1. Mandoding Haleluya No. 83:1
Roh ma Ham Tonduy Napansing, Naibatangku na botul.
Uhurnami ma papansing mambalosi Ham bujur.
Sai sondangi Ham totap uhurnami na golap.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 4 Musa 11:29
“Tapi nini si Musa ma hu bani, “Mintor simburu ma ho halani ahu? Gabe nabi ma namin ganup bangsa ni Naibata, anjaha ilayak-layakkon Jahowa ma Tonduy-Ni sogop hubani sidea.”
“Tetapi Musa berkata kepadanya: ”Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, kalau seluruh umat Tuhan menjadi nabi, oleh karena Tuhan memberi Roh-Nya hinggap kepada mereka!”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ketika bangsa Israel sedang dalam perjalanan dari Mesir menuju Kanaan, ada banyak hal yang terjadi pada mereka. Mereka menginginkan agar perjalanan itu semua berjalan lancar, dan mereka juga mengharapkan agar mereka mendapatkan makanan dan minuman seperti yang mereka alami selama di Mesir. Keinginan ini tentu hal yang wajar karena untuk menempuh perjalanan yang panjang memang sangat dibutuhkan logistik yang memadai. Hal ini disampaikan Musa kepada Tuhan, dan Tuhan meresponsnya.
Namun dalam percakapan dengan Tuhan, Musa memakai pikirannya sendiri sehingga meragukan kuasa Tuhan. Tentu kita tidak mungkin memakai logika kita untuk perbuatan Tuhan, karena Tuhan mampu melakukan apa saja yang jauh melebihi dari apa yang kita pikirkan. Dan untuk memimpin bangsa yang besar dan membutuhkan pendampingan itu, Tuhan juga menggunakan caraNya agar bangsa itu dapat merasakan kuasa dan kehadiran Tuhan dalam kehidupan mereka.
Untuk menjalankan tugas kepemimpinan yang besar itu Musa memanggil 70 orang tua-tua dan Tuhan telah mengatakan kepada Musa bahwa jika Roh yang ada pada Musa dibagikan juga kepada para tua-tua itu, maka mereka akan dimampukan untuk bertindak seperti nabi, seperti yang dilakukan oleh Musa. Hal itu terjadi ketika Roh Tuhan berkuasa atas mereka. Namun Roh Tuhan yang tidak mungkin diatur oleh manusia juga ikut menguasai 2 orang yang ada di perkemahan mereka di luar yang 70 orang itu, sehingga mereka juga memiliki kemampuan sebagai nabi. Namun Yosua memakai pikirannya sehingga ia mengatakan kepada Musa agar menegur mereka berdua itu.
Musa justru memberi respons yang berbeda dengan mengatakan bahwa sesungguhnya kalau Tuhan mau mencurahkan RohNya kepada semua orang, maka itulah yang terbaik. Kuasa yang diberikan oleh Tuhan bukanlah untuk menguasai seperti pikiran dunia ini. Karena itu biarlah semua orang juga menerima Roh Tuhan bekerja di dalam dirinya agar kebaikan dan kebenaran selalu mewarnai kehidupan kita. Saat kita merayakan Pentakosta, tentu kita juga merenungkan bagaimana Allah bekerja melalui RohNya dalam diri kita, sehingga kita bisa melakuan yang terbaik untuk dunia ini. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 84:2
Lang adong hagoluhanku anggo seng roh TonduyMu,
marianan bai uhurhu ase tong margogoh au.
Mandalankon HataMu manghormati GoranMu.
Ai tongtong golap uhurhu, Ham hansa palihar ahu.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS