1. Mandoding Haleluya No. 372:1-2
Sai pasiat Tuhan Jesus, roh hubagas uhurmin.
Tarpaima-ima Jesus, bogei panuktukNi in.
Sai pasiat Tuhan Jesus, das hubagas uhurmin.
Nuan ari paridopan, ulang sompat salpu in.
Hamegahon na i tanoh, in do isarihon ho,
pardomuan pakon Jesus, gabe ilupahon ho.
Sai pasiat Tuhan Jesus, das hubagas uhurmin,
nuan ari paridopan, ulang sompat salpu in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 1 Kronika 16:35
“Anjaha hatahon ma, “Urupi hanami, Ham Naibata Siurupi hanami, patumpu anjaha paluah ma hanami humbani bangsa sipajuh begu-begu, ase ipuji hanami goran-Mu na mapansing in, anjaha marmegah-megah hanami, ibagas pamujinami Bamu.”
“Dan katakanlah: “Selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
konteks dari ayat harian kita hari ini adalah pada saat tabut perjanjian TUHAN tiba dengan selamat di kota Daud dari rumah Obed-Edom. Setelah sampai di kota Daud, tabut itu diletakkan di tengah-tengah kemah yang dipasang Daud untuk itu. Selanjutnya, Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan Allah. Tidak berhenti sampai di situ, ia kemudian menyanyikan syukur bagi TUHAN. Salah satu bagian dari nyanyian syukurnya itulah yang menjadi ayat harian bagi kita hari ini, yaitu sebuah permohonan kepada Tuhan agar mendapatkan keselamatan dari Tuhan.
Meminta agar mendapatkan keselamatan dari Tuhan adalah hal yang wajar. Lalu jika sudah mendapatkan keselamatan, maka wajar juga jika kemudian diikuti dengan mengucap syukur serta memuji atas keselamatan yang telah didapat tersebut. Kedua hal ini harus berkesinambungan. Dengan keduanya, maka kita akan menjadi orang-orang yang tahu berterima kasih dan menghargai perbuatan yang telah dilakukan orang lain kepada kita. Lagi pula, pujian memang layak kita berikan kepada Allah, terlepas dari permohonan kita dikabulkanNya atau tidak. Dalam Wahyu 7:12 dikatakan, “sambil berkata: ”Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!”
Maka melalui firman Tuhan hari ini, kita bisa memetik beberapa ajakan. Pertama, mintalah keselamatan dari Tuhan, karena keselamatan yang sejati hanya kita dapat dari Tuhan. Keselamatan yang kita minta dari Tuhan bukan hanya keselamatan badani, melainkan juga keselamatan jiwa. Kedua, saat kita meminta keselamatan dari Tuhan dan Tuhan memberikannya kepada kita, kita diajak untuk ingat bersyukur dan memuji Tuhan. Kedua hal ini adalah siklus yang harus kita jaga untuk tetap terjadi dalam hidup kita. Sekali lagi, keselamatan yang kita minta dari Tuhan adalah keselamatan yang luas. Maka, harus secara luas juga kita melihat bahwa ada begitu banyak alasan bagi kita untuk mengucap syukur kepada Tuhan dan memuji namaNya. Dengan kata lain, tidak semua yang kita minta dan dikabulkan Tuhan, barulah membuat kita mengucap syukur dan memuji nama Tuhan. Kalau kita mengakui bahwa nafas kehidupan adalah dari Tuhan, maka selama kita bernafas, di situlah kita senantiasa mengucap syukur dan memuji Tuhan. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 250:5-7
Habasaron, hadameion, na roh humbai Jesus in;
Goki uhur pakon tonduy, ulang mosor in hunjin.
Haholongan humbai Jesus, sai paborsih uhurhon.
Tong sai usir ganup tikas, ‘se borsih tong tonduyhon.
Halaniin, Ham Naibatangku, sai pagomos uhurhin;
Ase ondos au hu lambung ni ganup na monang in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS