1. Mandoding “Kau yang Terindah”
Kau yang terindah, di dalam hidup ini.
Tiada Allah Tuhan yang seperti Engkau, besar perkasa penuh kemuliaan.
Kau yang termanis, di dalam hidup ini.
Kucinta Kau lebih dari segalanya, besar kasih setia-Mu kepadaku.
Kusembah Kau ya Allahku, kutinggikan Nama-Mu selalu.
Tiada lutut tak bertelut, menyembah Yesus Tuhan Rajaku.
Kusembah Kau ya Allahku, kutinggikan NamaMu selalu.
Tiada lidah tak mengaku, Engkaulah Yesus Tuhan Rajaku.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Hesekiel 36:27
“Tonduy-Hu do nahkonon-Ku hubagas dirinima, anjaha bahenon-Ku do ase marparlahou hanima ibagas titah-Ku, anjaha bujur idalankon hanima aturan-Ku.”
“Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
dalam nas kita hari ini, ada beberapa kata yang perlu kita garis bawahi untuk dapat memahami pesan nas ini, yaitu Roh, batin, ketetapan, berpegang, dan melakukan. Roh adalah sesuatu yang menggerakkan pusat kehidupan manusia dan mendorongnya untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang baik atau yang buruk. Sedangkan batin adalah sesuatu yang terdapat dalam hati, dan sesuatu yang menyangkut jiwa atau perasaan hati. Dan hati manusia adalah pusat kehidupan yang mempengaruhi seluruh tindakan hidupnya, dan menyatakan kepribadian seseorang yang terwujud dalam pikiran, kehendak, dan perasaan.
Maka ketika Allah menyatakan melalui nabi Yehezkiel bahwa “Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu,” sebenarnya rancangan Tuhan kepada umat-Nya adalah Allah ingin umat-Nya (hati-batin) digerakkan oleh Roh-Nya, sehingga umat-Nya didorong untuk melakukan hal-hal yang baik dalam kehidupan mereka. Keberadaan umat Israel yang pada saat itu berada di pembuangan dan Yehezkiel ditugaskan menjadi penjaga mereka, yang memperingatkan mereka bahwa apabila mereka terus hidup di dalam dosa, maka mereka akan dihukum oleh Allah. Di tengah-tengah peringatan tersebut, Yehezkiel juga bertanggungjawab untuk menyampaikan rancangan Allah agar bangsa itu tidak menerima hukuman, dengan cara memberikan sesuatu yang penting dalam kehidupan bangsa itu, yaitu Roh Allah. Roh Allah membawa dan menjaga mereka untuk tidak menerima hukuman, dan juga Roh itu memampukan mereka untuk hidup dalam kehendak Allah. Hal itu dituliskan dalam kalimat selanjutnya dalam nas kita hari ini, yaitu, “Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku, dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya,”
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
sebagai umat yang percaya, sebagai warga GKPS yang pada bulan ini kita memasuki bulan peringatan masuknya 120 tahun Injil di tanah Simalungun, semestinya kita hidup dalam ketetapan dan aturan Allah. Itu adalah wujud dari tanggung jawab kita sebagai umat yang telah memperoleh transformasi iman dari Allah. Namun satu hal yang perlu kita tekankan dalam pikiran kita adalah bahwa pembaruan batinlah bukan pekerjaan manusia, tetapi semata-mata kasih karunia Allah. Adalah karya Allah untuk membersihkan hati kita, sehingga kita dapat mengubah hati kita menjadi lembut dan membenci dosa. Kemampuan orang percaya untuk hidup dalam ketetapan Allah dan melakukannya, adalah inisiatif Allah, dengan memberikan Roh Allah pada batin umat-Nya. Saat umat Tuhan melalui inisiatif Allah memampukan umat-Nya hidup dalam ketetapan Allah dan melakukannya, maka pada saat itu juga umat-Nya hidup dalam kehendak Allah. Tentu sikap ini yang kita nyatakan dalam kehidupan kita, hidup dengan meninggalkan kehidupan yang lama, dosa, dan tinggal dalam kepatuhan, dalam ketetapan-Nya, dan melakukan firman-Nya, sehingga kita akan menjadi umat yang oleh inisiatif Allah menghargai keselamatan yang diberikan Allah kepada kita. Maka selamat menerima Roh-Nya, selamat siap untuk dibentuk-Nya, dan selamat menikmati hidup dalam ketetapanNya. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 112:1+6
Sai bujur ma ho mangimbang, hajahatonmin ganup.
Taram sogop uhur holong ni Tuhanta in bamu.
Ai sadokah marianan i dunia on ope
Na so holing do jagaon dousa, uhur, daging pe.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS