1. Mandoding Haleluya No. 440:2
Seng jumpah hita in bai goluh, anggo lang roh hita bai Jesus.
Gok bai Tuhanta do in haganupan, mambere goluh na marhasungkupan.
Anggo sonai bai Jesus ma roh hita, mangindo aha do na porlu banta.
Sirsir do Jesus mangurupi hita, asal ma Ia tong parsuhutanta.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Mateus 19:29
“Anjaha barang ise na manadingkon rumahni, saninani, botouni, bapani, inangni, niombahni barang jumani halani goranKu, manjalo ma ai marlompit-lompit, ambahni ai teanonni ma hagoluhan sisadokah ni dokahni.”

“Dan setiap orang yang karena namaKu meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
ada konsekuensi untuk setiap pilihan yang kita ambil. Jika kita memilih untuk hidup sehat, maka konsekuensinya adalah disiplin dalam beristirahat, mengonsumsi makanan dan minuman, serta berolahraga. Jika kita memilih untuk bersahabat, maka konsekuensinya adalah memberikan waktu dan perhatian kita bagi sahabat kita. Jika kita memilih untuk bekerja, maka konsekuensinya adalah bertanggungjawab atas apa yang kita kerjakan. Semua pilihan punya konsekuensinya masing-masing. Demikian pula halnya dalam memilih untuk mengikut Yesus. Ada konsekuensinya. Hal itu dituliskan dalam ayat harian hari ini. Apa konsekuensinya? Meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudara perempuan, bapa atau ibunya, dan anak-anak atau ladangnya.

Jemaat yang dikasihi Tuhan,
tentu ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Bagaimana mungkin kita meninggalkan hampir segalanya demi mengikut Yesus? Apa itu setimpal dengan upah yang kita terima dalam mengikut Yesus? Upah itu sendiri disebutkan dalam ayat harian hari ini, yaitu menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Sebenarnya, Tuhan Yesus bukan tidak memiliki dasar untuk setiap yang Ia katakan. Kita tahu bahwa Tuhan Yesus juga memiliki rumah, orang tua, dan saudara-saudara. Tetapi di saat waktunya tiba bagi Yesus untuk melakukan pelayananNya, maka Ia betul-betul fokus dalam hal itu. Kita teringat dengan kisah di Matius 12:46-50. Saat itu Yesus sedang berbicara dengan orang banyak. Lalu ibuNya dan saudara-saudaraNya berdiri di luar dan berusaha untuk menemui Dia. Maka datanglah seseorang kepadaNya mengatakan, “Lihatlah, ibuMu dan saudara-saudaraMu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.” (Matius 12:47). Tetapi apa jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita tersebut kepadaNya? Ia mengatakan, “Siapa ibuKu? Dan siapa saudara-saudaraKu?” Lalu Ia menunjuk kepada murid-muridNya dan melanjutkan perkataanNya, “Ini ibuKu dan saudara-saudaraKu! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak BapaKu di sorga, dialah saudaraKu laki-laki, dialah saudaraKu perempuan, dialah ibuKu.” (Matius 12:49-50).

Dengan demikian, Yesus mau mengatakan bahwa perhatian kepada Bapa di sorga harus mendapatkan tempat yang paling utama dan pertama. Makanya Ia mengatakan, “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33). Jika kita masih belum menjadikan Tuhan dalam pusat perhatian, pikiran, dan perasaan kita, kita akan sulit mengikutNya. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 113:3
Sonang do uhurhu rapkon Jesuskin;
Ai isasap do dusangku, ipatorang langkahkin.
Ase ulang magou tonduyhin bahenon ni pangagou.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS