1.Doding: Haleluya No. 112 :1+3

Sai bujur ma ho mangimbang hajahatonmin ganup.
Taram sogop uhur holong ni Tuhanta in bamu.

Imbang, ase tong maringgas pabulatkon uhurmin.
Bai Tuhanta Jesus Kristus; Sai tundalhon dousa in.

 

2. Tonggo/Doa

 

3. Ayat Harian: Mateus 18:7

“Bursik ma dunia on pangkorhon ni parsangsian! Seng tarbahen lang roh namin parsangsian, tapi bursik ma jolma na parohkonsi!”

“Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.”

 

4. Renungan

Matius 18 banyak berbicara tentang hal yang berhubungan dengan dosa. Dosa merusak hubungan antara manusia dengan Tuhan Allah dan juga dengan sesama bahkan dengan ciptaan lain di sekitar kita. Dosa adalah ketidaktaatan dan keterpisahan kita dengan Allah. Dosa mengandung hawa nafsu kedagingan dan menjadikan diri sendiri sebagai pusat dari segala sesuatu. Dosa menempatkan diri kita sebagai pusat ciptaan, memikirkan segala sesuatu untuk kepentingan diri sendiri dan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginan diri kita sendiri. Dosa adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan menunjukkan gejalanya melalui kehidupan sehari-hari. Dosa telah merusak kemuliaan semua ciptaan Allah dan memisahkan kita dengan Allah serta rasa keterasingan antara sesama. Dosa adalah penyakit yang membawa kita kepada kebinasaan dan maut kekal. Tetapi kita bersyukur bahwa kita telah diselamatkan dan ditebus dari dosa dan kematian melalui pengorbanan Yesus Kristus Juruselamat di kayu salib.

Nas hari ini berbicara dan mengingatkan kita  tentang hal yang mengakibatkan seseorang melakukan dosa. Yesus sangat konsern dan membenci semua orang yang mengakibatkan pengikut-Nya melakukan dosa. Bahkan Dia mengucapkan perkataan yang keras yaitu “Celakalah” terhadap dunia dan orang-orang yang menjadi batu sandungan yang mengakibatkan orang lain berdosa. Yesus juga sangat peduli akan segala sesuatu dalam hidup ini yang dapat mengakibatkan kita jatuh ke dalam dosa. Oleh karena itu selaku pengikut-Nya kita harus memahami dan menyadari betul akan bahaya dari hal mengakibatkan orang lain berdosa atau menjadi batu sandungan bagi orang lain, agar kita tidak menjadi orang yang dikatakan Yesus sebagai orang yang “celaka dan terkutuk”.

Selaku pengikut Kristus yang telah menerima keselamatan dan penebusan dari-Nya, kita harus tetap berhati-hati dalam kehidupan kita. Kita tidak mempunyai hak untuk bertindak atau berkata ‘semau gue’ atas segala sesuatu yang kita inginkan. Ingat bahwa perkataan dan perbuatan kita dapat menjadi batu sandungan bagi banyak orang yang dapat mencelakakan mereka dan juga diri kita sendiri. Tuhan telah mendeklarasikan hukuman bagi orang yang mengakibatkan orang lain berdosa. Kita harus melihat perkara ini sebagai sesuatu yang sangat serius. Kita jangan anggap remeh dengan mengatakan “ Saya tidak ada melihat sesuatu yang salah dengan apa yang kulakukan” atau lebih buruk lagi, “Aku tidak perduli, bodo amat dan aku dapat melakukan apapun yang ingin kulakukan”. Ingatlah bahwa dalam hal ini kita berurusan bukan dengan manusia tetapi dengan Allah. Kita jangan menjadi bodoh dan merasa bahwa kita akan lepas dari konsekwensinya. Marilah kita memikirkan dan melakukan semua perbuatan yang menjauhkan kita dari dosa serta tidak menjerumuskan atau membawa orang lain untuk berdosa, Amin.

 

5. Doding: Haleluya No. 217:1+4

Haganupan na sauhur mangindahi damei in.
Dompak Jesus na pabulus holong ni uhurta in.
Ai Tuhanta do ulunta, hita pagori-Ni in.
Tuhan Jesus do gurunta, hita susian-Ni in.

Sai pasada Ham hanami, doskon Ham bai Bapa in.
Ase ulang hun bannami lao bai hakahouon in.
Ham do tong usihannami, bani horja in ganup.
In do tandani hanami, susian-Mu do ganup.

 

6. Tonggo Ham Bapanami/Doa Bapa Kami

 

 

Departemen Persekutuan GKPS