Tata Ibadah J-120 Jemaat (Bahasa Indonesia)

TATA IBADAH

JUBILEUM (J-120) JEMAAT GKPS

 

Minggu IX Setelah Trinitatis
6 Agustus 2023

 

TEMA:

“PERSEKUTUAN DAN PELAYANAN YANG BERDAMPAK.”
(Kolose 1:10)

 

SUB TEMA:

“Dengan penuh sukacita kita nyatakan buah keselamatan dan menjadi berkat bagi gereja, masyarakat dan negara, sebagai tanda kedewasaan iman”

(1 Tesalonika 5:16-18; Yesaya 9:2; Mazmur 118:24)

 

 

PANGGILAN BERIBADAH:

  1. Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, patutlah bagi kita untuk bersyukur atas kasih setia Tuhan yang melimpahi hidup kita. Kini telah 120 tahun terang Injil bekerja atas jemaat GKPS di mana pun berada. Perayaan Jubileum ini mengingatkan kita atas kasih Tuhan yang telah memilih kita. Injil yang telah membuka mata, hati dan pikiran para pendahulu kita untuk menghantar Simalungun mengecap kemajuan melalui pendidikan yang dimulai di Pematang Raya. Pada saat ini ladang Tuhan GKPS telah menyebar, tidak saja di Simalungun dan banyak dari antara jemaat GKPS yang telah berperan dalam pemerintahan, dunia politik, bisnis dan lain-lain. Oleh sebab itu, patutlah bagi kita untuk senantiasa bersyukur, sebab kasih dan penyertaan Tuhan telah mengangkat hidup kita semakin baik.

PRAELUDIUM & PROSESI (jemaat berdiri)

(Para petugas, PMJ, Panitia; akan lebih baik jika disertai tortor)
Jemaat (menyanyikan) PKJ No. 25:1-2 (melodi sama dengan Hal. No. 395)

  1. 1.  Muliakan nama Tuhan bersama rebana dan nyanyian.
    Sajikan persembahan bersama pujian dan tarian.

Reff:
Hai, mari bersama-sama kita nyanyi dan menari bersuka-ria.
Kendati adapun susah dalam hati, Tuhan pasti menghibur kita.

 

  1. 2.  Nyanyikan lagu baru bersama gend’rang bertalu-talu,
    dengungkanlah suaramu selembut suara suling bambu.

Reff:
Hai, mari bersama-sama kita nyanyi dan menari bersuka-ria.
Kendati adapun susah dalam hati, Tuhan pasti menghibur kita.

 

————————– hening/lonceng dibunyikan ————————–

 

 

 

  1. VOTUM – INTROITUS – DOA
  2. : Di dalam nama Allah Bapa, dan Tuhan Yesus Kristus serta Roh Kudus, Pencipta langit dan bumi.

P+J.  : Amin.

  1. : Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa
  2. : Ia akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”
  3. : Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk
  4. : Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok
  5. : Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang
  6. : Terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang
  7. : Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu
  8. : Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu
  9. : Sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

Haleluya – Haleluya – Haleluya

P+J.  : (menyanyikan) Haleluya – Haleluya – Haleluya

  1. : Marilah kita berdoa: Ya Tuhan Allah yang telah memilih dan menyertai perjalanan umat-Mu; kami memuji nama-Mu yang kudus. Kasih setia-Mu kepada kami tak terhingga dan rancangan-Mu sungguh besar tiada taranya. Engkau telah menarik kami dari lembah kematian oleh karena dosa kami. Engkau telah menetapkan kami menjadi pewaris kerajaan-Mu yang kudus. Kini telah 120 tahun kasih penyertaan-Mu memenuhi hidup kami dan menjadi kesaksian kami di sepanjang hidup kami sebagai warga jemaat-Mu GKPS. Ya Tuhan, sungguh besar dan termulialah nama-Mu di seluruh bumi, sekarang hingga selama-lamanya.

P+J.  : Amin.                                                                    (jemaat duduk)

 

 

 

 

  1. BERNYANYI KIDUNG JEMAAT 3:1-2
    1. Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar;
    Bagai bunga t’rima siang, hati kami pun mekar.
    Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t’lah lenyap.
    Sumber suka yang abadi, b’ri sinarMu menyerap.
  2. 2. Kau memb’ri, Kau mengampuni, kau limpahkan rahmatMu.
    Sumber air hidup ria, lautan kasih dan restu.
    Yang mau hidup dalam kasih Kau jadikan milikMu
    .
    Agar kami menyayangi, meneladan kasihMu.

 

  1. PENGAKUAN DOSA
  2. : Jemaat kami undang untuk berdiri!

Marilah menghadap Tuhan dan mengakui segala dosa serta kelemahan kita. Ya Tuhan Allah Maha pengasih, kini jemaat-Mu berdiri di hadapan-Mu. Engkau adalah Allah yang Maha tahu. Tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Mu, bahkan semua dosa dan kecurangan kami, semuanya jelas dalam pandangan-Mu. Ya Tuhan, kami mengaku atas semua dosa dan kekurangan kami terhadap Engkau, demikian juga kesalahan kami terhadap sesama kami. Pada usia 120 tahun ini, selayaknya kami sudah menjadi teladan melalui sikap dan praktik hidup kami. Namun terang itu belum bercahaya atas kami, sebab kami lemah dan hati kami masih saja terpaut kepada keinginan duniawi.

P+J.  : (menyanyikan) “Ya Tuhan Limpahkanlah Kasih-Mu”

Bapa  : Engkau telah menetapkan kami sebagai pemimpin dan teladan bagi keluarga kami masing-masing. Sebagai pemimpin, maka patutlah kami memiliki peran di gereja-Mu. Pada saat ini kami mengaku di hadapan-Mu, kami sering menganggap remeh dan lalai menjalankan peran kami selaku pemimpin. Kami seringkali membenarkan keinginan kami dan mengabaikan perintah-Mu. Hidup kami tidak memancarkan teladan kepada keluarga kami. Ya Tuhan, kasihanilah kami atas segala kekurangan kami. Janganlah kiranya murka-Mu menghampiri kami. Berikanlah kepada kami hati yang baru dan kuasailah hati kami. Kasihanilah kami dan hapuskanlah dosa dan kekurangan kami.

P+J.  : (menyanyikan) “Ya Tuhan Limpahkanlah Kasih-Mu”

            

Inang : Tuhan telah menetapkan tanggung jawab kepada kami selaku ibu rumah tangga, demikian juga peran kami di dalam pelayanan gereja. Pada saat ini kamu mengaku atas segala kekurangan kami dan ketidaksungguhan kami melayani Engkau. Hidup kami masih dikuasai oleh kekhawatiran dan ketakutan. Iman kami tidak teguh walaupun kami tahu bahwa kuasa-Mu sanggup mengatasi semua persoalan hidup kami. Tutur kata dan tingkah laku kami seringkali tidak mencerminkan teladan Kristus. Ya Tuhan, janganlah berpaling dari kami. Kasihanilah kami dan hapuskanlah dosa kami.

P+J.  : (menyanyikan) “Ya Tuhan Limpahkanlah Kasih-Mu”

      

Pemuda     :  Tuhan juga memberikan tanggung jawab  kepada kami selaku pemuda di gereja-Mu. Namun kami juga menyadari segala kekurangan dan keterbatasan kami di hadapan-Mu. Kami belum bersungguh-sungguh melibatkan diri kami dalam persekutuan. Kami sering menganggap remeh atas nasihat-nasihat dan kurang bertekun dalam mendengarkan firman-Mu. Dalam pelayanan di gereja, kami seringkali kurang serius; kami lebih mengutamakan kepentingan diri kami sendiri. Ya Tuhan, janganlah kiranya murka-Mu berlaku atas kami. Kasihanilah kami dan ampunilah segala dosa pelanggaran kami.

P+J.  : (menyanyikan) “Ya Tuhan Limpahkanlah Kasih-Mu”

         

  1. : Kami juga mengaku di hadapan-Mu atas dosa dan kekurangan kami. Kami seringkali bermain-main dan tidak fokus pada saat beribadah. Kami tidak serius mendengarkan guru Sekolah Minggu. Demikian juga terhadap orang tua kami; kami mengabaikan nasehat mereka dan berdalih atas perintah dan suruhan orang tua. Ya Tuhan, kasihanilah kami orang berdosa ini dan ampunilah segala dosa dan kekurangan kami

P+J.  : (menyanyikan) “Ya Tuhan Limpahkanlah Kasih-Mu”

         

  1. : Ya Tuhan Maha pengasih, kami telah mengaku di hadapan-Mu atas dosa dan segala kekurangan kami. Tidak ada yang patut dibanggakan atas kami dan patut bagi kami menerima hukuman-Mu jika Engkau membalaskan segala perbuatan kami. Kami memohon kepada-Mu ya Tuhan, janganlah kiranya Engkau mengingat-ingat kesalahan dan dosa kami, namun nyatakanlah pengasihan-Mu kepada kami. Memang sudah sepantasnya kami menjadi teladan dan berkat atas sesama kami, menjadi pelayan dan menjadi pemimpin. Ya Tuhan Maha pengasih, ampunilah kami umat-Mu yang berdosa ini.

P+J.  : (menyanyikan) “Ya Tuhan Limpahkanlah Kasih-Mu”       

  1. : Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan! Dengarkanlah firman Allah, janji keampunan dosa kita: “Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup.

Allah telah mengampuni semua dosa kita oleh kasih karunia-Nya. Oleh karena itu, marilah kita mewujudnyatakan hidup baru.

Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi!

P+J.  : Amin.                                                                    (jemaat duduk)

 

  1. BERNYANYI KIDUNG JEMAAT NO. 36:1-2
    Dihapuskan dosaku hanya oleh darah Yesus;

Aku pulih dan sembuh hanya oleh darah Yesus.

O, darah Tuhanku, sumber pembasuhku!

Sucilah hidupku hanya oleh darah Yesus.

 

  1. Pengampunan dosaku hanya oleh darah Yesus;

Penyucian hidupku hanya oleh darah Yesus.

O, darah Tuhanku, sumber pembasuhku!

Sucilah hidupku hanya oleh darah Yesus

 

  1. DOA UCAPAN SYUKUR/BORAS TENGER
  2. : 120 tahun yang lalu, Pdt. August Theis tiba di tanah Simalungun. Pada awal misinya, ia tidak langsung berbicara tentang Alkitab dan pengajaran dogma kekristenan. Namun ia memulainya dengan mengadakan penyuluhan kesehatan, pertanian dan pendidikan. Dengan demikian, semakin terbukalah pemahaman masyarakat Simalungun akan pentingnya hidup layak dan pengetahuan. Ia mendirikan sekolah di desa-desa sehingga masyarakat mulai mengerti dan memahami dunia ilmu pengetahuan. Setelah itu, barulah ia mengajarkan Alkitab dan nasehat-nasehat hidup sesuai teladan Kristus. Maka Roh Tuhan pun bekerja atas orang Simalungun, mengubah dan membaharuinya, sehingga hidup dalam iman kepada Yesus Kristus. Banyak sekali tantangan dan pergumulan yang dialami Pdt. August Theis dan para pendahulu kita. Namun semua itu tidak membuat mereka surut dan menyerah. Dengan kuasa Tuhan, Simalungun pun dipersiapkan menjadi bangsa dan umat Tuhan.

MJ 1. : Setelah beberapa lama, Injil pun memberikan buah di tanah Simalungun. Timbullah keinginan dari beberapa orang Simalungun untuk mengangkat dan membangkitkan harkat martabat dan kesejahteraan rakyat Simalungun, antara lain Jaulung Wismar Saragih, A. Wilmar Saragih, Kerpanius Purba, Jason Saragih bersama dengan beberapa orang rekan mereka. Rasa persaudaraan dan jiwa bersekutu pun semakin bertumbuh karena pemahaman atas firman Tuhan. Berdirilah sebuah komite yang bernama “Kongsi Laita.” Mereka bekerja secara sukarela untuk mengabarkan Injil ke pelosok-pelosok. Berdiri juga sebuah badan yang bernama “Parguru Saksi ni Kristus,” yang bekerja melalui media cetak, buku renungan, majalah Sinalsal dan badan inilah yang merintis terbitnya Buku Doding Haleluya dan Bibel Simalungun.

MJ 2. : Hari demi hari semakin bertambah ide dan karya demi pengembangan Simalungun, gereja dan masyarakatnya. Pada tanggal 2 September 1963, orang Kristen Simalungun memisahkan diri dari HKBP, yang merupakan induk organisasi HKBPS. Nama Gereja Kristen Protestan Simalungun atau GKPS mulai dipergunakan. GKPS selanjutnya semakin berkembang, bukan hanya di Simalungun namun telah menyebar hingga ke pulau Jawa. Anugerah Tuhan memang tidak terduga atas umat yang dipilih dan dikasihi-Nya. Atas kasih dan penyertaan Tuhan, GKPS semakin besar sebab Tuhan pakai menjadi alat bagi-Nya untuk menyatakan kemuliaan-Nya. Apa yang telah dilakukan para pendahulu kita, kini menjadi tanggung jawab kita untuk terus mewujudkan misi Tuhan melalui GKPS.

  1. : Oleh karena itu, pantaslah bagi kita untuk selalu mengucap syukur melalui tutur-sapa dan perbuatan serta keterlibatan kita dalam pelayanan di rumah Tuhan. Tuhan telah menebus dan menetapkan kita sebagai anak dan pewaris atas kerajaan-Nya. Jubileum 120 tahun adalah ibadah sukacita dan ucapan syukur kita kepada Tuhan. Oleh karena itu, bawalah persembahan syukur, sebagaimana orang Simalungun menghadiri pesta dan membawa “tumpak” berupa beras. Serahkanlah kepada Tuhan sebagai pertanda bahwa kita adalah keluarga Tuhan yang diundang hadir dalam perjamuan sukacita Tuhan.

 

  1. BERNYANYI BORAS TENGER (menyerahkan amplop Boras Tenger)

Pasu-pasuMu o Tuhan buei do hubannami.
Usih bai hayu na marbulung
marbuah na ramos do.

Goluh nami pe jorgit do. Sonai ge tonduy nami.
On ma na gabe hitei nami lao manjumpahkon Ham
.

Andon ma siluah nami o Tuhan. Surduk do ibaen hanami hu Bamu.
Boras tenger tanda ni dihut do hanami bani pesta malas ni uhur
.
Boras tenger tanda ni dihut do hanami parsimada bani pesta-Mu
.

 

 

 

  1. PENGAKUAN IMAN
  2. : Marilah kita berdiri!

Marilah kita mengikrarkan iman kita sesuai dengan Pengakuan Iman yang diikrarkan oleh segenap orang percaya di segala tempat dan sepanjang zaman!

P.+J.:       Aku percaya kepada Allah, Bapa Yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi ……………. Amin.                                                      (jemaat duduk)

 

  1. ACARA KHUSUS

1) Mambacakan/menyaksikan video Tonah Pimpinan Sinode GKPS

2) Koor/ Persembahan Pujian

3) Warta Jemaat

4) Kanon J-120

 

5) Doa Syafaat

 

 

 

 

  1. BERNYANYI KIDUNG JEMAAT 249:1-2
  2. Serikat persaudaraan, berdirilah teguh!
    Sempurnakan persatuan di dalam Tuhanmu.
    Bersama-sama majulah, dikuatkan iman,
    berdamai, bersejahtera, dengan pengasihan.

 

  1. 2. Serikatmu tetap teguh di atas Alasan,
    yaitu satu Tuhanmu, dan satulah iman,
    dan satu juga baptisan dan Bapa satulah,
    yang olehmu sekalian dipuji, disembah.

 

  1. KHOTBAH (Matius 14:13-21)

 

  1. PERSEMBAHAN
  2. : Marilah kita mengumpulkan persembahan sebagai tanda ucapan syukur atas kasih Tuhan kepada kita. Sebelum kita mengumpulkan persembahan, marilah mendengarkan firman Tuhan sebagai dasar bagi kita untuk memberi persembahan, yang tertulis dalam Ibrani 13:16, Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah. Marilah kita memberikan persembahan kita!

 

P+J.     : (menyanyikan) “Galangan”

Roh hita sonari hu lobeini Tuhanta

Laho manggalang, galangan malas uhur

Dear ondoskon ham bani malasni uhur

Martarima kasih hu lobei-lobeiNi

Ai pasu-pasuni buei tumang ijalo hita, ale…

 

Tong dingat ma hita, ganupan na dong banta

Ronsi goluhta, pasu-pasuNi Tuhan

Ai idopni uhurNi do manobus hita,

Bai hayu parsilang na gabe galangan

Sai dingat ma hita bani holongNi Tuhan in, ale…

 

Parsahap na pantun in do na gabe galanganta,

parlahou na talup sonai pangabak sipujion

Goluh na ondos in do galangan na maharga,

dear ma boan hita bai Tuhan Naibatanta!

 

On ma galangan nami, ondos ma Bamu

Rap ampakkon goluh nami, ondos ma Bamu 

 

  1. DOA PERSEMBAHAN – DOA PENUTUP – BERKAT
  2. : Jemaat diundang berdiri!

Marilah kita berdoa untuk persembahan yang telah kita kumpulkan. Ya Tuhan pemilik hidup kami, kami menyaksikan begitu besar kasih-Mu atas kami. Engkaulah yang memelihara hidup kami setiap hari dan mencukupkan segala kebutuhan kami, sehingga kami dapat menjalani hidup kami hanya karena kasih dan anugerah-Mu. Telah 120 tahun Injil menaungi orang Simalungun di dunia ini.

Sebagai ucapan syukur, kami telah mengumpulkan persembahan kami. Begitu banyak berkat Tuhan yang kami terima di sepanjang hidup kami. Terimalah persembahan kami ini, ya Tuhan, menjadi persembahan yang berkenan di hadapan-Mu dan jadikanlah kami menjadi berkat atas sesama kami.

  1. : Berkatilah kami Tuhan menjadi persekutuan yang berdampak melalui pelayanan dan aksi nyata sebagai tanda bahwa telah 120 tahun Injil menerangi hidup kami.

P+J.    : (menyanyikan) Galangan (Reff)

On ma galangan nami, ondos ma Bamu

Rap ampakkon goluh nami, ondos ma Bamu

 

  1. : Berkatilah kami, ya Tuhan, dan pakailah kami menjadi alat bagi-Mu untuk menyatakan kehendak-Mu di bumi ini. Pakailah kami menjadi tangan bagi-Mu untuk melakukan pekerjaan pelayanan di gereja-Mu.

Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.

P+J.    : (menyanyikan) “Karena ‘Ngkau yang ‘mpunya Kerajaan dan kekuasaan dan kemuliaan, sampai selama-lamanya. Amin.

  1. : Pergilah, beritakanlah dan saksikanlah Injil di segala tempat dimanapun engkau berada.
  2. : Terimalah berkat dari Tuhan Allah:

TUHAN memberkati engkau (kita) dan melindungi engkau (kita); TUHAN menyinari engkau (kita) dengan wajah-Nya dan memberi engkau (kita) kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu (kepada kita) dan memberi engkau (kita) damai sejahtera. Amin.

P+ J.   : (menyanyikan) Amin – amin – amin.

 

 

POSTLUDIUM

P+J.      : (menyanyikan) Kidung Jemaat No. 424:1 (Bersalaman)

Yesus menginginkan daku bersinar bagiNya,
di mana pun ‘ku berada, ‘ku mengenangkanNya.

Reff:

Bersinar, bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.