Minggu 3 Set Trinitatis, 25 Juni 2023

Nats                 : Filipi 1:21-22

Usulan Lagu    : KJ. 425:1-2

Tema               : Bekerja Memberi Buah

Tujuan             : Agar Pemuda dimasa mudanya bekerja dengan baik untuk menghasilkan buah yang baik.

 

Bekerja dan Berbuah untuk Tuhan

Sepasang suami istri memiliki tiga orang anak. Anak pertama pandai bermain musik dan cerdas dalam pengetahuan, anak kedua bijaksana dan pandai berbicara, sedangkan anak ketiga tidak memiliki kepandai yang sama dengan kedua kakaknya, dia hanya senang melakukan hal-hal sederhana. Beranjak dewasa, anak pertama dan kedua mendapat pekerjaan dengan jabatan yang strategis dan anak ketiga bekerja menjadi karyawan biasa. Orang tua mereka sangat bangga dan mengatakan bahwa ketiga anak mereka adalah orang yang sukses, mereka tidak melihat besar atau kecilnya pekerjaan ketiga anak mereka, namun melihat bahwa ketiga anak mereka telah bekerja dengan penuh cinta kasih, tanggung jawab dan mendapatkan hasil yang maksimal serta bermanfaat untuk orang lain. Dalam Firman Tuhan saat ini, kita membaca perihal kehidupan dan kematian Rasul Paulus yang terpuji itu. Baginya hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Itulah ciri yang tidak diragukan lagi dari setiap orang Kristen, bahwa baginya hidup adalah Kristus. Kemuliaan Kristus seharusnya menjadi tujuan hidup kita, kasih karunia Kristus menjadi asas hidup kita, dan firman Kristus menjadi aturan bagi hidup kita. Kehidupan Kristen berasal dari Kristus dan diarahkan kepada-Nya. Ia lah yang menjadi asas, aturan, dan tujuan kehidupan itu. Bagi mereka yang hidupnya adalah Kristus, kematian mereka merupakan keuntungan. Keuntungan itu besar, keuntungan waktu sekarang, dan keuntungan di masa yang kekal. Bagi manusia duniawi yang fana, kematian merupakan kerugian yang besar. Sebab ia kehilangan segala kesenangan hidup dan semua pengharapannya.

Setiap orang mendambakan perkerjaan yang terbaik, mendapatkan gaji yang besar, dan memiliki jabatan strategis. Hampir setiap orang memilih perkerjaan yang nantinya akan memberi keuntungan bagi dirinya dan keluarga. Namun berbeda halnya dengan Rasul Paulus. Rasul Paulus mengatakan “Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah”(Filipi 1:22). Setiap orang yang hidup diberikan talenta yang berbeda-beda dari Tuhan. Talenta yang diberikan oleh Tuhan, sesungguhnya bukan hanya untuk diri kita sendiri namun juga untuk kebaikan orang lain. Setiap orang yang hidup, dipercayakan Tuhan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Tuhan. Sebagai makhluk ciptaanNya, sudah selayaknya kita melakukan pekerjaan Tuhan dengan sungguh-sungguh. Melalui Firman Tuhan ini, kita diingatkan bahwa Tuhan sedang mencari buah di dalam hidup kita. Tuhan menginginkan kita untuk memanfaatkan hidup kita, masa muda kita untuk menghasilkan buah yang segar bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi supaya dapat dinikmati oleh banyak orang. Berbuah berarti berbicara tentang kehidupan yang bermanfaat, bukan saja bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Berbuah juga berbicara tentang karakter kita yang semakin bertumbuh seperti Kristus (Galatia 5:22).

Hidup seseorang hanya akan berbuah apabila ia tinggal di dalam Yesus dan tekun menaati perintah-Nya. Karena itu, selama Tuhan memberi kita kesempatan untuk hidup dalam dunia ini, mari kita gunakan untuk hidup menghasilkan buah-buah yang baik. Gunakan waktu yang ada sebagai sebuah kesempatan untuk terus berbuah serta tinggallah di dalam Tuhan agar buah yang dihasilkan adalah buah kebenaran. Karena salah satu ciri kehidupan Kristen yang berbuah yaitu ketika kehidupannya dapat menjadi berkat bagi sekitarnya. Kehidupan bagi Kristus tidak pernah pasif. Seseorang yang hidup bagi Kristus akan selalu mengerjakan hal-hal yang menghasilkan buah. Walaupun buah yang dihasilkan mungkin tidak selalu instan atau mungkin proses yang dilalui tidak gampang, seseorang yang berfokus pada Kristus akan terus bertahan. Yang penting adalah bekerja dan bekerja. Kemalasan sama sekali bukan pilihan. Apapun tugas atau pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita hari-hari ini, entah itu besar ataupun kecil menurut kita, baiklah kita mengerjakannya dengan sebaik-baiknya dan menyelesaikannya dengan penuh tanggung jawab sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh banyak orang termasuk diri kita sendiri. Bentuk tanggung jawab yang kita berikan bukan hanya sebatas pada otoritas manusia yang Tuhan percayakan di bumi saja, tetapi juga kepada Tuhan yang adalah pemilik dari seluruh pekerjaan yang ada. Selamat menghasilkan buah untuk kemuliaan nama Tuhan.

Memberi buah juga bukan hanya dilakukan oleh orang yang sudah tua saja, tapi haruslah juga dilakukan oleh namaposo. Banyak cara yang dapat kita lakukan agar kita dapat memberikan buah iman kita. Contoh-contoh untuk itu adalah bagaiman kita di sekolah menjadi teman dan siswa yang baik, berbicara yang sopan, tidak mengejek teman. Jika kita adalah mahasiswa, kita hendaknya juga menjadi teman dan mahasiswa yang baik, kita menyelesaikan tugas-tugas dengan baik dan tepat waktu, sehingga orang tua kita tidak terlalu lama harus bekerja keras membiayai kita. Jika kita sudah bekerja, bekerjalah yang rajin, jadilah teman yang baik bagi teman-teman di tempat kerja juga di komunitas-komunitas kita yang lain. Juga sedaya upaya marilah terlibat dalam pelayanan di gereja kita karena gereja juga membutuhkan ide-ide kreatif dan energi yang kuat dari Namaposo. Memberi buah adalah perintah dari Tuhan kepada kita. Marilah kita berbuah dengan sukacita.