Bahan PA Seksi Namaposo Minggu 6 Agustus 2023 (9 Set. Trinitatis)
Nas : Matius 3:5-11
Usul doding/lagu : Hidup bagi-Mu
Tema : Manusia baru
Tujuan : Agar pemuda sungguh-sungguh menjalani hidup baru menurut kehendak firman Tuhan, menyangkal diri dan taat kepada Tuhan.
Hidup untuk Tuhan
Tidak terhitung sudah berapa kali kita telah merayakan Natal, tak terhitung pula berapa banyak komitmen perubahan yang telah kita buat. Namun harus kita akui pula bahwa sudah tak terhitung berapa banyak kita melanggar komitmen kita. Hingga akhirnya tibalah kita pada kesimpulan bahwa pemahaman akan kebenaran-Nya tak sesuai dengan tingkah laku atau pola hidup kita.
Yohanes Pembaptis adalah seorang yang diutus untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan dengan menyerukan agar orang bertobat dan menghasilkan buah pertobatan (ayat 2, 8). Pertobatan dan penyesalan bukan hanya wacana, melainkan harus diimplementasikan ke dalam tindakan nyata. Sia-sia belaka bila orang hanya berpura-pura bertobat, tetapi tidak meninggalkan semua dosa dan menghasilkan buah pertobatan. Dengan seruan ini, Yohanes menghantam konsep beragama pada zamannya. Orang Yahudi memang bangga dengan status mereka sebagai anak-anak Abraham, sebagai bangsa pilihan Allah. Namun Yohanes menekankan bahwa mereka tidak dapat dengan mudah lepas dari murka Allah hanya karena mereka merasa sebagai anak-anak Abraham (ayat 7, 9). Pertobatan memang bukan masalah perasaan, walaupun itu perasaan menyesal atas dosa yang telah dilakukan. Menyesal memang perlu, tetapi tak cukup sampai di situ karena pertobatan merupakan tindakan aktif, yaitu berubah.
Bila Tuhan telah melakukan reformasi dalam hidup kita, jangan tinggal diam. Tunjukkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan kita. Bila kita seorang pekerja, bagaimana cara kerja kita? Apakah kita sudah bekerja sesuai jam kerja yang ditetapkan? Pernahkah kita menghitung berapa waktu kerja yang kita pakai untuk hal-hal di luar pekerjaan kita? Sudahkah kita mencapai hasil maksimal dalam pekerjaan kita? Ingatlah bahwa pertobatan bukan hanya berbicara tentang rajin berdoa, rajin ke gereja, atau aktif melayani. Bila masih ada aspek hidup yang tidak sesuai dengan yang Allah inginkan, berubahlah!
Yohanes Pembaptis diutus Allah untuk mempersiapkan umat manusia bagi Kristus yang akan segera datang. Apa yang dilakukan oleh Yohanes? Ia berkhotbah dengan menitikberatkan pada perkara dosa pribadi dan kolektif yang telah mencemarkan masyarakat. Ia berkhotbah menentang segala bentuk materialisme dan keegoisan, pengeksploitasian serta penindasan orang lemah (Luk. 3:11-14). Ia menegur siapa pun tanpa pandang bulu (7, 9). Teguran keras yang disuarakan Yohanes tidak dimaksudkan untuk membuat orang yang mendengar menyesali dosanya hanya dari segi perasaan. Bagi Yohanes pertobatan pun bukan suatu usaha untuk memperbaharui diri sendiri. Teguran yang keras itu dimaksudkan Yohanes sebagai seruan agar semua yang mendengarkan mau berbalik hati dan pikirannya kepada Allah, yang dimanifestasikan melalui kehidupan yang kudus. Itulah pertobatan sejati.
Seruan pertobatan sejati ini bukanlah pilihan atau tawaran yang dapat ditolak atau diterima. Pertobatan sejati adalah suatu keputusan yang sangat serius, sebab penghukuman Allah sudah tersedia bagi mereka yang tidak secara serius meresponi seruan pertobatan ini. Menjadi orang Kristen bukanlah sekadar memeluk sebuah agama dan menjalani rutinitas ibadah, melainkan bertumbuh menjadi seperti Kristus. Hal itu hanya dapat terjadi jika kita menyerahkan hidup kepada-Nya sehingga Dia hidup di dalam kita. Perubahan yang dikerjakan Allah di dalam hidup kita pun akan terlihat dari luar melalui buah yang kita hasilkan. Itulah yang Yohanes maksudkan dengan buah pertobatan. Marilah menjalani hidup selaras dengan kehendak Kristus, agar buah hidup kita dapat dinikmati orang lain.
Hasoman Namaposo, bertobat membutuhkan komitmen yang perlu dibaharui tiap hari. Dalam pertobatan, langkah pertama tentu adalah penyesalan yang sungguh-sungguh, kemudian usaha serta komitmen untuk sampai kepada perubahan hati dan perilaku. Kita sungguh-sungguh membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk menolong kita membaharui diri kita. Serahkanlah dirimu kepada Tuhan supaya Dia yang memampukanmu.