1. Mandoding Haleluya No. 407:1
Puji ma Jahowa Tuhan Naibata, ai marjumbalang do GoranNi in.
Haganupan jolma sai marsombah ma, sai hagoluhkon HataNi in.
Holsoh haganupan mambur, tubuh ma malas ni uhur.
Gok bai pangarapan holong na totap, rap mangolobkon GoranNi in.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Markus 10:15
“Na sintong do hatang-Kon bannima, na so manjalo Harajaon ni Naibata songon dakdanak, seng anjai masuk ia hujai.”
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
kehadiran Tuhan Yesus ke dunia ini membawa suasana Kerajaan Allah bagi semua orang. Suasana itu sangat diperlukan oleh manusia karena selama mereka hidup dalam dosa, mereka telah kehilangan suasana itu. Tentu bukan sekedar suasana dalam arti kenyamanan tetapi secara khusus sikap atau perilaku seorang percaya yang hidup di dalam kemurahan Allah. Hal ini diajarkan oleh Tuhan Yesus dengan menyampaikan gambaran tentang Kerajaan Allah itu melalui perumpamaan.
Hari ini firman Tuhan berbicara tentang sikap yang mau menerima anak-anak atau orang yang mungkin tidak masuk dalam hitungan di tengah masyarakat. Para murid sempat berpikir bahwa anak-anak itu akan mengganggu atau mereka belum waktunya untuk bersama dengan Tuhan Yesus, sehingga mereka berusaha untuk mengusir mereka. Tapi Tuhan Yesus justru mengatakan agar mereka dibiarkan untuk datang kepada Tuhan Yesus. Mereka bukanlah anggota masyarakat, yang dianggap belum layak untuk bergabung dengan Tuhan Yesus. Sebaliknya Yesus justru mengizinkan mereka datang dan memeluk mereka.
Tetapi hal ini bukan sekedar menerima dan memeluk anak-anak itu, melainkan hal ini menjadi pelajaran bagi semua orang beriman. Pertama, tidak ada pembatasan untuk datang kepada Allah atau kepada Tuhan Yesus. Semua diterima oleh Tuhan Yesus. Kedua, bahwa setiap orang percaya yang hidup dalam Kerajaan Allah, selayaknya bersikap seperti seorang anak kecil dalam menerima Kerajaan Allah yang penuh dengan kepolosan dan kesederhanaan serta kepenuhan hati. Ketiga, hidup dalam Kerajaan Allah akan membawa suasana yang lebih indah karena saling menerima, saling memahami dan mengerti kehendak Allah yang akan dilakukan dalam hidup ini.
Kehidupan kita di tengah dunia yang kompleks ini tentu membawa kita pada pengharapan akan suasana Kerajaan Allah. Menerima orang lain termasuk anak kecil, akan memampukan kita melihat bagaimana kehidupan seorang anak yang dengan terbuka menerima Allah dalam hidupnya, dan ini akan membawa suasana yang lebih enak dalam hidup ini. Kerajaan Allah tentu adalah dimana Allah yang bertakhta dan firmanNya yang memenuhi lingkungan itu. Kerajaan Allah adalah suasana dimana Allah saja yang berkuasa dan semua umatNya hidup dalam kebersamaan yang indah tanpa memandang rendah yang lain, tetapi saling menerima dan menopang. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 252:1
Sonang i lambung Jesus sonang na roh hujin;
Ulang be ho mabiar, lao mangayaki in;
Sai idilohon Jesus: “Irikkon ma lah Au.
Tadingkon hagolapan, janah haposi Au.”
Sonang i lambung Jesus, sonang na roh hujin;
Ulang be ho mabiar, lao mangayaki in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS