1. Mandoding Haleluya No. 239:1+5
Pitah sada Naibatanta, na manompa ganup in.
Na taridah bai matanta, ‘ge na so taridah in.
Sai tandai ma ruhutNin, ulang kahou uhurmin.
Na sintong ganup hataNi, na tinonahkonNi in.
Ampa idop ni uhurNi, seng paubahonNi in;
Naibata balosi ham, ase sonang use ham.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: Lahoan ni Apostel 22:16
“Ai pe, mase ma sonai sangsi-sangsi uhurmu? Jongjong ma anjaha tardidi, paburihkon dousamu marhitei na mandilo goran-Ni.”
“Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan!”
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
konteks dari teks kita ini adalah saat rasul Paulus berada di dalam Bait Allah. Orang-orang Yahudi yang datang dari Asia melihat kehadiran Paulus di Bait Allah lalu mereka menghasut rakyat untuk menangkap dia. Tuduhannya adalah: 1) Paulus mengajar semua orang untuk menentang hukum Taurat dan Bait Allah, 2) Paulus membawa orang Yunani ke dalam Bait Allah dan menajiskan Bait Allah. Maka gemparlah seluruh kota, lalu rakyat datang berkerumun dan menangkap Paulus serta menyeretnya keluar dari Bait Allah. Rakyat yang berkerumun memukuli rasul Paulus. Seketika itu, datanglah prajurit untuk melihat apa yang terjadi. Kepala pasukan mendekati Paulus, menangkapnya dan menyuruh mengikat dia dengan dua rantai. Singkat cerita, rasul Paulus dibawa ke markas. Ketika hendak dibawa ke markas, rasul Paulus meminta izin untuk berbicara. Sesudah ia diperbolehkan untuk berbicara, maka berdirilah ia di tangga dan memberi syarat dengan tangannya kepada rakyat itu, lalu ia berbicara di depan mereka dengan bahasa Ibrani.
Nas harian kita ini adalah bagian akhir dari apa yang disampaikan rasul Paulus di depan rakyat yang menangkapnya. Kesimpulan dari pembicaraannya itu adalah bahwa ia adalah orang Yahudi yang lahir di Tarsus. Ia dididik oleh Gamaliel. Ia juga mengaku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati. Tetapi saat ia dalam perjalanan menuju Damsyik, tiba-tiba memancarlah cahaya yang menyilaukan dari langit mengelilingi dia. Maka rebahlah ia ke tanah dan mendengar suara yang mengatakan kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?” Ia bertanya tentang suara itu, lalu ia mendapat jawaban, “Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu.” (Kis. 22:8) Setelah itu, ia tidak dapat melihat untuk beberapa lamanya. Namun setelah bertemu dengan Ananias, ia dapat melihat kembali. Lalu Ananias berkata kepadanya bahwa Paulus harus bangkit menjadi saksi Tuhan terhadap semua orang tentang apa yang telah dilihat dan didengarnya. Baru kemudian, Ananias mengatakan kepada Paulus, seperti ayat harian kita hari ini, “Dan sekarang, mengapa engkau masih ragu-tagu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan.”
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
berbagai orang memiliki pengalamannya masing-masing perihal pertemuannya dengan Tuhan. Pertemuan kita dengan Tuhan membuat kita semakin mengerti tentang siapa Tuhan itu sebenarnya dan untuk apa Ia memanggil dan memilih kita menjadi anak-anakNya, sehingga kita menjadi orang-orang yang yakin untuk mengikut Tuhan. Lalu untuk mengesahkan bahwa kita bersedia dipanggil, dipilih, serta diangkat menjadi AnakNya, maka kita memberikan diri kita dibaptis. Maka daripada itu, kita harus menjaga keyakinan kita kepada Tuhan yang telah memilih, memanggil, dan mengangkat kita menjadi anakNya. Caranya adalah dengan tetap bersedia dan setia menyampaikan kabar baik (Injil) dari Tuhan kepada semua orang di sepanjang hidup kita. Amin.
5. Mandoding Haleluya No. 352:1-2
Ai halongangan do hape, holong ni Tuhan in.
Itobus Kristus au hape pardousa na doyuk.
Tapi hubotoh janah porsaya, bani gogohNi pakon kuasaNi,
ai iparorot do tong goluhku, das bai parujungan in.
Marhitei idop uhur in, porsaya au tongon,
janah gogoh ni hataNin pasonang uhurhon.
Tapi hubotoh janah porsaya bani gogohNi pakon kuasaNi,
ai iparorot tongtong goluhku, das bai parujungan in.
6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS