketekunan yang mereka lakukan adalah dengan memakai dan memanfaatkan setiap kesempatan yang Tuhan sediakan bagi mereka untuk mengerti dan memberitakan Firman Tuhan. Mereka mengambil kesempatan ini karena jika tidak berarti mereka menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan sudah berikan kepada Gereja-Nya. Kesempatan itu mereka pergunakan dengan baik karena mereka juga meyakini kuasa dan perlindungan dari Tuhan sampai Tuhan menyatakan diriNya kepada mereka. Kesempatan yang dalam konteks jemaat Filadelfia adalah kesempatan yang sempit karena begitu banyak tantangan dan pencobaan. Tetapi kesempatan yang sempit tersebut mereka pergunakan secara maksimal, sehingga muncullah iman percaya dan ketaatan yang setia kepada Tuhan. Selain itu, Tuhan juga menyertai mereka yang akan menyatakan kuasa-Nya untuk membuat telinga yang mendengar serta hati yang percaya.
Praktik iman percaya yang menuruti Firman Tuhan dengan taat dan dengan tekun menantikan Tuhan, ternyata tidak sia-sia. Firman Tuhan dalam ayat harian ini memberi janji dan penyertaan yang nyata dari Tuhan. Tuhan akan memberi perlindungan dan penjagaan penuh atas segala pencobaan yang akan datang. Kita tahu bahwa pencobaan-pencobaan yang ada di bumi ini sangat berat dan kita tidak mengetahui kapan datangnya. Tentu kita tidak menginginkan pencobaan itu datang dan terjadi pada kita, walaupun kita tidak bisa menghindar ketika itu terjadi bagi kita. Tetapi ayat harian ini menyatakan dengan baik bahwa perlindungan dari Tuhan sungguh nyata bagi kita ketika kita menuruti Firman Tuhan dan menantikan Dia dengan sungguh. Dalam konteks kitab Wahyu, dapat kita pahami bahwa pencobaan yang dimaksud adalah ketika Tuhan di dalam Kristus Yesus akan datang untuk kedua kalinya. Dalam kedatanganNya itu akan menjadi jelas siapa yang menuruti FirmanNya dan siapa yang menolak atau melawan. Maka golongan yang dilindungi dan selamat adalah yang setia menuruti FirmanNya dan menantikan Dia. Biarlah dengan setia dan taat kita tetap mengikuti Firman Tuhan dan menantikannya dengan sukacita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 370:1-2
Hupaima do Tuhanku, sai masihol uhurhin,
bai parroh ni Tuhan Jesus, songon binagahkonNiin.
Marhasoman olob-olob, hanai on managam Ham.
Maranata roh ma Tuhan, amen sai podas Ham roh.
Malas uhur na tarlobih do manggoki uhurhon.
Dob hubogei in sora-Ni, bai parroh ni Tuhan in.
Marhasoman olob-olob hanai on managam Ham.
Maranata roh ma Tuhan, amen sai podas Ham roh.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS