1. Mandoding Haleluya No. 222:1
Martumpu do hanami on, sauhur do ganupan on. O Jesus Tuhan nami;
Ham Raja na tarsilang in, ai ma napinaginjang in, sai roh ma Ham bannami.
On do jalo tonggo nami lao mamuji Ham o Tuhan, ibaen holong-Mu parmonang.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Pilippi 4:6
“Ulang ma haru uhur nasiam pasal atap aha pe, tapi pabotohkon nasiam ma pangindoan nasiam bani Naibata marhasoman tonggo, elek-elek ampa tarima kasih.”
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari kata kuatir adalah takut, gelisah, cemas terhadap sesuatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Sedangkan kekuatiran adalah sikap berpikir berlebihan atau terlalu cemas tentang suatu masalah atau situasi. Melalui ayat renungan hari ini, rasul Paulus menasehati agar setiap orang Kristen di Filipi tidak kuatir. Rasul Paulus melalui nas firman Tuhan hari ini memberikan jalan keluar supaya jemaat Tuhan di Filipi, termasuk kita saat ini, dapat terlepas dari rasa kuatir. Jalan keluarnya adalah dengan berdoa. Itulah satu-satunya cara untuk melenyapkan kekuatiran.
Beberapa alasan mengapa berdoa dapat melenyapkan kekuatiran, antara lain: pertama, kita memperbaharui kepercayaan kita dalam kesetiaan Tuhan dengan menyerahkan segala kecemasan dan persoalan kita kepada Dia yang memelihara kita. Kedua, damai sejahtera Allah akan mengawal hati dan pikiran kita sebagai akibat dari persekutuan kita dengan Kristus Yesus. Ketiga, Allah menguatkan kita untuk melakukan segala perkara yang Ia inginkan dari kita. Keempat, kita menerima rahmat, kasih karunia, dan pertolongan pada waktu kita memerlukannya. Dan kelima, kita yakin bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk kebaikan kita.
Marilah kita senantiasa menjalin hubungan yang akrab dengan Tuhan dalam doa, maka kondisi kekuatiran tidak lagi memiliki tempat di hati dan pikiran kita. Sebab damai dan sukacita Allah sendiri penuh dalam hati kita. Karena itu, sukacita dan damai tidak bergantung pada kondisi luar tetapi pada keakraban hubungan sesama Kristen dan dengan Tuhan Yesus Kristus. Kita dimampukan-Nya untuk mengingat segala kebaikan dan berkat-berkat Tuhan. Lalu kita dengan kerendahan hati menyampaikan terima kasih kita kepada Tuhan baik waktu, pikiran, materi untuk kemuliaan nama Tuhan. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 334:1
Anggo sai holsohan ham bai goluh on. Pala ham mandolei lang tuk gogohmu.
Ingat pasu-pasuni Tuhanta in, janah paruhurhon pambaenan-Ni in.
Ulang lupa bai layak-Ni in, ganup ari sai bilangi in.
Sai bilangi pambaenan-Ni in, in ma pasu-pasu ni Tuhanta in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS