1. Mandoding Haleluya No. 401:1
Hupuji hupasangap Ham, Bapa pardear layak.
Ganupan ijadihon Ham, sonai age na masa.
Itompa Ham ganup hape, dagingku pakon tonduy pe.
Napuji ma Goran-Mu.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Parambilan 8:17
“jadi huidah ma sagala pambahenan ni Naibata, tongon, seng tarbahen jolma mambotoh pambahenan ai, na masa i hasiangan on. Age sonaha pe loja ni jolma, ase ibotoh ai, seng anjai jumpahsi ai. Age pe nini halak na pentar, domma ibotoh, seng tongon ibotoh ai.”

“maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
seseorang yang telah berhasil memiliki hikmat manusia menjadikan dia tersenyum gembira, sehingga wajahnya cerah senantiasa. Tetapi dalam hal usaha seseorang untuk mengetahui segala pekerjaan Allah, yang dilakukannya di bawah matahari, manusia tidak dapat menyelaminya. Walaupun manusia berusaha dan berjerih payah mencari tahu, ia tidak akan menyelaminya. Karena itu walaupun orang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, ia tidak dapat menyelaminya.

Penulis kitab Pengkhotbah menyadari dan melihat bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah. Orang yang memiliki hikmat dunia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Alah. Dimana ia melihat ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak untuk perbuatan orang fasik, yang kendati dengan kebenaran mereka, menderita kesusahan-kesusahan yang sangat berat, dan terus demikian untuk waktu yang lama, seolah-olah mereka harus dihukum karena suatu kefasikan yang besar. Di pihak lain, ia melihat ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar, makmur secara luar biasa seolah-olah mereka diberi upah atas suatu perbuatan baik, dan pahala itu datang dari mereka sendiri, dari Tuhan, dan dari manusia.

Nas firman Tuhan hari ini memberikan nasehat agar kita menyadari bahwa betapapun bijaksananya kita, dengan hikmat kita sendiri, kita tidak bisa menerangkan segala yang telah dilakukan Tuhan atau cara-cara pemeliharaan-Nya. Tetapi seperti halnya Ayub, kita tidak perlu mengetahui segala alasan; yang kita perlukan hanyalah mengandalkan Tuhan dan percaya bahwa Dia melakukan segala sesuatu dengan baik. Banyak perkara di dalam hidup yang tidak bisa kita mengerti. Tapi kita percaya Allah tetap mengerti dan peduli segala persoalan yang kita hadapi. Dia tidak pernah membiarkan kita bergumul sendiri. Sebab Allah mengerti. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 310:1
Ge daoh ponop openi ujungni dalanankin.
Tuhan do manogu ahu bani pardalanankin.
Bahen Ham au pambalosi bani ganup rosuh-Mu.
Lang be sangsi janah gobir sai totap porsaya au.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS