1. Mandoding Haleluya No. 343:1+4
Banggal tumang do holong-Mu, pabayu goluhkon,
nadoyuk kahou magou au, hape maluah do.
Hujolom padan na toguh, in ma hata-Ni in,
ai Tuhan in do gogohkin, na hot sadokahnin.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Jesaya 54:10
“Ai mosor pe sagala dolog anjaha dugur sagala buntu-buntu, tapi idop ni uhur-Hu seng anjai mosor humbam, anjaha padan pardameian na hun Bangku seng anjai morot, nini Jahowa, na maridop ni uhur bam.”
“Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihani engkau.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
pernahkah kita mengalami sakit hati atau bahkan patah hati dalam kehidupan kita? Sakit atau patah hati adalah pengalaman yang umum dan banyak orang merasakannya. Hal itu terbukti dari banyaknya lagu, film dan novel yang bertemakan sakit atau patah hati dari dahulu hingga saat ini. Sakit atau patah hati bisa terjadi karena seseorang yang kita cintai ternyata tidak setia, melainkan cintanya berpindah ke lain hati. Atau, karena seseorang memutus hubungannya dengan kita. Penyelewengan atau pengkhianatan terjadi dan merusak hubungan baik yang telah dijalin selama ini. Kasih dan cinta seseorang menjadi layu dan pada akhirnya mati. Jadi ada berbagai faktor yang membuat seseorang atau kita mengalami sakit atau patah hati dalam kehidupan ini. Selaku manusia yang memiliki kelemahan, maka mencintai seseorang selalu berisiko tidak menerima balasan yang setimpal atau sama sekali tidak berbalas, atau memiliki cinta yang tidak setia dan berakhir karena alasan tertentu.
Dalam nas hari ini Allah menjanjikan kepada kita bahwa kasih setia-Nya tidak akan pernah beranjak dari kita. Allah berbicara lewat nabi Yesaya bahwa, “Biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang.” Segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada yang tetap. Gunung yang kita anggap kokoh dan tidak bisa goyah dan berpindah, pada kenyataannya bisa berubah. Gempa bumi dapat menggoyangkan gunung-gunung. Ulah manusia yang merambah hutan dan merusak gunung untuk kepentingan ekonomi juga dapat mengubah bentuk asli dari gunung-gunung itu. Memang gunung tidak mudah beranjak, namun bukan sesuatu yang tidak dapat berubah atau berpindah. Tetapi kasih setia Allah tidak akan pernah berubah dan beranjak dari kita, dan inilah yang dikatakan-Nya kepada kita pada hari ini.
Kasih setia dan kecintaan Tuhan kepada kita adalah bagaikan aliran sungai yang tetap, yang mengalir ke dalam kehidupan kita. Tidak ada yang dapat menghalangi atau mengalihkan aliran kasih setia tersebut dari kita. Kasih dan cinta-Nya tidak pernah beranjak dari orang-orang yang percaya dan beriman kepada-Nya. Inilah berita sukacita bagi orang-orang yang rapuh dan lemah seperti kita. Apa yang dilakukan manusia bisa mengecewakan dan mematahkan hati kita. Cinta dan kasih di antara manusia dapat berfluktuasi dan berubah oleh banyak situasi dan kondisi yang terjadi. Tapi tidak dengan kasih Tuhan kita. Kasih setia Tuhan dan janji-janji-Nya tidak akan pernah berubah kepada umat-Nya. Oleh karena itu, kita dapat berdiri teguh dan mengandalkan kasih setia Tuhan kepada kita hari ini dan masa yang akan datang melalui Yesus Kristus. Yesus tidak mati untuk kita agar Allah Bapa mengasihi kita, namun Dia mati untuk dosa-dosa kita karena Allah Bapa sangat mengasihi kita. Dan kasih seperti itulah yang harus dibayar dengan pengurbanan Anak-Nya, Yesus Kristus, bagi kita (Yoh. 3:16). Maka, serahkanlah diri dan hidupmu kepada Tuhan, yaitu “Satu-satunya” yang mencintaimu dan yang kasih setia-Nya tidak pernah beranjak darimu. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 347:1
Batu gingging na toguh, Ham do batar-batarhin.
Na gogoh toguh do Ham, bai gilumbang tahan Ham.
Sai hudilo Jesus in, tolong au anak-Mu on.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS