1. Mandoding Haleluya No. 501:1
Sada ma ganup na tardilo rup, manjalo Tuhan in.
Mandoding rumbuk, marmegah pe rup, mamuji Goran-Niin.
Mandoding rumbuk, marmegah pe rup, mamuji Goran-Niin.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Pangungkabon 3:20
“Tonggor ma, na jongjong do Ahu i lobei ni labah in mangkartuki. Atap ise na mambogei sorang-Ku anjaha iungkab labah ai, masuk ma Ahu hu bani, mangan ma Ahu rap pakonsi, anjaha ia rap pakon Ahu.”

“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
melalui rasul Yohanes, Tuhan Yesus menasehati jemaat Laodikia untuk menyelamatkan mereka dari kondisi “suam-suam kuku,” yakni tidak dingin atau tidak panas. Terjadinya “suam-suam kuku” adalah jika orang merasa puas dengan dirinya sendiri, sehingga ia tidak menyadari kondisi rohani yang sesungguhnya. Jemaat di Laodikia merasa kaya dan telah memperkayakan diri serta tidak kekurangan apa-apa lagi, padahal sebenarnya secara rohani mereka malang, miskin, buta dan telanjang. Mereka percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi tidak mengandalkan Tuhan Yesus dan tidak menjadikan Dia sebagai Tuhan di dalam hidup mereka.

Orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dengan tidak sepenuh hati adalah orang yang suam-suam kuku dan Tuhan tidak menyukai orang yang suam-suam kuku. Lebih baik bagi Tuhan jika orang memilih “ya” dan mengasihi Tuhan Yesus dengan segenap hati, atau orang yang memilih untuk menolakNya dengan berkata “tidak” sama sekali. Tuhan akan menolak orang yang setengah hati. Untuk itu, Yesus Kristus, melalui rasul Yohanes, menasehati jemaat di Laodikia dan setiap orang percaya agar mereka bertobat dan berpaling kepada Tuhan.

Orang percaya dapat mengalami secara cuma-cuma kekayaan rohani dan kepuasan sejati pada saat ia menyadari kemiskinannya dan mempersilakan Tuhan Yesus tinggal dalam hati dan menguasai seluruh hidupnya sebagai Tuhan. Kepuasan sejati hanya dapat dialami di dalam persekutuan dengan Tuhan. Firman hari ini menasehati kita agar tidak membuat persekutuan di luar Tuhan. Tetapi bukalah pintu untuk Tuhan Yesus yang berdiri dan mengetuk pintu hati. Agar Tuhan Yesus menjadi “tuan rumah” di hati kita, mari kita rela menyerahkan diri kita kepadaNya. Dengan mempersilahkan Tuhan Yesus menduduki takhta di hati kita, Ia berjanji akan mendudukkan kita bersama-sama dengan Dia di takhtaNya. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 249:1
Seng tadingkononku Ham, ale Jesus Sipagoluh.
Sai irikkononku Ham, sadokah ni au manggoluh.
Ham do hagoluhankin, seng tadingkononku in.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS