1. Mandoding Haleluya No. 341:1
Ari namadear tumang lao marayakkon Tuhan in.
Hubaritahon Ham Tuhan bujur au mandalankon in.
Tuahkin ari in sanggah isasap dousangkin.
Ai ipatalar dalankin janah iungkap uhurhin.
Tuahkin ari in sanggah isasap dousangkin.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: 1 Korint 1:27
“Tapi na oto ninuhur ni dunia on, ipilih Naibata laho pailahon na pentar, anjaha na galek ninuhur ni dunia on, ipilih Naibata laho pailahon na gogoh.”

“Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
ketika rasul Paulus meninggalkan Korintus, jemaat itu mulai terkontaminasi oleh pemahaman tentang orang berhikmat secara duniawi. Di jemaat Korintus ada dua jenis pandangan yang menganggap salib adalah suatu kebodohan. Pertama adalah pandangan Yunani, yakni mereka yang mengutamakan ilmu pengetahuan dan filsafat sehingga tidak percaya jika Kristus yang tersalib itu bangkit. Pandangan kedua adalah pandangan Yahudi, yang mengutamakan kuasa Allah, tidak percaya jika Yesus, yang dianggap Mesias, mati disalib. Karena dalam persepsi dan harapan mereka Mesias itu kuat dan perkasa.

Paulus melihat bahwa jemaat Korintus masih dipengaruhi pandangan-pandangan tersebut. Dalam situasi tersebut, ia mengingatkan mereka tentang beberapa hal. Pertama, pemberitaan salib, kematian dan kebangkitan Kristus adalah pusat pemberitaan Injil. Kedua, bahwa untuk orang dimungkinkan mengenal Allah adalah harus melalui pemberitaan Injil. Ketiga, di dalam pemberitaan Injil, manusia akan menemukan kekuatan Allah yang sungguh nyata mengalahkan dosa dan maut serta mengaruniakan hidup kekal bagi yang percaya.

Nas firman Tuhan hari ini yang menjadi nasihat Paulus juga diperuntukkan bagi kita, orang-orang percaya masa kini. Karena banyak pengajaran yang mencoba melencengkan pusat iman kita agar tidak tertuju kepada Kristus. Kita harus menghayati salib Kristus secara sungguh-sungguh. Hal itu hanya dimungkinkan melalui pengajaran firman Tuhan dan pencerahan Roh Kudus. Tuhan yang telah memilih dan memberikan kita karunia-karunia-Nya memampukan kita untuk merespons pemberitaan Injil. Karena bagi kita yang telah diselamatkan pemberitaan Injil itu adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Kiranya dalam hal apapun yang akan kita pelajari, kerjakan, kehendaki dan alami, tidak membuat kita jatuh pada mengandalkan hikmat duniawi. Tetapi tetaplah dalam kerendahhatian dan memohon hikmat Allah, sehingga segala ucapan dan perilaku kita tetap seturut dengan kehendak-Nya dan memuliakan nama-Nya. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 249:1
Seng tadingkononku Ham, ale Jesus Sipagoluh.
Sai irikkononku Ham, sadokahni au manggoluh.
Ham do hagoluhankin, seng tadingkononku in.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS