1. Mandoding Haleluya No. 451:1
Sihol do uhurhu, patimbulhon Ham Jahowa, na pagoluhkon au pardousa.
Sanggah na hudilo, goran-Mu lao mangurupi, sirsir do Ham roh mambalosi.
Itogu Ham do, au humbai lombang bagas, in ma ianan hagolapan.
Sai boban Ham ma au hu nagori atas, ase tongtong marhasonangan.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Titus 2:1
“Tapi anggo ham, hatahon ma na domu hubani pangajaran na pintor in.”

“Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
hari ini, saat dunia semakin maju melalui media dan teknologi, kecepatan informasi menjadi salah satu alasan untuk menggunakan media itu, sehingga tidak mengherankan untuk menginformasikan sebuah berita, dan ketika berita itu diunggah, maka per sekian detik, jutaan orang akan menerima dan membaca informasi tersebut. Persoalan muncul karena ternyata ada pihak yang menggunakan teknologi dan media itu dengan tidak bertanggungjawab, sehingga media dipakai untuk menipu, mencari keuntungan sendiri, dan yang pasti merugikan pihak lain. Maka juga tidak mengherankan banyak informasi yang hoaks, yang bila dengan tidak cermat kita menganalisa sebelum menerimanya, kita juga bisa menjadi korban dari informasi yang tidak dijamin nilai kebenarannya. Tentu hal ini bukan sesuatu yang patut untuk diteruskan, karena siapapun kita hendaknya menjadi pemberita yang mengandung kebenaran, berita apapun yang akan kita sampaikan tentu bukan untuk membuat pihak lain terperdaya, tetapi membuat pihak lain merasa diberkati dengan informasi yang kita beritakan.

Jemaat Tuhan,
agaknya hal ini juga yang akan disampaikan oleh rasul Paulus kepada Titus tentang bagaimana selayaknya kehidupan orang Kristen (yang dalam hal ini adalah keluarga Kristen). Memang kalau kita membaca surat Titus secara keseluruhan, hal yang menjadi penekanan adalah bagaimana selayaknya orang Kristen dalam komunitasnya memperlihatkan integritasnya. Baik di tengah-tengah keluarga, maupun di tengah-tengah masyarakat. Apa yang hendak ditekankan adalah bahwa setiap orang, dalam hal ini Titus, juga seharusnya menjadi seseorang yang dipersiapkan untuk menyatakan pengajaran yang mengandung kebenaran di tengah-tengah umat yang ada di Kreta. Bahwa rasul Paulus sudah mengajarkan kepada Titus tentang Yesus sebagai Mesias dan Juruselamat, hendaknya itu juga yang harus disampaikan oleh Titus di tengah-tengah umat yang ada di Kreta, walaupun pada saat itu ada ajaran yang menyesatkan yang mengganggu iman umat Kristen. Lalu melalui suratnya, rasul Paulus meneguhkan Titus untuk tidak terpengaruh dengan kondisi itu, tetapi tetap menjadi pemberita kebenaran, sehingga ada keseimbangan informasi yang diterima oleh jemaat itu, tidak hanya ajaran yang sesat yang hoaks tentang iman kekristenan, tetapi melalui ajaran yang secara terus menerus disampaikan Titus, membuat jemaat itu mampu melihat dan menimbangi hal yang benar dan yang seharusnya mereka terima.

Jemaat Tuhan,
pada saat ini juga, banyak hal yang membuat kita ragu dalam memberitakan kebenaran, khususnya saat kita menemukan pihak yang mencoba untuk memberitakan hal yang berbeda, yang justru jauh dari kebenaran. Tentu integritas kita dipertaruhkan di sini, bagaimana umat Kristen yang telah menerima Injil itu, mampu bertahan menjadi pemberita kebenaran tentang Injil yang berisi misi Tuhan Yesus di tengah-tengah dunia ini. Integritas kita dapat diukur dengan apakah kita mampu bertahan, menyerah atau bahkan menjadi pemenang? Tentu kita tidak akan kalah dengan orang-orang yang menebarkan berita yang mengandung hoaks, tetapi apapun dan bagaimanapun kita, sangat diharapkan untuk memberitakan ajaran yang sehat, yang menjadi berkat bagi penerima ajaran, kesaksian, informasi yang kita berikan. Maka jadilah influencer yang membawa pengaruh yang baik bagi dunia ini. Amin.

 

5. Mandoding Kidung Jemaat No. 427:1
Ku suka menuturkan cerita mulia, cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya.
‘Ku suka menuturkan cerita yang benar, penawar hati rindu, pelipur terbesar.
‘Ku suka menuturkan, ‘ku suka memasyurkan cerita Tuhan Yesus dan cinta kasihNya.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS