1. Mandoding Haleluya No. 459:1-2
O, Tuhan tiap jam, au mamorluhon Ham.
Ai Ham tumang na boi, pasonang uhurhin.
Bai haganup ianan, Ham do hupindahi.
Na roh do au sonari, holong ma Ham.
O, Tuhan tiap jam, sai hasomani au.
Ai anggo rapkon Ham, sibolis in pe lao.
Bai haganup ianan, Ham do hupindahi.
Na roh do au sonari, holong ma Ham.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Johannes 6:35
“Nini Jesus ma hubani sidea, “Ahu do ruti hagoluhan in. Barang ise na roh hu Bangku, seng anjai loheian be ia, anjaha na porsaya Bangku, seng anjai horahan be ia.”
“Kata Yesus kepada mereka: ”Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
rasa lapar dan haus pasti pernah dirasakan oleh setiap orang dalam perjalanan hidupnya. Semua akan setuju, bila pertanyaannya adalah, apa yang diinginkan ketika kita lapar? Maka jawabannya adalah “makanan.” Dan, apa yang diinginkan bila kita dalam keadaan haus? Maka jawabannya adalah “minuman,” karena makanan dan minuman diharapkan menjadi jalan keluar pada orang yang mengalami rasa lapar dan haus. Agaknya itu juga menjadi fokus Tuhan Yesus seperti yang dituliskan dalam nas kita hari ini. Perkataan Yesus, “Akulah roti hidup” sebenarnya hendak menekankan bahwa ada dua jenis makanan di dunia ini, yakni: makanan jasmani, yang berfungsi mengenyangkan tubuh jasmani; dan, makanan rohani yang berfungsi mengenyangkan tubuh rohani. Lalu di sisi lain perkataan Yesus ini juga hendak mengidentifikasi diri-Nya sebagai “Roti Hidup” yang datang untuk memberikan kekenyangan yang kekal. Mengapa Yesus perlu mengindentifikasi diri-Nya di hadapan orang banyak? Nas ini merupakan bagian dari pengajaran yang Yesus nyatakan bagi orang-orang banyak yang sedang menuju Kapernaum. Hal ini dimaksudkan karena Yesus melihat bahwa orang-orang yang mengikuti Dia hanya berfokus pada berkat jasmani atau berharap akan mukjizat-Nya, pun juga Yesus ingin mengubah paradigma mereka yang salah dan mengajar mereka untuk mengejar sesuatu yang kekal, bukan hanya apa yang terlihat di mata saja.
Jemaat Tuhan,
realita kehidupan menunjukkan bahwa manusia seringkali tidak pernah merasa puas, karena salah mencari pemenuhan dari rasa lapar dan dahaganya, banyak orang mencari pemenuhan dari dunia ini. Demikian pula dalam perikop ini, Tuhan Yesus telah menuding kedangkalan hidup orang banyak yang orientasinya hanya perut. Dia mengajak mereka untuk menunjukkan hidup mereka pada hal-hal yang esensial, yaitu hal-hal yang dikehendaki Allah. Namun, lagi-lagi jawaban mereka menunjukkan orientasi mereka pada hal-hal lahiriah. Mereka mencari Dia bukan karena gerak hati, melainkan perut. Mencari karena ada maksud terselubung, maksud yang didorong oleh hal kedagingan, rasa lapar, dan dahaga yang harus dipuaskan dan dengan sifat yang sementara. Lalu, bagaimana dengan kita? Akankah kita datang kepada Tuhan karena didorong oleh maksud terselubung kita, bukan karena ketulusan hati dan kerinduan kita? Lalu apa bedanya kita dengan orang-orang banyak yang ada dalam perikop ini? Yang selalu mengejar hal-hal duniawi, yang lebih memprioritaskan kelaparan jasmani kita daripada kelaparan rohani kita, bukankah jauh lebih baik bila keduanya seimbang?
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
pesan yang bisa kita ambil melalui nas ini ialah seperti besarnya hasrat kita untuk mencari makanan ketika merasa lapar, begitulah kiranya kita mencari Yesus sebagai jawaban bagi kelaparan rohani kita. Dialah yang kita butuhkan di dalam hari-hari yang kita jalani. Dia harus diundang masuk ke dalam hidup kita untuk menghidupkan dan menopang kehidupan kita. Dialah kebenaran dan Dialah jalan menuju kehidupan kekal. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 127:1-2
Jahowa Siparmahan au, aha pe lang hurangni.
Na sambor pe sai ipadaoh, do humbai pinahan-Ni.
Tudu ibaen na lambut in, lao pagoluhkon tonduyhin.
Ibaen holong atei-Ni.
Itogu au bai na lihou, bah tubuh hagoluhan.
Ibaen do tonduyhin siou, bai dalan hasonangan.
Sonang do uhurhin tongtong, sadokah au i tanoh on,
pasangapkon goran-Ni.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS