1. Mandoding “S’mua Baik”
Dari semula t’lah Kau tetapkan
hidupku dalam tangan-Mu, dalam rencana-Mu, Tuhan.
Rencana indah t’lah Kau siapkan,
bagi masa depanku yang penuh harapan.
S’mua baik, s’mua baik, apa yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku.
S’mua baik, sungguh teramat baik. Kau jadikan hidupku berarti.

 

2. Tonggo

 

3. Ayat Harian: Lukas 12:15
“Lanjar ihatahon ma bani sidea, “Jaga ma hanima ramotkon hanima ma dirinima dompak sagala uhur haut! Ai age marlobih-lobih halak, seng humbani artani ai goluhni.”

“Kata-Nya lagi kepada mereka: ”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”

 

4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan,
nas kita hari ini diawali dengan situasi saat Tuhan Yesus berbicara dengan para murid-Nya dan ada banyak orang juga yang turut serta dalam percakapan tersebut. Saat terjadi percakapan, lalu salah seorang pendengar yang ada di tempat itu datang kepada Yesus dan meminta Yesus untuk mengatakan kepada saudaranya agar berbagi harta warisan dengannya. Yesus yang dimintai hal itu mengatakan bahwa Dia bukanlah Hakim atau Pengantara atas persoalan yang mereka hadapi. Yesus ingin mengatakan bahwa bukanlah saatnya bagi Yesus untuk mengintervensi sebuah situasi atas mereka yang bersaudara. Namun, Yesus tidak berhenti dengan komentar yang seperti itu. Yesus lalu melanjutkan respons-Nya dengan kalimat seperti yang tertulis dalam nas kita hari ini. Yesus berkata, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan.”

Jemaat yang dikasihi Tuhan,
mengapa Yesus memakai 3 kata ini terhadap orang yang datang kepadaNya meminta tolong? Ketiga kata ini adalah sebuah cerminan karakter dan sikap yang harus dimiliki. Yesus memahami bahwa orang yang datang padaNya sejatinya meminta warisan bukan karena ia merasa menjadi korban ketidakadilan oleh saudarnya, tetapi semata-mata karena ia ingin mendapatkan kekayaan. Maka Yesus menagatakan, “Berjaga-jagalah dan waspadalah.” Berjaga-jaga berarti: bersiap-siap, harus selalu awas, bersedia. Sedangkan waspada berarti: berhati-hati dan berjaga-jaga; bersiap siaga. Dari 2 kata yang dipakai oleh Tuhan Yesus tersebut ingin ditekankan tentang sesuatu yang perlu dijaga dan diwaspadai. Lalu apa yang harus diwaspadai? Yesus dengan tegas mengatakan ketamakan adalah sikap yang harus diwaspadai. Ketamakan (bahasa Latin: avaritia) adalah keinginan tidak terkendali atas materi atau harta duniawi, dan sikap yang selalu ingin beroleh banyak untuk dirinya. Dalam Alkitab tertulis bahwa orang yang tamak tidak pernah memiliki uang yang cukup dan tidak pernah penghasilannya terpuaskan (Pkh. 5:9). Sifat tamak muncul karena didorong oleh keinginannya untuk memperolehnya sebanyak mungkin dengan maksud menimbun harta kekayaannya dan sifat ini terus ada sepanjang manusia tidak pernah puas menginginkan sesuatu secara berlebihan. Untuk hal yang seperti ini maka setiap orang harus berjaga-jaga dan waspada. Lalu Yesus melanjutkan pengajaran-Nya dengan mengatakan bahwa bilapun orang tersebut memiliki harta yang berlimpah, tetapi hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu. Sejatinya setiap orang hanya tergantung kepada iman kepada Tuhan saja, karena itulah yang menyelamatkan. Hal itu dapat dimiliki orang-orang yang tidak semata-mata memikirkan harta kekayaan.

Jemaat Tuhan,
nas ini mengajarkan kita untuk waspada terhadap sikap yang membawa kita kepada ketamakan. Belajar merasa cukup atas apa yang telah kita miliki, karena ketamakan hanya bisa diatasi dengan ucapan syukur dan membiasakan diri untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada. Bukan Tuhan Yesus melarang kita memiliki harta, tetapi kita semestinya menjaga hati kita, sehingga kita tidak menjadi tamak, karena kita tidak tergantung kepada harta yang ada, tetapi kita tergantung kepada iman kita kepada-Nya. Amin.

 

5. Mandoding Haleluya No. 264:1
Sada do na porlu bangku, Jesus bere Ham ma au.
Atap aha na dong bangku, seng na boi pasonang au.
Ge arta ge sangap, ganup habayakon, seng boi in mamboban au bai hasonangan.
Ai anggo ma dapot na sasada in, sai malas uhurhu hinorhon ni in.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

Departemen Persekutuan GKPS