1. Mandoding Haleluya No. 240:1-2
Jahowa pangajamankin, pangapoh bai uhurhu.
Na patorangkon langkahkin sonang ibaen langkahku.
Sonang tongtong bai uhurhon ibahen Naibatangku,
titah-Ni harosuhku.
Ai hatundalan na botul do Ham, o Naibatangku.
Ai Ham do na tongtong bujur mambaen hagoluhanku.
Ham na gogoh, sai saud do, sininta-Mu o Tuhan,
torsa do haganupan.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 2 Samuel 22:29
“Ai Ham do alo Jahowa, palita bangku, anjaha ipalihar Ham do hagolapanku.”
“Karena Engkaulah pelitaku, ya TUHAN, dan TUHAN menyinari kegelapanku.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
melalui ayat harian ini kita dapat pelajaran dari perjalanan kehidupan Daud. Ada begitu banyak hal yang telah terjadi dan yang dilaluinya, baik suka maupun duka. Dalam menuangkan pengalaman tersebut, Daud mengutarakannya melalui sebuah syair lagu, dan nas firman Tuhan buat kita saat ini adalah bagian dari nyanyiannya itu. Kita bisa belajar dari pengalaman kehidupan Daud tentang bagaimana ia menjalani kehidupannya bersama kuasa Tuhan.
Ada aturan dan janji Tuhan yang diberikan kepada Daud yang dalam pengalaman hidupnya adalah ibarat dua sisi koin yang tidak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Maksud dari Daud adalah menceritakan bahwa segala perbuatannya yang mengikuti aturan Tuhan tidak akan pernah sia-sia. Dalam 2 Samuel 22:25 dikatakan bahwa, “Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucianku di depan mata-Nya.” Setiap perbuatan akan mendapatkan konsekuensi. Akan selalu ada buah dari setiap perbuatan (ayat 25-28), tergantung yang diperbuatnya itu benar atau salah. Ada hukuman dan ada pula janji berkat Tuhan, hal ini tidak akan pernah berlalu dari kehidupan manusia.
Namun, jika kita melihat dan mendalami bagaimana perjalanan kehidupan Daud, kita akan menemukan bahwa apa yang menjadi janji berkat Tuhan itu tidaklah dengan begitu saja tersaji di hadapan Daud. Dia harus menempuh jalan yang sulit dan penuh dengan penderitaan serta pergumulan. Namun, Daud akhirnya dapat menyadari bagaimana peran serta Tuhan yang begitu besar atas hidupnya. Dengan jelas disaksikan Daud dalam 2 Samuel 22:29-30, dituliskan, “Karena Engkaulah pelitaku, ya TUHAN, dan TUHAN menyinari kegelapanku. Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dengan Allahku aku berani melompati tembok.” Jelas terlihat di sini bahwa Daud harus menghadapi berbagai tekanan hidup dan berusaha keluar dari penderitaannya. Namun hal yang menarik dari kesaksiannya itu dikatakan, “Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dengan Allahku aku berani melompati tembok.” (2 Samuel 22:30). Hidup di dalam aturan Tuhan bukan artinya kita terlepas dari berbagai pergumulan hidup, tetapi karena kita menjalaninya bersama Tuhan, maka semua pergumulan itu dapat kita lalui.
Dari kesaksian Daud ini kita mendapat pengetahuan tentang karakter Tuhan sebagai Allah yang dengan teguh memegang janji-Nya. Apa yang menjadi janji-Nya pasti akan terpenuhi. Dalam ayat 31 di tekankan bahwa, “…. sabda TUHAN itu murni;” Apa yang Dia katakan pasti akan digenapi-Nya. Ibarat emas yang murni ataupun anggur yang murni, tanpa ada setetes pun kotoran atau campuran lainnya masuk. Apa yang menjadi hak dari seorang yang hidup dalam aturan Tuhan pasti akan diberikan oleh Tuhan tanpa ada sedikit pun yang kurang. Itulah sebabnya dikatakan bahwa jalan-Nya sempurna. Tuhan bukan memberikan kepada kita janji-janji yang kosong atau memberi “sedikit” dari janji-Nya. Tetapi apa yang patut diterima seorang yang hidup dari percaya kepada Tuhan pasti akan diterimanya dengan sempurna. Bahkan di dalam Efesus 3:20 dikatakan, “Bagi Dialah yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan…” Maka apapun sikap dan tindakan yang akan kita lakukan dalam kehidupan ini, akan menuai buahnya masing-masing.
Biarlah terang sinar Tuhan melalui Firman dan janji yang diberikan bagi kita senantiasa menjadi pelita bagi kita. Kita menyadari bahwa terkadang ada sisi gelap yang kita takutkan. Terkadang ada kegelapan yang olehnya kita tidak sanggup melewati atau bahkan melingkupi kita. Tetapi melalui Firman hari ini kita diberitahukan bahwa terang dari Tuhan senantiasa sanggup mengalahkan segala kegelapan. Dengan demikian, karena kita mengandalkan Tuhan, maka tidak ada kegelapan yang menjadi ketakutan dan membuat kita khawatir. Selamat berjalan dan yakin akan terang dari Tuhan. Immanuel. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 12:1
O Jesus Panondang i dunia on.
Mulani na torang tangar hatangkon.
Sai holong atei-Mu bai pardousa on.
Ham ma mangapohi na marhoru on.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS