
Ibadah Harian Keluarga GKPS
Selasa, 4 Juli 2023
1. Doding : Haleluya No. 118:1
Tuhan Jesus Siparmahan ganup biri-biri do.
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikkononku Ham
Sai irikkononku Ham, sai irikkononku Ham.
Jesus gok Bamu uhurhu, sai irikkononku Ham.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Markus 8:35
“Ai barang ise na sihol paluahkon hosahni, ai do na magouan hosah, tapi barang ise na magouan hosah halani Ahu ampa halani Ambilan Na Madear, ai do pagoluhkonsi.”
“Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.”
4. Renungan
Siapakah yang tidak ingin menyelamatkan hidupnya, yang menjadikannya berarti, sempurna dan tidak kekurangan serta penuh makna? Dari lubuk hati yang paling dalam tentu kita semua memiliki keinginan untuk hidup dan kerinduan untuk mendapatkan kehidupan dengan segala kepenuhannya sesuai dengan tujuan hidup itu sendiri. Hal inilah yang dibicarakan Yesus dalam nas hari ini. Jika ini yang kita inginkan, Yesus memberikan jalan bagaimana cara mendapatkannya. Ada dua kemungkinan sikap manusia terhadap hidup dan seseorang hanya memiliki salah satu diantaranya. Sikap yang pertama adalah menyelamatkan hidup saat ini: menimbun, mengumpulkan, menggenggam, mencengkeram, dan mencoba memenuhi segala pundi-pundi untuk kepentingan diri sendiri, menjaga diri sendiri, percaya hanya pada diri sendiri, mengutamakan dan mementingkan diri sendiri dalam segala situasi. Apa untungnya bagiku? Itulah salah satu jalan hidup dan ada banyak orang yang memegang prinsip ini hari ini.
Sikap dan prinsip hidup yang lain adalah rela kehilangannya: mengorbankannya, tidak pernah memikirkan apa keuntungan baginya dalam segala situasi dan menjalaninya dengan tetap bersandar pada Tuhan, serta tidak pernah kuatir akan apa yang akan terjadi. Abraham taat kepada Allah, pergi ke negeri yang belum diketahuinya dimana, berjalan tanpa peta, dan tidak kuatir akan apa yang akan menimpanya. Sekitarnya melarang dan memperingatinya atas kenekatannya. Inilah salah satu jalan hidup yang dikatakan Yesus yaitu mempercayai Allah, mentaati-Nya dan menyerahkan ke tangan Tuhan secara penuh apapun yang akan terjadi. Dan sebagai hasilnya juga hanya ada dua yaitu jika kita menyelamatkan hidup kita, menggenggamnya, mencengkeramnya, dan mengambil segala sesuatu untuk diri sendiri maka kata Yesus; kita akan kehilangannya. Ini tidak sekedar menakut-nakuti namun adalah suatu prinsip kehidupan yang mendasar. Akan tiba saatnya, bahwa kamu akan memiliki apa yang kamu inginkan namun kamu tidak akan menginginkan apa yang kamu miliki. Dan apa yang kau coba pegang serta cengkeram akan tergelincir lewat jarimu dan akan berakhir dengan tangan kosong, kekecewaan, kepalsuan dan kehampaan serta penyesalan.
Tetapi kehilangan hidup (nyawa) karena Aku dan Injil kata Yesus, kehilangan dalam arti mempersembahkan diri dan hidup untuk Kristus, menyangkal diri , memikul salib dan mengikut Yesus, maka kamu akan mendapatkannya dan menyelamatkan hidupmu. Kita tidak menyia-nyiakan hidup dengan hal itu melainkan menyelamatkannya. Kita akan menemukan kepuasan, kecukupan, dan kedamaian, serta makna hidup yang sesungguhnya. Kita akan menemukan bukan hanya di sorga nanti tetapi saat ini juga bahwa walaupun kita tidak memiliki segala sesuatu yang orang lain miliki, namun hidup kita sungguh kaya, berharga dan penuh kepuasan serta kebahagiaan. Sudahkah prinsip hidup seperti ini kita miliki? Apakah relasi kita dengan Yesus telah mengubah prinsip dan sikap kita terhadap diri sendiri dan cara kita hidup? Marilah menggunakan waktu dan hidup kita bukan untuk hal yang sementara tetapi untuk hal yang kekal sampai selamanya. Amin.
5. Doding : Haleluya No. 107:1+6
Irikkon nasiam ma Au, sonai nini Tuhanta.
Sai parnalang ma dirimu, hatang-Ku malah harga.
Sai mambur bahenlah ganup, parlahoumin na so talup.
Na manghargahon hosahnin, in do mansedahonsi;
Sagala na marnalang in, in do pagoluhkonsi.
Na so mamorsan silang in, na so talup be Bangku in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS