Kabiro Administrasi, Kadep Persekutuan, Kepala SPI, para mentro dan mahasiswa STT Abdi Sabda berfoto bersama di depan Balai Harungguan Kantor Sinode GKPS. (foto: bgs/hks)

PEMATANG SIANTAR. GKPS.OR.ID. Sebagai salah satu Sinode Gereja Pembina STT Abdi Sabda (STT-AS) Medan, GKPS terus berkomitmen mendukung pengembangan dan kemajuan STT-AS, khususnya dalam hal peningkatan mutu pendidikan. Wujud nyata dukungan tersebut adalah dengan menerima serta menempatkan 27 orang mahasiswa dari STT-AS untuk melaksanakan kegiatan Unit Keterampilan Khusus (UKK) di GKPS.

Mengutip informasi dari website STT-AS sttabdisabda.ac.id, program UKK ini merupakan murni sebagai produk baru dari STT-AS, dan belum ada Perguruan Tinggi lain di Indonesia yang melaksanakannya. Melalui kegiatan UKK, STT-AS berharap keluaran alumninya memiliki keahlian/keterampilan khusus untuk hadir di tengah-tengah jemaat dan memberikan solusi dalam pergumulan ekonomi, pendidikan, jiwa serta keselamatan.

Ke-27 orang mahasiswa yang merupakan warga GKPS (8 orang), GKPI (7 orang) dan HKI (12 orang) mengikuti kegiatan UKK selama lebih kurang 3 bulan. Selama kurun waktu tersebut mereka di tempatkan di unit-unit pelayanan GKPS seperti: Sekolah dan asrama GKPS, Panti Karya Remaja (PKR), Panti Asuhan Bumi Keselamatan Margarita (PA-BKM), CUM Talenta serta Pusat Pengembangan Liturgi dan Musik Gereja (PPLMG) GKPS.

Pada Selasa (20/6) siang kegiatan UKK mahasiswa STT-AS telah selesai berjalan. Bertempat di Balai Harungguan Kantor Sinode GKPS, Jl. Pdt. J. Wismar Saragih 23, Pematang Siantar, Pimpinan Sinode GKPS yang diwakilkan oleh Kepala Biro Administrasi Pdt. Sarinus Sipayung dan Kepala Departemen Persekutuan Pdt. John Christian Saragih, M.Sc serta Kepala SPI Pdt. Nolden Lingga, menutup dengan resmi kegiatan UKK di dalam ibadah.

Dengan di dampingi masing-masing mentor dari unit pelayanan, ke-27 orang mahasiswa STT-AS menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pimpinan Sinode GKPS dan warga GKPS, atas kesempatan yang telah diberi bagi mereka untuk menimba ilmu dan membekali keahlian sesuai dengan minat dan konsetrasi keahilan yang diminati.

Sebagaimana yang dituturkan oleh salah seorang mahasiswa bernama Paskah Situmorang yang merupakan warga GKPI. “Kami sangat beruntung sekali diberi kesempatan untuk belajar dan membekali diri di di unit-unit pelayanan GKPS. Secara khusus bagi saya, banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan selama mengikuti kegiatan UKK di sekolah dan asrama GKPS. Saya disadarkan bahwa selain materi pembelajaran, para siswa juga membutuhkan yang namanya bimbingan konseling”, ujarnya.

Senada dengan Paskah, Crysnatal Panjaitan pun mengakui selama mengikuti kegiatan UKK di PPLMG, ia semakin terbekali untuk menekuni Liturgi dan Musik Gereja.

“Di bawah bimbingan Pdt. Ito Belihar Purba, saya dan beberapa teman yang mengikuti kegiatan UKK di PPLM semakin terbekali. Pengalaman yang paling berharga, kami diberi kesempatan melihat langsung proses pembinaan Liturgi dan Musik Gereja, baik yang dilakukan di resort-resort maupun yang dilakukan di distrik. Dari hal ini kami mendapatkan bahwa Liturgi dan Musik Gereja memang perlu mendapat perhatian yang khusus untuk mendukung pemujian kita kepada Tuhan”, sambung warga GKPI ini.

Pada kesempatan tersebut, para mentor juga diberi kesempatan untuk menyemangati para mahasiswa yang telah melakukan kegiatan UKK di GKPS. Pdt. Putri Saragih, Pdt. Kelurenca Rumahorbo, Pdt. Ito Belihar Purba, Penginjil Rosmalina Damanik dan Diak. Heldiana Malau selaku mentor secara bergantian menyampaikan harapannya. Mereka berharap dengan proses pembelajaran yang telah di dapatkan selama lebih kurang tiga bulan, para mahasiswa akan semakin terbantu membekali dirinya untuk terjun dan mengabdi di tengah-tengah masyarakat.

Sebagai tanda telah terjalin hubungan emosional antara Pimpinan Sinode GKPS dan para mentor dengan mahasiswa, pertemuan diakhiri dengan foto bersama. (bgs/hks)