Minggu Trinitatis, 4 Juni 2023
Nats : Daniel 6:20-26
Usulan lagu : Kutetap Setia
Tema : Allah sanggup melepas Daniel dari Gua Singa
Tujuan : Agar pemuda mengikuti keteguhan hati Daniel dalam menyembah dan memuji serta berharap kepada Tuhan pada waktu berbahaya Allah sanggup menyelamatkan Daniel demikian juga pemuda.
SETIALAH
Kata setia merupakan suatu kata yang sangat mudah diucapkan tetapi sangat sulit dilakukan karena hal ini membutuhkan suatu komitmen yang sangat besar sehingga dapat dikatakan orang yang setia. Di zaman sekarang ini orang mengatakan bahwa sangat susah untuk menemukan orang yang setia karena disebabkan oleh perkembangan zaman yang begitu luar biasa. Dalam kehidupan pemuda Kristen kesetiaan juga dibutuhkan. Karena di zaman sekarang ini ada banyak tantangan yang bisa membuat orang tidak setia kepada Tuhan. Terkadang baru sedikit masalah yang datang menghampiri, mereka langsung mempertanyakan Tuhan bahkan meninggalkan Tuhan dan mencari ilah-ilah yang mereka anggap bisa memenuhi semua apa yang mereka inginkan. Banyak orang Kristen sekarang yang sudah tidak mau lagi memikul salibnya karena mereka enggan untuk menderita. Padahal kalau kita melihat cerita tokoh-tokoh Alkitab, apa yang kita alami sekarang ini tidak sebanding dengan apa yang mereka alami dulu dalam mempertahankan imannya kepada Tuhan. Salah satu tokoh Alkitab yang menunjukkan kesetiaannya kepada Tuhan di tengah penderitaan, ancaman, tekanan batin yang dialami yaitu Daniel. Daniel sangat setia kepada Tuhan meskipun dalam bahaya dan tekanan dari berbagai pihak.
Dalam Firman Tuhan hari ini diceritakan tentang pencobaan besar yang dialami oleh Daniel, yaitu pembuangan dirinya ke dalam gua Singa. Peristiwa ini dilatar belakangi oleh politik, yaitu adanya rasa cemburu para pejabat kepada Daniel karena Daniel ini memiliki roh yang luar biasa, sehingga pejabat-pejabat ini mencari-cari cara untuk menjatuhkan Daniel. Mereka meminta kepada raja untuk mengeluarkan perintah mengenai larangan menyembah kepada salah satu dewa selain raja Darius. Siapa yang melanggar maka akan dibuang ke gua singa. Daniel yang mendengar hal ini tidak merasa takut. Daniel adalah orang saleh dan kepercayaannya kepada Allah berakar dari ketatan beragama yang spesifik dan displin doa yang teratur. Ia naik ke kamar rumahnya seperti biasa dan dengan jendela yang terbuka ia berdoa dan menghadap ke Yerusalem. Hal itu ia lakukan secara teratur dan disiplin dengan cara menjalankannya di hadapan Allah. Daniel sebagai orang yang setia kepada Tuhan tidak takut dengan perintah yang telah dikeluarkan oleh raja dan ia terus berdoa kepada Tuhan hingga pada ia didapati oleh orang-orang dalam kamarnya sedang berdoa dan bermohon kepada Tuhan lalu kemudian ia ditangkap. Ketika ia ditangkap oleh seteru-seteru yang sengaja mengintai dia ketika ia beribadah kepada Tuhan ia tidak melawan dan meronta-ronta sedikit pun. Bagi Daniel jika ia harus mati, biarlah ia mati kalau itu hanya demi nama Tuhan.
Pemuda Kristen adalah orang yang telah menerima Kristus dan menjadikan sebagai Tuhan dan Juruselamat. hal ini dibuktikan dari imannya yang menjadi dasar kepercayaannya kepada Tuhan. Ketika menjadi pengikut Kristus bukan berarti bahwa kehidupan kita akan menjadi baik-baik saja tidak ada tantangan yang akan menghampiri kita. Di sinilah terkadang kesetiaan kita diuji. Pemuda Kristen haruslah menjadi seorang pemuda yang setia, baik dalam hubungan, pekerjaan dan setiap hal dalam kehidupan ini. Banyak hal yang dapat menggoyahkan iman kita. Apalagi di masa-masa sulit dalam hidup kita banyak hal yang menjanjikan sesuatu yang manis tetapi bersifat sementara supaya kita jauh dari Tuhan dan terjatuh ke dalam dosa. Tetapi melalui firman Tuhan hari ini mengingatkan kita Pemuda Gereja bahwa Tuhan sanggup melepaskan kita dari hal apapun, bahkan yang paling tidak mungkin sekalipun menurut logika manusia. Tuhan kita adalah Allah yang dahsyat dan ajaib. Ketika menghadapi masalah, fitnah, jebakan dan sebagainya dari orang-orang yang dikuasai iri hati, datanglah pada Tuhan dan berdoalah, mintalah hikmat dan pertolongan. Tuhan akan selalu mendengar doa yang dipanjatkan anak-anak-Nya dengan sungguh-sungguh. Belajar dari Daniel, ingatlah bahwa ada banyak hal yang tidak mungkin menurut ukuran kita, namun tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Daniel tidak menggantungkan kehidupan doa dan ibadahnya pada situasi dan kondisi. Baginya ibadah adalah bagian penting dari seluruh hidupnya. Keyakinan inilah yang tetap membuatnya setia dalam sikap dan keputusan Tuhan Allahnya. Ia sungguh yakin bahwa Allah yang dilayani dan ditaatinya adalah Allah yang hidup dan berkuasa mengatupkan mulut singa-singa yang buas itu. Keberanian Daniel muncul karena keyakinannya bahwa Allah yang menyertainya adalah Allah yang berkuasa. Dari Daniel kita belajar bahwa kesetiaan itu datangnya dari hati dan niat, bukan dari sebuah kata-kata, kesetiaan itu bukan sekedar omongan, tetapi disertai dengan pembuktian. Terkadang setia itu juga menyakitkan, tetapi kita harus percaya orang yang setia itu akan beroleh bahagia.
Perlu pemuda ketahui bahwa Salah satu karakter yang tidak mudah ditemukan dalam diri manusia adalah kesetiaannya. Jarang sekali orang mau setia ketika apa yang diharapkan tidak seperti kenyataan. Orang mau setia apabila ada upah. Inilah kenyataan hidup. Begitu juga dalam mengikut Tuhan, seringkali kita tidak setia. Hati kita mudah berubah. Tidak sedikit yang awal mulanya begitu setia melayani Tuhan, namun seiring berjalannya waktu, kesetiaan itu mulai luntur. Terbentur masalah, kita tidak lagi setia melayani Tuhan. Sepertinya kesetiaan kita kepada Tuhan tergantung ‘cuaca’. Ketika hati lagi mendung kita tidak lagi bersemangat, di kala hati lagi cerah kita menggebu-gebu untuk Tuhan. Namun haruslah kita ingat bahwa untuk meraih segala sesuatu (mimpi, cita-cita dan juga harapan) dibutuhkan kesetiaan. Segala sesuatu yang kita kerjakan pasti akan membuahkan hasil secara maksimal apabila kita melakukannya dengan setia.