Ibadah Harian Keluarga GKPS
Kamis, 21 September 2023
1. Mandoding: Kidung Pujian: “T’rima Kasih Tuhan”
T’rima kasih Tuhan, untuk kasih setia-Mu, yang kualami, dalam hidupku
T’rima kasih Yesus, untuk kebaikan-Mu, sepanjang hidupku
T’rima kasih Yesusku, buat anugerah yang Kau b’ri
S’bab hari ini Tuhan adakan, syukur bagi-Mu.
2. Tonggo
3. Ayat Harian: 1 Tessalonika 1:2
Mangkatahon tarima kasih do hanami tongtong hubani Naibata halani nasiam haganup, anjaha itarsingati hanami do nasiam ibagas tonggonami.
Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami.
4. Renungan
Jemaat yang dikasihi Tuhan!
Rasul Paulus dalam perjalanan misi yang dilakukannya, selalu menyatakan topangannya terhadap jemaat-jemaat yang mengalami pergumulan dalam mempertahankan iman percaya mereka. Salah satunya adalah jemaat Tesalonika. Jemaat Tesalonika adalah jemaat yang terbentuk dari sekelompok orang yang sebelumnya menyembah berhala, dan dengan anugerah Tuhan, serta melalui misi yang dilakukan oleh Rasul Paulus, maka mereka bertobat dan meninggalkan kepercayaan terhadap berhala, serta memilih untuk percaya kepada Yesus Kristus. Jemaat Tesalonika lahir di tengah-tengah situasi penganiayaan yang dialami oleh Rasul Paulus dan Silas saat mereka memberitakan Injil (Kis. 17:4-6). Pada saat itu sekelompok orang Yahudi tidak menyukai pemberitaan firman itu, lalu mereka membuat keributan untuk menentang Paulus dan Silas. Tetapi keteguhan umat Kristen di Tesalonika teruji disini; karena ternyata mereka teguh di dalam iman, tidak goyah atas keputusan yang telah mereka ambil, yaitu tetap mengikut Yesus.
Jemaat Tuhan,!
Untuk keteguhan iman yang seperti itu, maka Rasul Paulus memberikan apresiasi atau pujian kepada jemaat Tesalonika melalui surat yang dikirimkannya kepada mereka. Atas keteguhan iman jemaat Tesalonika, Rasul Paulus mengatakan: “Dia (kami) selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami”. Rasul Paulus menyadari bahwa adalah karena pekerjaan Allah, sehingga jemaat Tesalonika mampu dan teguh bertahan dalam imannya, maka ucapan syukur ditujukan kepada Allah untuk mereka. Dengan segala jalan kehidupan yang berbalik yang dilakukan oleh jemaat Tesalonika, Rasul Paulus menyakini bahwa itu semata-mata karena Allah, maka Rasul Paulus mengucap syukur kepada Allah. Lalu apa yang mendasari ucapan syukurnya? Tentu karena keteguhan dan teladan iman yang diperlihatkan oleh jemaat Tesalonika. Bahwa mereka tidak terpengaruh dengan keributan yang terjadi, bahwa mereka tidak menyesal dengan keputusan yang telah mereka ambil, untuk meninggalkan allah berhala, dan menyembah Tuhan Yesus. Atas hal yang seperti itu, Rasul Paulus menyatakan dukungan dan topangannya melalui doa yang disampaikannya kepada Allah. Dengan kondisi tempat dan jarak yang memisahkan mereka, ternyata itu juga tidak menjadi penghalang bagi Rasul Paulus untuk mendoakan jemaat Tesalonika, karena doa tidak dibatasi oleh ruang dan tempat.
Jemaat Tuhan!
Kita tentu tetap terhubung satu dengan yang lain, dan dalam keterhubungan kita itu, maka relasi yang saling menopang sangatlah dibutuhkan dalam keseharian kita. Bahwa saudara kita membutuhkan topangan dari kita, sama seperti kita membutuhkan topangan dari saudara kita.
Sebagai warga Kristen yang tetap berjalan dalam segala perjuangannya, yang menjadi kekuatan kita adalah doa kita kepada Tuhan yang menjadi sumber kehidupan. Melalui nas ini, kita diharapkan tidak sepenuhnya berfikir tentang diri kita di dalam doa kita kepada Tuhan, tetapi kita berfikir tentang saudara kita saat kita berdoa, sehingga topangan kita nyatakan melalui doa, terhadap orang yang ada di luar kita. Atas segala apapun yang kita telah kita putuskan untuk mengikut Yesus, hendaknya kita berjalan di dalam keteguhan iman, karena hal itu semata-mata datangnya dari Tuhan. Dan untuk itulah hidup kita menjadi hidup yang tetap bersyukur kepada Allah. Amin.
5. Mandoding: Kidung Pujian “Give Thanks”
Give thanks with a grateful heart, give thanks to the Holy One
Give thanks because He’s given Jesus Christ, His Son
And now let the weak say, “I am strong”, Let the poor say, “I am rich”
Because of what the Lord has done for us” Give Thanks.
Dengan hati bersyukur pada Allah yang kudus
Syukur kar’na dibrikan putra-Nya Yesus
Kini yang lemah berkata ku kuat, yang miskin berkata ku kaya
Kar’na perbuatan-Nya pada kita, Syukur.
6. Tonggo Ham Bapanami/ Doa Bapa Kami
Departemen Persekutuan GKPS